Menginterpretasi dan Memahami Isi Teks

 

Menginterpretasi dan Memahami Isi Teks

Ibu bapak pernah tidak mengalami di mana anak membaca sesuatu tapi dia tidak paham apa isinya?

Ternyata membaca teks tidak hanya membaca apa yang tertulis namun ada pesan dan makna lain yang terlibat di dalamnya 

Bagaimana caranya agar paham? Mari Ikuti saya 

Para peserta didik barangkali dapat lebih cepat menemukan jawaban ketika ditanya dengan pertanyaan yang sifatnya menemukan informasi literal di dalam teks, namun ketika ditanya tentang simpulan atau mengkontraskan dan membandingkan informasi dalam teks atau antar teks mereka seringkali gagal. Kegagalan bisa disebabkan oleh 

1. mereka belum dapat memahami bagian informasi pada bacaan dan atau 

2. pengetahuan awal yang mereka miliki tentang materi bacaan masih terbatas 

kemampuan menginterpretasi dan memahami ini memang lebih Mahir dibandingkan menemukan informasi 

Untuk memahami bacaan peserta didik perlu: 

1. Memahami informasi pada bacaan 

2. Menghubungkan ragam informasi itu untuk membangun pemahaman baru. 

Pemahaman baru ini disebut simpulan atau tafsiran. Apabila pemahaman tadi dikaitkan dengan pengetahuan yang telah dimiliki pembaca maka ini disebut analisis 

Mari kita Telusuri apa dan bagaimana menginterpretasi dan memahami teks 

Dalam laporan rapor pendidikan. menginterpretasi dan memahami teks merupakan level kompetensi kedua atau disingkat L2

Indikator Kompetensi ini adalah:

kemampuan peserta didik dalam membandingkan dan mengkontraskan ide atau informasi            dalam teks atau antar teks, membuat simpulan, mengelompokkan, mengkombinasikan ide           dan informasi dalam teks atau antar teks informasional atau nonfiksi dan sastra 

Karena kemampuan menginterpretasi bacaan ini penting dalam proses literasi, kemampuan ini perlu dilatih sejak peserta didik berada di SD. 

Dengan demikian saat peserta didik memasuki jenjang SMP mereka sudah siap menafsirkan dan mensintesis pemahaman dari materi bacaan yang lebih banyak atau teks jamak.

Untuk membangun pemahaman bacaan pembaca dapat menginterpretasi dan mengintegrasikan informasi di dalam teks baik pada level kata, kalimat, maupun keseluruhan teks 

Kata kuncinya adalah memahami tema atau ide bacaan karena setiap kata yang dibaca akan mengaktifkan kata lain yang berhubungan 

Contoh bila kita mendengar kata pemadam kebakaran maka secara otomatis kita akan menggunakan pengetahuan awal terkait dengan kata pemadam kebakaran, otak kita akan menggambarkan pengetahuan terkait kata tersebut 

Kemampuan menginterpretasi dan memahami teks penting agar mereka mampu membangun pemaknaan baru dan mengaitkan bacaan tersebut dengan dirinya, dengan demikian mereka akan dapat mengambil manfaat dari bacaan tersebut dan menerapkannya dalam kehidupan mereka 

Mengasah kemampuan peserta didik dalam menginterpretasi dan memahami teks bukan hanya tanggung jawab guru bahasa Indonesia loh, tapi tanggung jawab semua guru 

Yuk kita lihat Bu Iren yang sedang mengajar IPA

Bu Iren: anak-anak hari ini kita akan membahas materi simbiosis mutualisme atau hubungan yang saling menguntungkan antara organisme, baik yang satu jenis maupun jenis lainnya. Sebelum kita bahas Lebih lanjut Ibu ingin kalian baca terlebih dahulu cerita "karang gigi untuk makiki." Nah anak-anak setelah Kalian membaca cerita "karang gigi untuk makiki" apa yang kalian ketahui?"

Bondan: "setelah membaca cerita itu, saya jadi tahu kalau simbiosis mutualisme itu tidak mengganggu makhluk lainnya"

Bu Iren: "betul sekarang siapa yang bisa menyampaikan bukti pendapat Bondan?"

Bu Iren: Hmm.. jangan-jangan mereka tidak paham Coba deh nanti aku tanya ke guru bahasa Indonesia gimana biar anak-anak ini bisa menemukan bukti pendukung dalam sebuah bacaan  

Nah kalau Bu Iren mau bertanya dengan guru bahasa Indonesia yuk kita lihat di kelas pa Riski di sekolah dasar 

Pa Riski: "anak-anak bapak punya buku Coba lihat kira-kira apa ya Yang menarik dari sampul buku ini? coba amati Siapa yang mau berkomentar dulu"

Sinta:  "anak berbaju putih"

Sinta:  baik sekarang coba Shinta gunakan kata tanya di depan kalimat"

Sinta: "Mengapa anak yang berbaju putih melihat ke arah toko?"

Pa Riski: "Oh kenapa ya, Coba Biyan, coba tunjuk yang mana sih anak yang berbaju putih?

            Sekarang siapa yang bisa menebak kenapa ya anak yang berbaju putih melihat ke arah toko?"

Doni: "saya Pak Riski, karena dia belum punya tongkat seperti dua orang temannya"

Pa Riski: "baik Wow semua sudah bisa membuat pertanyaan dan memprediksi jawabannya ya sekarang yuk kita coba baca Silahkan duduk berpasangan. Biyan nanti membaca bersama Pak Guru ya, yuk kita mulai membaca"

Wah menarik sekali ya suasana membaca di kelas Pak Riski. Cara yang dilakukan Pak Riski adalah mendorong peserta didik untuk memperkirakan atau memprediksi isi buku. Pertanyaan tentang hal yang ingin diketahui pembaca ini akan membantu mereka untuk lebih fokus pada saat membaca.

Ingin tahu aktivitas lain untuk memahami bacaan Yuk kita cek kelas Bu Rini  

Bu Rini: "anak-anak, hari ini kita akan membahas teks artikel Bagaimana memenangi perang melawan kemalasan berolahraga? tujuannya, agar kalian tahu mengapa olahraga itu penting, tapi sebelum itu yuk buat peta curah Gagasan apa yang biasanya kalian lakukan kalau malas berolahraga, Nah setelah kalian membuat peta curah pendapat dan membaca artikel, hal baru apa yang kalian peroleh dari artikel ini?"

Sinta: "saya bu"

Bu Rini: "silahkan"

Sinta: "ternyata untuk melawan kemalasan olahraga itu kita harus mengubah cara pikir kita Bu, kita harus menentukan prioritas hidup, kalau kita ingin sehat dan bugar kita harus menjadikan olahraga sebagai prioritas"

Dian: "saya bu Rini"

Bu Rini: "silahkan Dian"

Dian: "saya baru sadar juga Bu, kalau cara-cara yang saya Tuliskan dalam peta curah pendapat tadi cara yang biasa, cara yang belum pernah saya lakukan mengubah mindset" 

Bu Rini: "luar biasa ternyata kalian sudah paham isi teksnya. Kalian sudah bisa mengelompokkan meng informasi dalam bacaan, menghubungkan informasi baru dalam bacaan dengan pengalaman kalian. Kalau sudah silakan buat hasil pemahaman kalian terhadap isi artikel menjadi bentuk lain, boleh dengan mengubah menjadi gambar, boleh membuat puisi, boleh membuat infografis, poster, dan lain-lain.

Seru juga ya melihat cara guru ini mengaitkan isi bacaan dengan pengalaman dan pemahaman yang telah diketahui peserta didiknya.

Pengetahuan dan pemahaman awal itu dapat distrukturkan dalam poster, infografis dan lain-lain. Cara ini efektif untuk membuat peserta didik menginterpretasikan dan memahami isi bacaan. 

Bila peserta didik kita sudah dapat menginterpretasi dan memahami teks, maka ia akan bisa mendapatkan manfaat, dan ke depan sebagai individu mereka akan menjadi individu yang literat, yang dapat membantu memecahkan masalah dengan memahami informasi.

Nah kemampuan seperti ini adalah kemampuan menalar yang nanti kita akan bahas ya di materi selanjutnya 

Link Video Silahkan Klik Disini