Kita telah mengetahui bahwa ada tiga fase dalam siklus proses regulasi diri yakni fase pemikiran awal fase aksi dan fase refleksi diri
Ibu dan bapak guru tentu telah mempelajari tentang fase pemikiran awal di video sebelumnya, nah sekarang mari lanjutkan ke fase berikutnya yaitu fase Aksi.
Ibu dan bapak guru, fase aksi adalah proses regulasi diri yang terjadi saat kita berada dalam kegiatan belajar.
Di Fase ini seorang pembelajar melakukan berbagai tindakan dan strategi untuk memantau proses belajar serta mempertahankan konsentrasi dan motivasi
Ada dua proses yang bisa kita jalani dalam proses Fase ini:
1. Yang pertama adalah pengendalian diri dan
2. Yang kedua adalah observasi diri
Apa yang dimaksud dengan pengendalian diri?
Pengendalian diri adalah strategi yang digunakan untuk menjaga fokus dan konsentrasi pada tugas serta mempertahankan minat dan motivasi pada proses belajar
Mengapa pengendalian diri ini penting dalam proses belajar, karena sukses belajar tidak hanya memerlukan strategi kognitif semata.
Menjaga motivasi dan semangat pun tak kalah penting. Seseorang disebut bisa mengendalikan diri saat ia mampu memberi instruksi pada diri sendiri mampu mempertahankan fokus dan menjaga konsentrasi, mampu memilih dan menyusun strategi belajar yang tepat serta mampu membayangkan langkah-langkah visualisasi tugas yang sedang dijalani.
Lalu pada proses pengendalian diri ini diterapkan dalam pengembangan diri seorang pendidik.
Mari kita saksikan Bagaimana Pak Budi menerapkannya dalam tugas sebagai guru
Pak Budi menyadari bahwa sebagai guru ia perlu memahami tentang pembelajaran kontekstual dan bermakna tekadnya pun semakin bulat setelah berdiskusi dengan rekan sesama guru.
Perencanaan telah rapi dibuat dan Pak Budi bersemangat untuk memulai belajar
Pak Budi memahami bahwa sebagai pembelajar mandiri hingga harus dapat memerintah diri sendiri untuk belajar.
Pak Budi mewujudkannya dengan konsisten, menjalankan rencana yang telah Ia susun Pa Budi menggunakan papan tulis digital untuk mencantumkan linimasa kegiatan belajarnya.
Di sana Pak Budi juga mengumpulkan konsep ide inspiratif serta tautan menuju aplikasi belajar pada file dan video dari internet.
Dengan menggunakan visualisasi ini Pak Budi bisa melihat gambaran besar tentang proses belajarnya sendiri.
Pa Budi memahami bahwa ia akan lebih bisa berkonsentrasi belajar disekolah dibanding di rumah, maka Pak Budi menjadwalkan belajar menggunakan waktu satu jam di hari Rabu Pagi dan dua jam di hari Jumat Siang saat tidak ada jadwal mengajar
Pa Budi ingin agar proses belajar yang ia jalan ini benar-benar bermakna dan berdampak karena itu ia menjalankan empat langkah yang ia tahu cocok untuk dirinya
Pertama Pak Budi menuliskan tujuan belajarnya secara eksplisit untuk memotivasi diri sendiri
Lalu Pa Budi mengikuti pelatihan Mandiri di aplikasi platform Merdeka mengajar mengenai kurikulum dan perencanaan pembelajaran
Selanjutnya Pak Budi berdiskusi dengan rekan sejawat di sekolah untuk mengelaborasi apa yang sudah ia pelajari
Terakhir Pak Budi mempraktikkan pembelajaran kontekstual di ruang kelas dan meminta umpan balik dari murid
Demikian Pak Budi mempraktikkan proses pertama dari fase aksi
Selanjutnya Mari kita melihat proses berikutnya dari fase aksi
proses yang kedua dari fase ini adalah observasi diri
Dalam proses observasi diri kita melakukan dua hal yaitu
1. Merekam proses belajar kita sendiri secara mandiri dan
2. Mencoba berbagai strategi untuk membandingkan mana yang lebih efektif dan cocok dengan diri kita
Mari kita lihat bersama Bagaimana Pak Budi menjalani proses observasi diri ini
Pak Budi sadar bahwa waktu yang bisa digunakan untuk belajar memang terbatas karena itu ia selalu memantau berapa lama waktu yang ia perlukan untuk mempelajari dan mempraktikkan sebuah topik, dengan demikian ia bisa menyesuaikan jenis strategi belajar sesuai waktu yang tersedia
Dengan demikian ia dapat memilah materi untuk dipelajari berdasarkan prioritas waktu yang dimiliki.
Pa Budi juga mencoba berbagai strategi yang ia nilai dapat meningkatkan efektivitas belajar
Ia mencoba mengganti strategi menonton video dengan membaca teks, lalu melihat bagaimana dampaknya terhadap efektivitas belajar dan kualitas pemahaman yang ia dapatkan
Dari contoh tadi kita bisa melihat bagaimana Pak Budi menerapkan fase kedua regulasi diri dalam menjalankan perannya sebagai pendidik
Langkah yang diambil Pak Budi tersebut adalah strategi belajar yang ia rasa cocok dengan dirinya
Bagaimana dengan anda ibu-bapak guru strategi seperti apa yang anda rasa cocok dengan diri Anda dan situasi anda?
Ibu dan bapak guru demikian pembahasan mengenai fase aksi. Dalam regulasi diri rangkaian proses dalam Fase ini menunjukkan hal-hal penting yang perlu ibu dan bapak guru lakukan saat berada dalam sebuah tugas yaitu tetap termotivasi mampu mempertahankan fokus serta dapat memantau kemajuan diri menuju tujuan
Selamat belajar menuju pembelajar Mandiri
Link Video Silahkan Klik Disini