Membantu Siswa dengan Pertanyaan

 


Membantu Siswa dengan Pertanyaan Yang Baik (Helping Students with Good Questions)

Pertanyaan atau bertanya jawab  adalah hal yang sering dijumpai dalam pembelajaran, terutama disekolah ketika pembelajaran akan dimulai atau ketika selesai. Biasanya sebelum pembelajaran dimulai, guru memberikan pertanyaan-pertanyaan mengenai materi yang akan dipelajari, sedangkan setelah pembelajaran guru bertanya untuk mengetahui sejauh mana pembelajaran berhasil atau sejauh mana siswa dapat menangkap materi yang telah disampaikan. (Questions or asking and answering are things that are often encountered in learning, especially at school when learning is about to begin or when it is finished. Usually before learning begins, the teacher asks questions about the material to be studied, while after learning the teacher asks to find out how far the learning is successful or the extent to which students can capture the material that has been delivered.)

   Jenis pertanyaan dan teknik bertanya sangatlah penting dalam menghasilkan suatu jawaban yang memang dibutuhkan. Ada beberapa alasan mengapa guru bertanya dalam kelas dilakukan, yaitu: (The type of question and the technique of asking are very important in producing an answer that is really needed. There are several reasons why teachers ask questions in class, namely:)

1Untuk mendorong siswa berbicara secara benar dan sesuai. (To encourage students to speak correctly and appropriately.)

2. Untuk mengetahui tingkat ketertarikan siswa dan mengetahui apa yang dirasakan atau difikirkan siswa. (To find out the level of student interest and find out what students feel or think)

3. Untuk mendorong ketertarikan siswa dan membangunkan keingintahuan siswa. (To encourage student interest and arouse student curiosity.)

4. Agar siswa lain mendengar dan saling belajar terhadap apa yang telah di jawab oleh siswa tersebut. (So that other students hear and learn from each other what has been answered by the student.)

5. Untuk mengetahui apakah siswa belajar atau tidak (biasanya setelah selesai memberikan materi). (To find out whether students are learning or not (usually after finishing giving the material).)

6. Untuk meningkatkan level berfikir dan menambah kemampuan berkonsep. (To increase the level of thinking and increase conceptual skills.)

Jenis pertanyaan yang diberikan ada dua macam yaitu: (There are two types of questions given, namely:)

  1. Yes/no question, dan
  2. wh-question (information question)
Jenis Yes/no question adalah pertanyaan yang hanya membutuhkan jawaban yes atau no. Disini siswa diberikan dua option yaitu antara iya dan tidak. (Yes/no questions are questions that only require a yes or no answer. Here students are given two options, namely between yes and no.)

Jenis pertanyaan yang kedua yaitu wh-question atau information question, dimana siswa diharuskan untuk menjawab dengan memberikan informasi. (The second type of question is a wh-question or information question, where students are required to answer by providing information.)

Ada beberapa kategori pertanyaan, yaitu: (There are several categories of questions, namely:)

1Pertanyaan yang ditujukan untuk menanyakan apa yang diketahui siswa (Questions aimed at asking what students know)

2. Pertanyaan yang ditujukan agar siswa memberikan alasan, argumen dan lainnya. (Questions intended for students to provide reasons, arguments and others.)

3. Pertanyaan yang ditujukan untuk mengetahui apa yang dipelajari siswa setelah pembelajaran. (Questions aimed at knowing what students learn after learning.)

4. Pertanyaan yang ditujukan untuk mengetahui jumlah atau yang berhubungan dengan numerasi. (Questions aimed at knowing the number or related to numeration.)

5. Pertanyaan yang ditujukan untuk menanyakan, nama, tempat, dan lainnya (Questions aimed at asking, name, place and more)

6. Pertanyaan untuk problem solving (Questions for problem solving

PROSEDUR BERTANYA DIKELAS (PROCEDURE FOR ASKING IN CLASS)
Langkah-langkah yang harus diperhatikan ketika memberikan pertanyaan adalah sebagai berikut: (The steps that must be considered when asking questions are as follows:)

1. Guru Memberikan Pertanyaan. (Teacher Asks Questions.)

2. Guru memberikan waktu untuk menjawab (Teacher gives times to answer)

Pada tahap ini guru tidak terlalu memaksakan siswa untuk langsung menjawab, tetapi memberikan kesempatan siswa untuk berfikir untuk beberapa saat. (At this stage the teacher does not force students to answer directly, but gives students the opportunity to think for a while.)

3. Memberikan pertanyaan kepada siswa dengan memanggil nama siswa tersebut. (Ask students a question by calling the student's name.)

4. Mendengarkan jawaban siswa. (Listen to student answers.)

Guru mendengarkan atau memperhatikan dengan seksama apapun jawaban siswa, sebagai penghargaan kepada siswa tersebut karena akan menjawab pertanyaan. (The teacher listens or pays attention to whatever student answers, as an appreciation to the student for answering questions.)

5. Memberikan penekanan mengenai jawaban yang benar. (Emphasize the correct answer.)

CIRI-CIRI PERTANYAAN YANG BAIK (CHARACTERISTICS OF A GOOD QUESTION)

  1. Pertanyaan harus sesuai dengan level kemampuan siswa. (Questions must be appropriate to the student's ability level)
  2. Pertanyaan dengan jawaban yang pasti/jelas, bukan pertanyaan dengan jawaban yang masih belum jelas. (Questions with definite/clear answers, not questions with unclear answers.)
  3. Pertanyaan dengan perintah seperti, bandingkan, gambarkan, jelaskan dll (Questions with commands like, compare, describe, explain etc)
  4. Pertanyaan seharusnya bukan sebuah jebakan. (Questions should not be a trap.)
  5. Pertanyaan yes/no question sebaiknya dihindari ( bukannya tidak boleh). (Yes/no questions should be avoided (not impossible).)
HAL YANG HARUS DIHINDARI (THINGS TO AVOID)

  1. Mengulangi pertanyaan berkali-kali (Repeating the question many times)
  2. Mengulangi jawaban siswa (Repeating student answers)
  3. Memilih siswa yang sama kemampuannya (Choose students with the same ability)
  4. Menjawab pertanyaan sendiri (Answer your own question)
  5. Tidak membolehkan siswa melengkapi jawaban secara panjang lebar (Do not allow students to complete answers at length)
  6. Tidak mengikuti atau memperhatikan siswa ketika menjawab (Not following or paying attention to students when answering)
  7. Pertanyaan untuk semua siswa, sehingga semua siswa menjawab dan tidak terdengar jelas apa yang dijawab atau juga  siapa yang menjawab. (Questions for all students, so that all students answer and it is not clear what was answered or also who answered.)
Demikian pembahasan mengenai membantu siswa dengan pertanyaan yang baik.
Semoga dapat bermanfaat.

REFERENSI
1. Nasreen Hussain, The internet TESL Journal, "Helping EFL/ESL students by asking quality questions"