Cara Mengajar Listening dan Assessment

 


Cara Mengajar Listening dan Assessment (How to Teach Listening and Assessment)

Salah satu skill atau keterampilan berbahasa yang diperlukan dalam mempelajari Bahasa Inggris adalah Listening. Mengapa? Karena dalam berkomunikasi secara lisan, diperlukan listening dan speaking. Listening merupakan hal yang penting agar kita dapat mengerti apa yang menjadi pembicaraan dari pembicara. Selain itu agar kita dapat merespon terhadap pembicara tersebut. (One of the skills or language skills needed in learning English is Listening. Why? Because in communicating orally, listening and speaking are needed. Listening is important so that we can understand what the speaker is talking about. In addition, so that we can respond to the speaker.)

Ada beberapa jenis Pembelajaran Listening yang dapat kita laksanakan dalam pembelajaran di kelas, berikut sekilas penjelasan mengenai jenis pembelajaran Listening di kelas. (There are several types of Listening Learning that we can implement in classroom learning, here is a brief explanation of the types of Listening learning in the classroom.)

1. Reaktif
Pada pembelajaran listening reaktif, siswa tidak memerlukan pemahaman yang mendalam akan isi pembicaraan. Siswa difokuskan untuk mendengarkan, kemudian siswa hanya mengulang apa yang telah diucapkan guru. Tujuan dari pembelajaran ini adalah agar siswa mengenal dan mengetahui cara membaca suatu kata dan belajar bagaimana cara mengucapkannya. (In reactive listening learning, students do not need a deep understanding of the content of the conversation. Students are focused on listening, then students just repeat what the teacher has said. The purpose of this lesson is for students to recognize and know how to read a word and learn how to pronounce it.)

2. Intensive
Pada pembelajaran dengan menggunakan teknik intensive listening, tujuan dari intensive listening adalah agar siswa fokus mendengarkan komponen dari suatu kalimat saja, misalnya, phonem, kata, intonasi dan penanda wacana (discourse marker). Intensive listening termasuk keterampilan yang diperlukan dalam memperbaiki keterampilan mendengarkan, dimana mendengarkan dalam bentuk morfem, kata dan lainnya. (In learning using intensive listening techniques, the purpose of intensive listening is for students to focus on only listening to the components of a sentence, for example, phonemes, words, intonation and discourse markers. Intensive listening includes the skills needed to improve listening skills, where listening is in the form of morphemes, words and others.)

3. Responsive
Dalam pembelajaran tahap ini, diharapkan respon siswa. Teknik ini merupakan tanya jawab antara guru dan siswa. Contoh pertanyaan seperti: (In this stage of learning, students' responses are expected. This technique is a question and answer between the teacher and students. Examples of questions such as:)
  • How are you today?
  • What did you do last night?
  • How many brothers do you have?
  • What are your hobbies?
Bisa juga siswa mendengarkan percakapan dan setelah itu menjawab pertanyaan berdasarkan percakapan yang telah didengarkan tadi. (Students can also listen to the conversation and then answer questions based on the conversation that has been heard earlier.)

Contoh:
Percakapan 1
Andi: Hi, Niko How are you?
Niko: Hi, Andi, I am just fine thankyou.
Andi: How old are you Niko? 
NikoL I am thirteen years old, and you?
Andi: I am thirteen years old too. Where is your house?
Niko: I live in jalan Sudirman, and where do you live Andi?
Andi: I live in Jalan Pemuda.
Niko: Oh Ok, I have to go now, I have to go in to the class, The lesson will begin.
Andi: Ok, see you.

Answer the question based on the conversation!
1. Who are they in the conversation?
2. Where does the conversation take place?
3. Where does Niko live?
4. Where does Andi live?
5. Are the students?

4. Selective
Dalam pembelajaran kali ini, siswa mendengarkan monolog yang cukup panjang. Pada tahap ini, keterampilan mendengarkan siswa sangat diuji. Setelah mendengarkan siswa diminta untuk mencari informasi yang terdapat pada monolog tersebut. (In this lesson, students listen to a long monologue. At this stage, students' listening skills are highly tested. After listening to the students were asked to look for the information contained in the monologue.)

5. Intensive
Tujuan dari intensive listening adalah siswa dapat menjawab soal-soal. Intensive listening merupakan hal yang sulit bagi siswa pada saat pertama mendengarkan. Intensive listening biasanya terbagi menjadi tiga bagian, yaitu before, while dan after. (The purpose of intensive listening is that students can answer questions. Intensive listening is a difficult thing for students at the first time listening. Intensive listening is usually divided into three parts, namely before, while and after.)

6. Interactive
Hal yang biasa dilakukan dalan interactive listening adalah seperti dalam debat, conversation, role play dan lainnya. Biasanya dalam interactive listening selalu berhubungan dengan speaking. Kemampuan mendengarkan siswa harus terintegrasi dengan speaking atau mungkin juga dengan skill writing dan reading. (Things that are usually done in interactive listening are like in debate, conversation, role play and others. Usually in interactive listening it is always related to speaking. Students' listening skills must be integrated with speaking or perhaps also with writing and reading skills.)

Hal yang harus diperhatikan dalam pembelajaran listening adalah: (Things that must be considered in learning listening are:)
  • Teknik harus sesuai dengan kemampuan siswa, sehingga dapat memotivasi siwa untuk mendengarkan. (The technique must be in accordance with the student's ability, so that it can motivate students to listen.)
  • Mengutamakan pengembangan kemampuan listening siswa. (Prioritizing the development of students' listening skills)
  • Siswa lebih baik melaksanakan pembelajaran secara berkelompok. (It is better for students to carry out learning in groups.)
  • Persiapan sangatlah penting. Persiapan yang matang akan menghasilkan pembelajaran yang baik pula. (Preparation is very important. Careful preparation will result in good learning too)
  • Pada level bawah, pengulangan sangat diperlukan. (At lower levels, repetition is necessary.)
  • Jangan terlalu berharap siswa dapat menjawab dengan benar pada saat pertama kali mendengarkan. (Do not expect students to answer correctly the first time they listen.)
  • Membantu siswa yang kesulitan apabila mereka memang sudah tidak bisa atau tidak tahu mengenai jawabannya. (Help students who have difficulty if they really can't or don't know the answer.)
PRINSIP-PRINSIP LISTENING YANG BAIK
1. Siap untuk mendengarkan
Maksud dari kita siap untuk mendengarkan adalah bahwa kita berupaya untuk memberi perhatian penuh, dan berkonsentrasi penuh terhadap apa yang akan kita dengarkan. Siswa dikondisikan dan di tanyakan kesiapan untuk mendengarkan. (What we mean by being ready to listen is that we try to give our full attention, and concentrate fully on what we are about to hear. Students are conditioned and asked whether they are ready to listen.)

2. aktif dalam mendengarkan
Dalam proses listening, janganlah terlalu panjang dan lama, berikan pertanyaan singkat tentang apa yang didengarkan setiap beberapa menit siswa mendengarkan, sehingga kita mengetahui akan pemahaman siswa terhadap apa yang telah didengarkan. (In the listening process, don't be too long and long, give short questions about what is heard every few minutes students listen, so that we know the students' understanding of what they have heard.)

3. Keywords
Cobalah untuk mendengarkan keyword yang diperdengarkan. Keywords sangat penting untuk mengetahui tentang apa yang di perdengarkan, karena dalam satu kalimat, atau pragraf tentunya ada keyword yang dapat ditangkap, agar mengetahui apa yang sedang didengarkan. (Try to listen to the keywords that are heard. Keywords are very important to know about what is being heard, because in one sentence, or paragraph, of course there are keywords that can be captured, in order to know what is being listened to.)

LISTENING TEST
Listening test harus disesuaikan dengan tingkat kemampuan siswa. Listening selalu erat hubungannya dengan speaking. Oleh karena hal tersebut, pemilihan bahan test harus diperhatikan dengan baik. (Listening test must be adjusted to the ability level of students. Listening is always closely related to speaking. For this reason, the selection of test materials must be considered carefully.)

Berikut beberapa Listening test yang dapat dilakukan di dalam kelas: (Here are some Listening tests that can be done in the classroom:)
1. Phoneme-discrimination test
2. Test of stress and intonation
3. Testing comprehension through visual materials
4. Statements and dialogues
5. Understanding talks and lectures

Demikian, semoga bermanfaat.

Baca Juga: