Cara Membentuk Kelompok Kerja Siswa Yang Efektif (How to Form an Effective Student Working Group
Salah satu kegiatan yang sering dilaksanakan dalam suatu pembelajaran di dalam kelas adalah kerja kelompok (Group work). Kerja kelompok ini termasuk dalam kategori kolaborasi, dimana beberapa siswa di kelompokan menjadi satu kelompok dengan tujuan agar siswa tersebut dapat saling bekerja sama dalam menyelesaikan suatu tugas atau permasalahan. (One of the activities that are often carried out in learning in the classroom is group work. This group work is included in the collaboration category, where several students are grouped into one group with the aim that these students can work together in completing a task or problem.)
Kerja kelompok ini sangat membantu siswa dimana akan ada banyak tenaga dan pemikiran dalam penyelesaian tugas atau permasalahan jika dibandingkan bekerja secara individual. (This group work is very helpful for students where there will be a lot of energy and thought in solving tasks or problems when compared to working individually.)
Permasalahan yang seringkali ada dalam pembelajaran berbasis kelompok adalah adanya sebagian siswa yang bekerja dan sebagian siswa yang tidak aktif dalam kerja kelompok tersebut. (The problem that often exists in group-based learning is that some students work and some students are not active in group work.)
Dalam hal membuat suatu kelompok kerja di kelas, ada beberapa cara yang sering dilakukan, yaitu: (In terms of creating a working group in class, there are several ways that are often done, namely:)
1. Menghitung Angka (Counting Numbers)
Cara membuat kelompok kerja dengan menghitung angka adalah pertama guru menghitung berapa jumlah siswa yang ada. Kemudian guru menentukan berapa siswa yang diperlukan dalam satu kelompok. Setelah itu guru meminta siswa untuk berhitung, jika diperlukan 5 kelompok maka siswa menghitung sampai angka 5 kemudian kembali ke angka 1. Misalnya dalam sebuah kelas terdapat 32 siswa, guru akan membentuk kelompok yang terdiri dari 4 siswa setiap kelompoknya, maka akan terbentuklah 8 kelompok. Guru meminta setiap siswa secara bergiliran untuk menghitung akan dari angka 1 sampai 8. Setelah angka 8 siswa kembali menghitung dari angka 1. (How to create a working group by counting numbers is first the teacher counts how many students there are. Then the teacher determines how many students are needed in one group. After that the teacher asks the students to count, if 5 groups are needed, the students count to number 5 then return to number 1. For example in a class there are 32 students, the teacher will form groups consisting of 4 students in each group, then 8 groups will be formed. The teacher asks each student in turn to count from numbers 1 to 8. After number 8 students count again from number 1.)
Jika guru membuat kelompok dengan cara ini maka: (If the teacher creates groups in this way then:)
- Setiap kelompok terbentuk secara alami dan acak tanpa pertimbangan apapun. (Each group is formed naturally and randomly without any consideration.)
- Setiap kelompok yang terbentuk mungkin akan heterogen atau homogen, karena guru tidak mengetahui secara persisi siswa mana saja yang akan masuk dalam satu kelompok. (Each group formed may be heterogeneous or homogeneous, because the teacher does not know exactly which students will be included in one group.)
- Siswa diharuskan mempersiapkan diri untuk bekerja secara kelompok dengan siapa saja. (Students are required to prepare to work in groups with anyone.)
Dalam membuat kelompok secara homogen, guru memilih siswa dalam satu kelompok misalkan hanya laki-laki saja, atau hanya siswa perempuan saja. (In creating homogeneous groups, the teacher selects students in one group, for example only boys, or only female students.)
3. Kelompok Heterogen (Heterogeneous Group)
Membuat kelompok heterogen adalah guru memilih siswa dalam satu kelompok dengan berbagai pertimbangan seperti jenis kelamin, tingkat kemampuan, latar belakang ekonomi dan lainnya. Dengan metode ini guru harus mengetahui siswa mana saja yang akan dimasukan dalam satu kelompok. Kelompok heterogen ini merupakan pembentukan kelompok yang baik, karena siswa diharapkan dapat saling bekerja sama walaupun mereka berbeda-beda. (Creating heterogeneous groups is the teacher selects students in one group with various considerations such as gender, ability level, economic background and others. With this method the teacher must know which students will be included in a group. This heterogeneous group is a good group formation, because students are expected to work together even though they are different.)
4. Memilih sendiri (Choose yourself)
Metode ini merupakan metode pembuatan kelompok kerja dengan cara siswa memilih sendiri teman satu kelompoknya. Cara ini biasanya akan berdampak pada siswa yang cenderung pendiam, kurang bergaul, tidak punya teman akrab, kurang pintar, dan sebagainya, karena tentunya dalam satu kelompok biasanya mereka memilih teman akrabnya, atau bisa juga memilih teman yang pintar saja. Terkadang terdapat beberapa siswa yang hanya diam saja dan tidak diajak atau dipilih temannya untuk masuk ke dalam kelomponya. Jika terjadi demikian, maka guru lah yang memasukan atau memlihkan kelompok mana siswa tersebut akan bergabung. (This method is a method of making working groups by means of students choosing their own group of friends. This method will usually have an impact on students who tend to be quiet, less sociable, do not have close friends, are less intelligent, and so on, because of course in one group they usually choose their close friends, or they can choose only smart friends. Sometimes there are some students who just stay silent and are not invited or chosen by their friends to join their groups. If this happens, then the teacher is the one who enters or chooses which group the student will join.)
5. Undian (Sweepstakes)
Membuat kelompok dengan cara undian adalah dengan cara guru membuat gulungan kertas dengan angka kelompoknya. Misalkan diperlukan 5 kelompok, maka guru akan membuat gulungan kertas dengan angka 1 sampai dengan angka 5 sebanyak 5 buah, kemudian siswa secara bergiliran mengambil gulungan kertas tersebut. Metode ini hampir sama dengan menghitung angka, dimana akan terbentuk suatu kelompok secara alami dan acak, tanpa ada campur tangan guru dalam menentukan kelompok kerja tersebut. (Making groups by drawing lots is by the teacher making rolls of paper with the group numbers. Suppose 5 groups are needed, then the teacher will make 5 rolls of paper with numbers 1 to 5, then students take turns taking the rolls of paper. This method is almost the same as counting numbers, where a group will be formed naturally and randomly, without any teacher intervention in determining the working group.)
Demikian, Semoga bermanfaat..