Refleksi Perencanaan

 


Refleksi Perencanaan

"Terima kasih Pak sudah datang ke sekolahan kami, mari kita lihat perpustakaannya Pak" 

"Mari bu sama sama lihat"

"Pak, Saya sedang bingung, kira-kira saya perlu merencanakan apalagi ya untuk ajaran tahun ini. Saya sudah merencanakan pengadaan buku selama 3 tahun berturut-turut."

"Berarti sekarang kepustakaannya penuh, bu?." 

"Iya Pak saat ini perpustakaan memiliki banyak buku."

"Ngomong-ngomong ketika Ibu Rina membeli buku,  Apa ibu melakukan survei sebelumnya? Apa yang membuat Ibu merencanakan pemberian buku selama 3 tahun ini?."

"Kan sudah jelas Pak, jumlah buku di perpustakaan sekolah kita ini hanya sedikit jika perpustakaan memiliki buku yang lebih banyak pasti banyak para peserta didik yang akan datang ke perpustakaan dan lebih rajin membaca, harapannya, dan pasti kemampuan literasi peserta didik meningkat ini pertimbangan saya sih Pak."

"Nah sekarang Apa tujuannya Ibu maksud itu terlihat akan terwujud?" 

"Nah itu dia Pak Ali sepertinya hasilnya kurang membanggakan. Tadinya asumsi saya, anak-anak enggan pergi ke perpustakaan karena bukunya sedikit. Tetapi setelah buku perpustakaan ditambah tetap saja pengunjungnya sedikit"

"Bu Rina, Kita memang sudah berpengalaman, bu. Tapi tidak semua asumsi kita benar. Sesuatu itu dimulai dengan perhitungan dan pertimbangan yang berbasis data. Contoh ketika Ibu Rina memutuskan untuk membeli buku, alangkah baiknya ada survei yang memberikan informasi kepada anak-anak Kenapa tidak suka ke perpustakaan, dan perlu juga Ibu mencari tahu kepada anak-anak apa yang mereka suka untuk dibaca" 

"Nah benar ya pak ya, dengan kita mempunyai data yang valid, kita bisa merencanakan program yang tepat dan membelanjakan anggaran dengan tepat sasaran."

"Betul bu, apalagi jika Ibu mau menghubungkan kemampuan literasi anak, peserta didik yang ditunjukkan dari hasil AN, Saya yakin pembelajaran ibu akan lebih tepat guna dan efisien" 

"Nah Sebenarnya saya ingin meningkatkan kapasitas guru. Saya ingin guru-guru di sekolah ini mengajar lebih kreatif dan para peserta didik atau murid-murid lebih rajin membaca. Apakah saya bisa langsung mengundang narasumbernya Pak?" 

"Nah rencana itu bagus sekali Bu, tetapi tentu saja seperti rencana sebelumnya,  kita perlu mencari fakta yang terlebih dahulu. Jadi kita tidak hanya mengenal mengundang narasumber ya, tetapi diawali dengan sifatnya menganalisa terlebih dahulu. Setelah kita tahu kebutuhan para guru maka kita bisa melakukan perencanaan yang lebih lanjut"

"Oh iya benar Pak, Lagi-lagi saya harus menganalisa data, fakta yang ada." 

"Oh iya pak saya sudah bertanya kepada Kepala Sekolah yang lain, banyak dari mereka yang telah membuat program seperti itu dan mendapatkan hasil yang bagus. Kok berbeda dengan hasil yang saya ya Pak ya" 

"Nah itu berarti Bu Rina kebutuhan sekolah mereka, berbeda dengan kebutuhan sekolah di Bu Rina. Rencana Program itu bisa saja sama bu tapi hasilnya pasti berbeda tergantung dari hasil data dan analisa yang mereka lakukan sebelumnya." 

"Wah, Saya jadi makin paham sekarang. Saya mau dong Pak diajarkan strategi pembelajaran pemanfaatan data dan analisa kebutuhan ini. Saya ingin semuanya tempat sasaran Pak dan mendapatkan hasil yang optimal Demi kemajuan pendidikan di sekolah saya ini pak"

"Tentu saja Bu Rina,  ayo kita belajar bersama" 

Nah ibu dan bapak Apakah pernah melakukan hal yang sama seperti Bu Rina melakukan perencanaan berbasis asumsi dan menyadari bahwa keputusan yang kita ambil ternyata tidak tepat Kenapa hal itu bisa terjadi? Itu karena keputusan tersebut tidak berbasis data dan kebutuhan saat ini 

Mari kita coba berefleksi 

  • Data-data apa yang bisa kita manfaatkan agar keputusan tepat sasaran
  • Strategi apa yang bisa kita lakukan untuk melibatkan peserta didik dan guru secara langsung 
  • Perencanaan yang dilakukan oleh ibu dan bapak adalah sebuah momen penting untuk menentukan layanan pendidikan mana yang perlu semakin ditingkatkan kualitasnya 
  • Peningkatan kualitas layanan ini dilakukan untuk mendukung peserta didik kita berkembang dengan baik dan memperoleh capaian pembelajaran yang terbaik pertimbangkanlah data-data yang ada selama ini 
  • Mari kita mengolah data-data yang telah kita isi sebaik mungkin di waktu yang lalu niscaya kita akan dapat membuat perencanaan yang tepat sasaran dan mencapai hasil optimal nantinya 

Apakah ibu dan bapak siap untuk melakukan perencanaan dengan paradigma yang baru? 

Mari bersemangat memulai langkah kita dengan belajar bersama tentang perencanaan yang didasarkan pada data

Link Video Silahkan Klik Disini 

Baca Juga Tentang:

Link