Tingkatkan Literasi dengan Teks Fiksi

 Tingkatkan Literasi dengan Teks Fiksi

Bu Murni: Anak-anak pagi ini kelas kita akan melanjutkan kegiatan pelesir lewat cerita. Siapa yang masih ingat Apa arti kata pelesir?

Ito: "Saya bu, Pelesir itu artinya jalan-jalan"

Bu Murni: "bagus Ito, kalau minggu lalu kita pelesir ke Jakarta lewat cerita tentang ondel-ondel, sekarang ibu akan ajak kalian pelesir ke daerah lain. Siapa yang berani maju dan mencari di peta nama tempat yang akan Ibu Sebutkan? Aidil Kamu maju ya? Cerita yang akan Ibu bacakan asalnya dari Kepulauan Riau, coba cari di peta Kepulauan Riau ada di mana?"

 Aidil: "ketemu Bu, di sini ada tulisan Kepulauan Riau"

Asti: "Wih jauh nih Bu" 

Bu Murni: "Iya tempatnya jauh dari kampung kita ya anak-anak tapi kita akan belajar menemukan hal menarik dari tokoh-tokoh cerita yang berasal dari tempat yang jauh caranya Ayo Tandai adegan cerita yang menurut kalian menarik. Pertama Tulis nama kalian di kertas kecil yang Ibu bagikan barusan sambil membacakan cerita ibu akan menunjukkan gambar setiap halaman. Nah kalau ada perbuatan tokoh yang menurut kalian menarik kalian boleh tempelkan kertas kecil barusan di halaman ini kita coba ya 

    "Sahabat Kecil Putri pandan berduri, Ayo jenang, Kamu pasti bisa. Putri pandan Berduri memberi semangat jenang Perkasa. Jenang Perkasa pandai bermain gasing. Ia juga pandai sekali memancing. Mereka suka naik perahu bersama sambil berkeliling. Suatu hari, Putri mendengar kabar, keluarga jenang Perkasa akan pergi berlayar. Mereka ingin pindah ke Pulau Galang. Putri memberi hadiah kepada jenang sebuah gelang terbuat dari kerang"

Bu Murni: "Nah sekarang Coba kita lihat ada nama siapa saja di halaman pertama ini?...Hmmm Ada nama Aidil di halaman ini. Aidil apa yang menurutmu menarik?"

Aidil: "Itu Bu mereka mancingnya di laut pakai perahu. Kayaknya asik tapi sulit ya Bu" 

Bu Murni: "Kenapa Menurut lo begitu Aidil?" 

Aidil: " Saya pernah ikut Bapak mancing tapi duduk di kursi kalau di perahu kan bisa goyang-goyang karena ombak ya Bu"

Asti: "Bu saya punya pertanyaan, kalau di laut kan tidak ada lampu jadi orang-orang yang mancing di laut cuma bisa mancing di siang hari saja ya?"

Bu Murni: "Wah menarik ini, jawaban ideal dan pertanyaan aidil ibu tulis dulu pertanyaannya di papan ya karena ini nanti akan ada hubungannya dengan angin darat dan angin laut.  

"kita lanjut dulu ke halaman berikutnya ada nama Jarwo dan Lesti di sini apa yang menurut kalian menarik?"

Listi:  "baju anak-anak di buku itu beda sama kita Bu, yang perempuannya pakai kayak sarung"

Bu Murni:  "Kalau menurut lipstik Apakah itu ciri khas masyarakat mereka?"

Listi: "Sepertinya begitu Bu, soalnya di halaman berikutnya waktu lagi makan sama-sama perempuan yang sudah dewasa juga pakai kain seperti sarung"

Bu Murni: "Oh jadi kalau menurut Lesti ini adalah salah satu ciri khas yang unik dari masyarakat itu ya" 

Bapak dan Ibu, teks fiksi dapat meningkatkan kecakapan berpikir peserta didik untuk menganalisis dan merefleksikan nilai-nilai kehidupan mereka. Kecakapan yang dapat ditingkatkan dengan memanfaatkan teks fiksi, misalnya:


Di akhir kegiatan Bu Murni mengajak murid-murid membuat tabel untuk menuangkan perbedaan dan persamaan yang terlihat dari cerita dengan kehidupan sehari-hari mereka.

Ternyata teks fiksi tidak hanya bisa digunakan dalam pelajaran bahasa Indonesia saja 

Dari teks yang sama guru dapat mengajak murid berdiskusi tentang ciri khas masyarakat dan siklus alam yang relevan dengan mata pelajaran IPA. 

Bagaimana dengan jenjang SMP atau SMA, Apakah cara membaca teks fiksi seperti ini masih menarik untuk remaja? 

Yuk kita tengok kelas Pak Domi di SMA berbakti 

Pak Domi: "anak-anak sebagai pembuka pelajaran hari ini bapak akan membacakan satu paragraf teks dari buku berjudul sejarah dunia untuk pembaca Pemuda 

Cerita kita sudah hampir sampai di masa muda orang tuaku 



Coba kita data dulu perubahan yang penulis sajikan di awal cerita tabel ini 


Dari tabel itu, siapa yang bisa menebak kira-kira penulis akan membahas tentang topik apa?

Murid 1: "sepertinya revolusi industri Pak"

Murid 2: "sistem perdagangan dunia Pak" 

Pak Domi: "Bagus, Nah coba bapak lanjut bacakan sedikit lagi ya, 

Orang yang mempunyai pekerjaan dengan lekas mampu  


Nah sekarang kita tambahkan data pada tabel yang sebelumnya dari tambahan-tambahan ini, Apakah kalian akan mengklarifikasi prediksi tentang topik yang akan dibahas penulis?"

Murid 2: "hmmm...Sejarah kapitalisme 

Murid 3: "Awal mula demo buruh"

Murid 1: "Kayaknya kapitalisme negara-negara besar deh"

Pak Domi: kalau kalian penasaran Bapak sudah fotocopy ceritanya silahkan kalian membaca sampai tuntas seperti biasa Tandai kata-kata yang kalian belum mengerti untuk kita buat kamus bersama

Bapak, Ibu apa yang dilakukan Pak Domi barusan adalah contoh memanfaatkan teks fiksi untuk topik sejarah. 

Pak Doni menggunakan pertanyaan pemantik untuk meminta peserta didik menebak topik yang akan dipelajari 

Cara pa Domi membacakan sepenggal cerita di awal ternyata efektif untuk memancing rasa penasaran.

Kegiatan literasi di kelas Pak Domi turut membangun kemampuan peserta didik untuk menyimak dan melakukan curah gagasan secara terstruktur dari teks yang disimak 

Bila membaca teks fiksi tadi adalah kegiatan pembuka, ada banyak aktivitas lain yang bisa Bapak Ibu Olah sebagai lanjutan misalnya:

  • diskusi kelompok untuk menentukan topik-topik sejarah dalam teks atau 
  • membuat infografis tentang topik terkait 

Penggunaan teks fiksi dalam pembelajaran dapat memberi banyak manfaat salah satunya adalah menghadirkan fakta pengetahuan dengan cara yang menyenangkan dan membuat penasaran karena teks fiksi ternyata tak sekedar meluaskan imajinasi tapi juga menyajikan fakta sejarah indah 

Dalam hal ini, para pendidik di tantang untuk terus mengeksplorasi dan menemukan berbagai referensi teks fiksi yang berkualitas sebagai media belajar 

Selamat mencoba 

Link Video Silahkan Klik Disini