Pembelajaran Berbasis Proyek untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa (Project-Based Learning to Increase Students' Interest in Learning)
Sekarang ini bukan saatnya lagi menerapkan pembelajaran yang berpusat pada guru, melainkan siswa lah yang menjadi pusat pembelajaran. Dimana dalam kegiatannya siswa dapat berperan lebih aktif selama proses belajar mengajar, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. (Now is not the time to implement teacher-centered learning, but students are the center of learning. Where in its activities students can play a more active role during the teaching and learning process, so that learning objectives can be achieved.)
Untuk mengoptimalkan potensi yang siswa miliki, ada banyak metode yang dapat diterapkan dalam pembelajaran. Anda dapat mengajak para siswa untuk terlibat dari awal hingga akhir pembelajaran mulai dari perancangan hingga penentuan hasil akhir dengan pendekatan Project Based Learning. (To optimize the potential that students have, there are many methods that can be applied in learning. You can invite students to be involved from the beginning to the end of learning from design to determining the final result with a Project Based Learning approach.)
Mengapa harus Pembelajaran Berbasis Proyek? (Why Project Based Learning?)
Pembelajaran berbasis proyek merupakan konsep pembelajaran modern menggunakan media yang melibatkan siswa lebih aktif. Singkatnya, siswa akan lebih banyak bereksplorasi dan menemukan penyelesaian terhadap masalah yang sedang dikaji melalui kemampuan berpikirnya. (Project-based learning is a modern learning concept using media that involves students more actively. In short, students will explore more and find solutions to the problems being studied through their thinking skills.)
Sebagai contoh, Anda akan memberikan sebuah project di pelajaran IPA berupa balon roket. Anda hanya menyiapkan alat dan bahan serta petunjuk singkat sebagai arahan awal. Biarkan siswa anda berpikir bagaimana caranya untuk membuat balon tersebut dapat meluncur hingga jarak terjauh. (For example, you will give a project in science lesson in the form of a rocket balloon. You only prepare tools and materials as well as brief instructions as a starting point. Let your students think about how to make the balloon slide the farthest distance.)
Pada contoh di atas, dapat dipahami bahwa siswa anda akan mencari langkah awal melalui pengumpulan dan pengintegrasian pengetahuan baru berdasarkan pengalaman pada aktivitas kehidupan nyata sehingga akan ditemukan penyelesaian masalah dari eksplorasi yang dilakukan. (In the example above, it is understood that your students will look for the first step through collecting and integrating new knowledge based on experience in real life activities so that problem solving will be found from the exploration carried out.)
Manfaat Pendekatan Belajar Berbasis Proyek (Benefits of a Project-Based Learning Approach)
Pembelajaran Berbasis Proyek merupakan salah satu penerapan pembelajaran modern yang tentunya akan membuat suasana belajar lebih menyenangkan, lebih hidup, dan mengarahkan siswa untuk lebih berpikir kritis serta peka pada permasalahan apa yang sedang dihadapi. (Project-Based Learning is one of the applications of modern learning which will certainly make the learning atmosphere more fun, livelier, and direct students to think critically and be sensitive to what problems are being faced.)
Aktivitas siswa akan terasa lebih bermakna karena tidak dipaksa untuk terus menerus menghafal. Siswa akan semakin termotivasi dalam mengembangkan minat belajarnya, mengasah keterampilan yang dimiliki, serta memberikan rasa nyaman dalam menyelesaikan proyek yang diberikan. (Student activities will feel more meaningful because they are not forced to continuously memorize. Students will be more motivated to develop their interest in learning, hone their skills, and provide a sense of comfort in completing the given project.)
Mendesain Pembelajaran Berbasis Proyek (Designing Project Based Learning)
Pembelajaran Berbasis Proyek tidak hanya dapat dilakukan berkelompok, melainkan bisa juga dilakukan secara berpasangan bahkan individu, tentunya dengan berkolaborasi menggunakan fasilitas teknologi yang dimiliki saat ini. (Project-Based Learning can not only be done in groups, but can also be done in pairs and even individually, of course, by collaborating using current technological facilities.)
Anda dapat menerapkan langkah-langkah berikut ini untuk mendesain pembelajaran berbasis proyek yang dapat membuat siswa lebih tertantang dan semangat belajar. (You can apply the following steps to design project-based learning that can make students more challenged and enthusiastic about learning.)
Langkah pertama tentunya anda harus menyiapkan aktivitas proyek berdasarkan contoh kehidupan nyata. Proyek yang diberikan ini disesuaikan dengan kompetensi dasar pada materi yang diajarkan dan tujuan yang akan dicapai siswa setelah proses pembelajaran. (The first step, of course, is to prepare project activities based on real-life examples. This given project is adjusted to the basic competencies in the material being taught and the goals that students will achieve after the learning process)
Kedua, libatkan siswa menjadi sebuah perancang ide dalam menyelesaikan proyek yang diberikan. Jika sudah, tahap selanjutnya ajaklah siswa untuk mengumpulkan latar belakang informasi yang diperlukan berkaitan dengan proyek melalui diskusi. (Second, involve students being an idea designer in completing a given project. If so, the next step is to invite students to collect the necessary background information related to the project through discussion)
Setelah data terkumpul, informasikan kriteria-kriteria yang akan dijadikan evaluasi atau penilaian dalam proyek yang diberikan. Mintalah siswa untuk mengumpulkan alat dan bahan yang dibutuhkan serta rencana tahapan demi tahapan yang akan dilakukannya. (After the data is collected, inform the criteria that will be used as evaluation or assessment in the given project. Ask students to collect the tools and materials needed and a step-by-step plan for what they will do.)
Sebagai pendidik, pastikan terlebih dahulu bahwa apa yang akan dilakukan oleh siswa tidak melenceng dari hasil akhir yang diharapkan. Mintalah siswa untuk memulai aktivitas proyeknya. Pada tahap ini, guru berperan sebagai coaching yang akan berpindah dari kelompok satu ke kelompok lainnya. (As educators, make sure beforehand that what the students will do does not deviate from the expected final result. Ask students to start their project activity. At this stage, the teacher acts as a coach who will move from one group to another)
Selanjutnya, buatlah jadwal presentasi untuk peserta didik memaparkan proyek yang telah diselesaikan. Berilah apresiasi dan feedback terhadap usaha yang dilakukan. Terakhir, ajak siswa untuk mengevaluasi bagaimana perasaan, tantangan, serta hambatan yang dihadapi selama menyelesaikan proyek. (Next, make a presentation schedule for students to describe the projects that have been completed. Give appreciation and feedback for the efforts made. Finally, invite students to evaluate how they felt, challenges, and obstacles faced during completing the project)
Semakin tinggi minat belajar siswa, maka semakin besar pula peluang tercapainya tujuan belajar pada siswa. Anda dapat menciptakan metode Pembelajaran Berbasis Proyek yang menyenangkan sehingga dengan sendirinya merasa tertarik untuk menumbuhkan kreativitas dan daya pikir yang dimiliki. (The higher the student's interest in learning, the greater the chance of achieving student learning objectives. You can create a fun Project-Based Learning method so that you naturally feel interested in growing your creativity and thinking power.)