Refleksi - Mengenal Regulasi Diri 1 Fase Pemikian Awal


Refleksi - Mengenal Regulasi Diri 1 Fase Pemikian Awal

Salam dan bahagia ibu dan bapak guru 

Kali ini kita sampai di modul  memahami pembelajar Mandiri 

Agar proses belajar pada keseluruhan modul ini dan modul selanjutnya lebih optimal, kami sarankan kepada ibu dan bapak guru agar mencari teman bertukar pikiran tentang hasil refleksi.

Luangkan waktu untuk berefleksi diantara materi jika diperlukan ibu bapak bisa berhenti sejenak merenungkan informasi yang didapatkan atau mengulang kembali materi yang dibutuhkan.  

Apakah ibu dan bapak guru masih ingat tentang pengalaman belajar ketika menjadi murid?

Lalu bagaimana dengan proses belajar saat ini ?

Untuk menjalankan tugas sebagai pendidik dengan baik kita perlu senantiasa mengembangkan diri.

Dalan upaya tersebut Pendidik juga adalah seorang pemelajar. Ketika melakukan kegiatan belajar, pemelajar tentunya mengharapkan hasil belajar yang optimal, Oleh karena itu setiap orang memiliki regulasi seputar kondisi belajar guna mengembangkan kemandirian dalam belajar

Sebelum membahas lebih dalam, mari kita ketahui dulu apa itu regulasi diri dan bagaimana pengaruhnya dalam kegiatan belajar 

Regulasi diri adalah pengaturan diri seseorang terhadap kemampuan berpikir berprilaku emosi dan motivasi Melalui penggunaan strategi untuk mencapai tujuan yang ditetapkan 

Sekarang kita akan belajar memahami tentang pembelajar Mandiri yaitu pembelajar yang memiliki regulasi diri dan memahami dirinya dengan baik 

Pembelajar mandiri mampu mengatur dirinya dan menggunakan untuk mencapai tujuan belajar atau mengembangkan diri yang ingin dicapai atau sudah ditetapkan 

Menurut Zimmerman membantu proses regulasi diri dalam kegiatan belajar dapat digambarkan dengan model siklus yang terdiri dari tiga fase yaitu 

  • yang pertama fase pemikiran awal 
  • kedua fase aksi dan 
  • ketiga fase refleksi diri 

Kemudian setelah melalui proses refleksi diri pembelajar akan kembali melalui fase pemikiran awal 

Ketika melanjutkan kegiatan belajar selanjutnya dalam diri seorang pembelajar Mandiri proses regulasi diri ketika belajar adalah siklus yang akan terus berlangsung  

Fase pemikiran awal merupakan proses regulasi diri sebelum melakukan kegiatan belajar Fase ini meliputi analisis tugas dari motivasi diri 

Ibu dan bapak guru sub proses analisis tugas terdiri dari penetapan tujuan dan perencanaan strategi berikut penjelasannya 

Penetapan tujuan 

Penetapan hasil belajar yang ingin dicapai oleh seseorang spesifik konkret practical perencanaan strategi pemilihan cara strategi atau keterampilan yang cocok digunakan dan berguna untuk mencapai tujuan belajar 

Sedangkan proses yang kedua adalah motivasi diri yang menekankan pada keyakinan yang sudah dimiliki pelajar dari keyakinan ini mempelajari dapat memunculkan semangat dari mengelola motivasi selama proses belajar hingga menyelesaikan atau ngapai tujuan belajarnya 

Dalam suproses ini terdapat tiga keyakinan yaitu 

  • yang pertama efikasi diri yaitu keyakinan terhadap kemampuan diri untuk belajar atau menyelesaikan tugas apabila pelajar yakin terhadap kemampuan ya untuk mengatasi tugas belajar tertentu maka motivasi dirinya akan lebih besar untuk mencapai tujuan belajar 
  • keyakinan kedua adalah hasil yang diharapkan yaitu keyakinan terhadap kesuksesan tercapainya suatu tujuan belajar motivasi juga akan dipengaruhi oleh keyakinan pembelajar terhadap hasil yang akan diperoleh. Jika kita sudah pesimis dari awal bakal motivasi pun akan cenderung rendah 
  • yang ketiga orientasi tujuan yaitu keyakinan terhadap suatu tujuan belajar yang sudah ditetapkan apabila yakin bahwa tujuan belajar yang ia miliki relevan dengan tujuan pribadi dan penting untuk pengembangan dirinya maka motivasi jahe akan meningkat. selain tiga keyakinan diatas juga terdapat 
  • yang keempat ketertarikan intristik yaitu ketertarikan khusus pada suatu tugas dibandingkan tugas yang lain sehingga timbul motivasi untuk menyelesaikannya. 

Agar lebih jelas memahami fase pemikiran awal pada proses regulasi diri Mari kita lihat contoh berikut 

"Bu Dina sudah paham belum tentang konsep pembelajaran yang kontekstual dan bermakna"

"lumayan Pak"

"Saya baru mulai belajar bu, rencananya saya akan mempraktekkan pembelajaran biologi yang kontekstual di kelas dua minggu lagi Jadi saya harus paham dulu konsepnya Saya punya target belajar dua jam perhari hari Selasa kamis dan jumat, Bu Dina ada saran tentang sumber belajarnya?"

"Mungkin Bapak bisa mulai dari mempelajari praktik-praktik mengajar biologi yang kontekstual di internet" 

"Baik bu, selain mempelajari literatur dan membuat mind map tentang konsep pembelajaran kontekstual dan bermakna, Saya juga berencana untuk mengikuti pelatihan Mandiri yang relevan di platform Merdeka mengajar"


"Oh ya pak Budi yakin dalam waktu dua minggu sudah bisa memahami pembelajaran dengan pendekatan kontekstual dalam biologi?"

"Yakin Bu saya optimis dalam dua minggu sudah bisa memahami konsep pendekatan kontekstual"

"Saran saya kalau sudah paham konsepnya bisa langsung praktik. Misalnya membuat modul ajar biologi berpendekatan kontekstual"

"benar bu saya pernah melihat modul ajar biologi berpendekatan kontekstual menurut saya Sangat menarik karena peserta didik diajak untuk mengaitkan materi biologi dengan fenomena yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Lagipula belajar tentang pendekatan kontekstual bermanfaat untuk melatih kreativitas sebagai guru"

"Betul Pak kalau begitu selamat belajar"

Dari contoh tadi kita dapat melihat bahwa fase pemikiran awal penting untuk dilakukan karena persiapan yang baik akan memberikan pengaruh positif terhadap proses belajar Mandiri 

Selamat berproses menjadi pembelajar yang mandiri 

Link Video Silahkan Klik Disini

Link