Membaca dan Assessment Membaca

 


Membaca dan Assessment Membaca

Tujuan dari membaca adalah untuk mencari dan menemukan informasi yang terdapat dalam sebuah tulisan atau bacaan. Ada beberapa jenis reading atau membaca yaitu Intensif reading dan Extensive Reading. (The purpose of reading is to seek and find information contained in a writing or reading. There are several types of reading or reading, namely Intensive Reading and Extensive Reading.)

Membaca sangatlah diperlukan dan dirasa sangat penting untuk menambah wawasan dan pengetahuan. Dengan membaca, kita akan dapat merasakan, mengetahui, atau memperbanyak khazanah, baik itu perbendaharaan kata (vocabulary), tata bahasa, atau pengetahuan umum lainnya. (Reading is very necessary and felt very important to add insight and knowledge. By reading, we will be able to feel, know, or multiply the treasures, be it vocabulary, grammar, or other general knowledge.)

Membaca , baik ekstensif dan intensif sangatlah baik dan bermanfaat dalam menambah informasi, pngetahuan atau keterangan-keterangan tambahan lainnya. Kedua jenis metode membaca mempunyai tugas dan fungsinya masing masing. Serta keduanya memerlukan cara pendekatan yang tentunya berbeda. (Reading, both extensive and intensive, is very good and useful in adding information, knowledge or other additional information. Both types of reading methods have their respective duties and functions. And both require a different approach.)

Membaca ekstensif akan baik jika yang diperlukan adalah volume atau banyaknya buku atau bacaan yang akan dibaca. Sedangkan jika kita sangat memerlukan pemahaman yang mendalam mengenai suatu bacaan, maka yang dilakukan adalah membaca intensif. (Extensive reading will be good if what is needed is the volume or number of books or readings to be read. Meanwhile, if we really need a deep understanding of a reading, then what is done is intensive reading.)

Extensive Reading
Beberapa tujuan pembelajaran yang dilaksanakan dengan menggunakan metode extensive reading diantaranya adalah: (Some of the learning objectives carried out using the extensive reading method include:)

1. Reading For main Idea

Main idea dalam suatu teks atau bacaan berhubungan erat dengan key idea atau main idea yaitu ide utama suatu teks atau bacaan. Kita bahas terlbih dahulu key idea dalam suatu kalimat. Dalam suatu kalimat, baik yang simple maupun complex-compund yang banyak memberikan informasi, hanya terdapat satu key idea. Key idea biasanya memberitahukan tentang siapa, apa, dan apa yang dilakukan. (The main idea in a text or reading is closely related to the key idea or main idea, namely the main idea of ​​a text or reading. We first discuss the key idea in a sentence. In a sentence, both simple and complex-compound that provides a lot of information, there is only one key idea. Key ideas usually tell about who, what, and what to do.)

Contoh (example):

"A handsome boy in a leather jacket fell into a river behind Botanical Garden."

Kalimat diatas memberitahukan banyak informasi, tidak hanya satu saja, tetapi merujuk pada penjelasan diatas, kita cari siapa/apa, dan yang dilakukan atau terjadi. Mungkin banyak yang akan menjawab bahwa key idea dalam kalimat diatas adalah : "A handsome boy fell into a river." Jawaban yang benar mengenai key idea pada kalimat tersebut adalah "A boy fell".  (The sentence above tells a lot of information, not just one, but referring to the explanation above, we are looking for who/what, and what was done or happened. Maybe many will answer that the key idea in the sentence above is: "A handsome boy fell into a river." The correct answer regarding the key idea in the sentence is "A boy fell".)

Sangat sederhana atau simple sekali key idea dalam kalimat tersebut, yang kemudian dikembangkan dengan berbagai macam penjelasan lainnya. kata "handsome" menjelaskan a boy, demikian juga in a leather jacket. Jadi kata utama dalam phrase "A boy in a leather jacket" adalah A boy. Sedangkan into a river behind Botanical garden juga merupakan penjelas dari kata "fell". (Very simple or very simple key idea in the sentence, which is then developed with various other explanations. the word "handsome" describes a boy, as well as in a leather jacket. So the main word in the phrase "A boy in a leather jacket" is A boy. Meanwhile, into a river behind the Botanical garden is also an explanation of the word "fell".)

2. Reading For Information

  • Menemukan fakta-fakta dan mengingatnya (Finding facts and remembering them)
  • Memilah fakta mayor dan minor. (Sorting out major and minor facts)

3. Increasing Reading Speed

Menambah kecepatan membaca kita, dikarenakan kita membaca bacaan secara cepat atau sekilas. Jadi membacanya tidak detail. (Increase our reading speed, because we read the text quickly or at a glance. So reading it is not detailed.)

4. Evaluating Idea

Banyak ide penulis yang merupakan fakta atau opini. Kebanyakan bacaan mengandung ide, gagasan yang berdasarkan pada fakta dan opini. Selain fakta dan opini, juga bisa merupakan fakta dan teori. (Many of the author's ideas are facts or opinions. Most readings contain ideas, ideas based on facts and opinions. In addition to facts and opinions, they can also be facts and theories.)

6. Summarizing

Suatu summary atau rangkuman adalah suatu pernyataan singkat tentang sesuatu yang telah kita baca. Dalam rangkuman kita menggunakan kata-kata kita sendiri. (A summary or summary is a brief statement about something we have read. In the summary we use our own words.)

7. Underlining

Salah satu cara mengumpulkan informasi adalah dengan menggarisbawahi untuk memfokuskan pada poin-poin yang penting. (One way of gathering information is by underlining to focus on the important points)

8. Taking Notes

Membuat catatan atau taking notes. (Take notes or take notes.)

9. Drawing Conclusion And Predicting Outcomes

Yaitu keterampilan menyimpulkan dan memprediksi apa yang akan terjadi atau yang akan dihasilkan, kemudian kita membaca dan mengetahui apakah kesimpulan atau prediksi kita benar ataukah salah. (namely the skills to conclude and predict what will happen or will be produced, then we read and find out whether our conclusions or predictions are right or wrong.)

Intensive Reading

Membaca intesif adalah cara membaca dengan seksama, teliti atau membaca detail, dan syarat utamanya adalah membaca secara keseluruhan teks yang kita baca. Yang selanjutnya adalah jika kita membaca secara intensif adalah memperhatikan jenis kata, kalimat, paragraf, tata bahasa (grammar), dan sebagainya sebagai bagian dari pemahaman yang menyeluruh. (Intensive reading is a way of reading carefully, thoroughly or reading details, and the main requirement is to read the entire text that we read. The next thing is if we read intensively, we pay attention to the types of words, sentences, paragraphs, grammar (grammar), and so on as part of a comprehensive understanding.)

Jenis membaca intensif adalah seperti telaah isi bacaan. (This type of intensive reading is like a study of the content of the reading.)

Pembelajaran Membaca di Kelas (Reading Lesson in Class)

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran membaca (reading) adalah: (The things that need to be considered in learning to read are:)

1. Dalam membaca, ada beberapa langkah-lengkah atau bagian yang dibagi menjadi tiga (3) bagian, yaitu: sebelum (pra), selama (whilst), dan sesudah (post). Dalam prabaca terdapat beberapa aktivitas seperti: prediksi, think-aloud, mengamati teks yang akan dibaca, dan bertanya. (In reading, there are several steps or sections which are divided into three (3) parts, namely: before (pre), during (whilst), and after (post). In pre-reading there are several activities such as: prediction, think-aloud, observing the text to be read, and asking questions.)

Dalam tahap sedang membaca aktivitas yang dapat dilakukan adalah: Mengaitkan dengan pengalaman pribadi, mengidentifikasi kata-kata sulit, inferensi, bertanya, think-aloud, dan membuat catatan (taking note). (In the reading stage, the activities that can be done are: Connecting with personal experiences, identifying difficult words, inference, asking questions, thinking aloud, and taking notes.)

Dalam tahap pasca baca aktivitasnya adalah: membuat ringkasan, membaca kembali, mencari gagasan utama, think-aloud, serta bertanya. (In the post-reading stage, the activities are: summarizing, re-reading, looking for main ideas, think-aloud, and asking questions.)

2. Teks atau bacaan dikondisikan sesuai level kemampuan berbahasa siswa. Maksudnya adalah bahwa setiap siswa memiliki tingkat kemampuan berbahasa inggris yang berbeda-beda, maka perlu kiranya membedakan level bacaan antara siswa yang mampu dan kurang dalam pengetahuan dan keterampilan bahasa Inggris. (Texts or readings are conditioned according to the level of students' language skills. The point is that every student has a different level of English proficiency, so it is necessary to distinguish between the reading level of students who are able and those who lack knowledge and skills of English.)

Hal ini berdasarkan pesan dalam diferensiasi kontent, dalam diferensiasi kontent, siswa mempelajari bahan ajar sesuai dengan tingkat kemampuan yang dimiliki. (This is based on the message in content differentiation, in content differentiation, students learn teaching materials according to their ability level.)

3. Membaca dikondisikan sesuai dengan keinginan dan interest siswa. Maksudnya adalah, membaca merupakan suatu kegiatan yang kurang disukai oleh sebagian siswa. Mungkin hanya beberapa saja yang senang atau suka membaca. (Reading is conditioned according to the wishes and interests of students. The point is, reading is an activity that is less liked by some students. Maybe only a few are happy or like to read.)

Dengan memberikan banyak konten atau bacaan, maka siswa akan dihadapkan pada pemilihan bahan bacaan yang sesuai dan dirasa menarik bagi siswa tersebut. (By providing a lot of content or reading, students will be faced with the selection of reading materials that are appropriate and are considered interesting for these students.)

4. Membaca intensif sangat membutuhkan waktu. Maksudnya adalah, dalam pembelajaran membaca (reading) di dalam kelas, siswa dihadapkan pada situasi bahwa mereka harus membaca secara intensif untuk dapat memahami isi bacaan yang kemudian biasanya siswa dihadapkan pada soal-soal atau pertanyaan yang jawabannya berasal dari bacaan tersebut. Maka pemahaman akan isi bacaan sangatlah diperlukan. (Intensive reading takes time. The point is, in learning to read (reading) in the classroom, students are faced with a situation that they must read intensively to be able to understand the contents of the reading which then usually students are faced with questions or questions whose answers come from the reading. So an understanding of the content of the reading is very necessary.)

5. Dalam konteks Gerakan Literasi Sekolah, Membaca ekstensif di laksanakan dalam rangka pembiasaan dan pengembangan, sedangkan membaca intensif diperlukan dalam memahami konten bacaan dalam pembelajaran di setiap mata pelajaran. (In the context of the School Literacy Movement, extensive reading is carried out in the context of habituation and development, while intensive reading is needed to understand reading content in learning in each subject.)

Assessment

Dalam melaksanakan assessment terhadap materi reading, dapat dilaksanakan beberapa cara yaitu: (In carrying out an assessment of reading material, several ways can be carried out, namely:)

1. Word matching

Siswa diminta untuk memberi garis bawah atau juga bisa dengan melingkari  kata yang sama dengan yang berada di sebelahnya yang terdiri dari beberapa kata yang hampir sama. Tujuannya adalah pengenalan cara membaca suatu kata, sehingga siswa akan percaya diri dalam membaca kata-kata tersebut. (Students are asked to underline or circle the same word next to it which consists of several words that are almost the same. The goal is the introduction of how to read a word, so that students will be confident in reading these words.)

Contoh (example):

now   : bow/not/how/now/mow

sheep : ship/sheep/heap/shape

2. Sentence matching

Sama halnya dengan word matching, hanya saja dalam sentence matching bukan berupa kata tetapi kalimat. Siswa diminta memilih kata yang sama dengan kalimat yang disajikan. (It is the same as word matching, only in sentence matching it is not a word but a sentence. Students are asked to choose the same word as the sentence presented.)

Contoh:

Tom is not going to  your school now

a. Tom not going to your school now

b. Tom is going to your school now

c. Tom is not coming to your shool now

d. Tom is not going to your pool

Variasi dalam test ini adalah kalimat yang disajikan bukan berupa kata tetapi gambar. (The variation in this test is that the sentences presented are not words but pictures.)

3. Multiple-choise : short text/long text

Test ini berupa soal dalam bentuk pilihan ganda dimana teks yang disajikan adalah sebuah bacaan pendek ataupun bacaan yang panjang. (This test is in the form of multiple choice questions where the text presented is a short reading or a long reading.)

4. Completion items

Test ini adalah test dimana siswa melengkapi sebuah bacaan dengan kemungkinan subjektif atau perbedaan jawaban antar siswa. (This test is a test where students complete a reading with subjective possibilities or differences in answers between students.)

5. Cloze procedure

Walaupun hampir sama dengan completion test atau melengkapi, tetapi perbedaan antara keduanya adalah bahwa dalam cloze procedure, penghapusan kata sangatlah sistematis, yaitu bahwa sebuah kata dalam teks di hapus, sehingga jawaban dari cloze prosedur adalah pasti yaitu kata yang terdapat dalam suatu bacaan yang telah dihapus. (Although it is almost the same as the completion test, but the difference between the two is that in the cloze procedure, word deletion is very systematic, namely that a word in the text is deleted, so the answer from the cloze procedure is certain, namely the word contained in a reading that has been deleted. .)

6. True/False

Soal dalam bentuk benar atau salah. Siswa diminta menjawab pertanyaan benar atau salah yang berkaitan dengan teks atau bacaan. (Questions in true or false form. Students are asked to answer true or false questions related to the text or reading.)

7. Essay

Soal dalam bentuk uraian. Uraian ada dua yaitu objektif dan subjektif. (Question in the form of a description. There are two descriptions, namely objective and subjective.)

Demikian pembahasan mengenai membaca ini, Semoga dapat bermanfaat

Baca Juga: