Refleksi dalam Pembelajaran - Refleksi sebagai Bagian dari Pembelajaran di SD



Refleksi dalam Pembelajaran - Refleksi sebagai Bagian dari Pembelajaran di SD

Salam dan bahagia ibu dan bapak guru 

Pada materi kali ini kita akan membahas mengenai refleksi sebagai bagian dari pembelajaran pada jenjang SD Apakah ibu dan bapak guru sudah rutin mengajak muridnya untuk melakukan refleksi di kelas 

Kegiatan refleksi erat kaitanya dengan dimensi Mandiri pada profil pelajar Pancasila untuk itu kebiasaan refleksi harus dibangun dan menjadi bagian rangkaian pembelajaran dikelas 

Kegiatan refleksi bukan dilakukan karena kebetulan ada waktu, tapi kita perlu mengadakan waktu untuk melakukan refleksi dengan demikian murid dapat belajar dari proses belajarnya untuk pembelajaran selanjutnya 

Ada tiga hal yang perlu diperhatikan saat memasukkan tetapi dalam kegiatan pembelajaran 

  1. Bagaimana membuat pertanyaan refleksi yang sesuai untuk murid 
  2. Kapan refleksi dilakukan 
  3. Bagaimana guru memfasilitasi muridnya berefleksi 

Tiga Hal inilah yang akan dibahas pada video ini 

Bagaimana membuat pertanyaan refleksi yang sesuai untuk murid tentunya perlu disesuaikan dengan tahapan perkembangan murid kita 

Pada fase A misalnya murid diharapkan dapat melakukan refleksi untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan dan keberhasilan dirinya sehingga bentuk pertanyaan bisa disesuaikan dengan kriteria ini 

pada fase A refleksi Masih berfokus pada ekspresi diri, yang penting murid dapat nyaman berbicara, nyaman menjawab dan mengekspresikan dirinya 

Guru pada fase A bisa berfokus kepada tiga hal ini dulu sebelum kepada kualitas jawaban dari murid

Lalu kita naik ke fase B yang muridnya diharapkan dapat mengidentifikasi situasi yang dapat mendukung dan menghambat pembelajaran dan pengembangan dirinya 

Jadi bentuk pertanyaan juga dibuat untuk membantu murid menemukan situasi tersebut seperti bertanya tahapan Apa yang dirasa mudah, sulit atau merasa dirinya paling berhasil, kontribusi yang dilakukannya, kondisi seperti apa yang paling menghambatnya saat belajar atau kondisi yang justru paling membantunya 

Pada fase ini jika murid sudah nyaman berekspresi guru dapat mengarahkan ke kualitas jawaban dari refleksi murid 

Naik ke fase C, murid diharapkan dapat mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal yang dapat mendukung atau menghambat nya dalam belajar dan mengembangkan diri, serta cara-cara untuk mengatasi kekurangannya 

Jadi bentuk pertanyaan seharusnya dapat menggiring murid menemukan hambatan dan cara mengatasinya 

Membantu memahami dirinya saat belajar menilai hasil kerjanya sendiri, memikirkan bantuan apa yang ia butuhkan serta sumberdaya yang paling membantunya 

Tahapan alur perkembangan pada setiap fase inilah yang menjadi acuan kita dalam membuat pertanyaan refleksi 

Tentunya pertanyaan refleksi juga dapat dikaitkan dengan materi yang dipelajari di kelas misal mengaitkan pertanyaan refleksi dengan sikap Bhinneka Tunggal Ika saat mempelajarinya pada pelajaran PPKN dan sebagainya

Guru juga dapat memanfaatkan respon murid terhadap pertanyaan refleksi untuk menjadi pertimbangan dalam merencanakan kegiatan belajar di kelas misalnya, respon mereka saat menjawab hal yang berkaitan dengan sumber daya yang dapat membantunya belajar lebih baik jenis pertanyaan seperti ini dapat mulai diberikan pada fase B 

Setelah membuat pertanyaan, lalu Kapan refleksi dilakukan? 

Sebenarnya tidak ada ketentuan baku Kapan refleksi dilakukan dikembalikan lagi kepada tujuan dari refleksi itu sendiri 

Misalnya saat melakukan refleksi sebagai bagian dari pembelajaran kita mengharapkan murid dapat melihat kembali proses belajar yang dilaluinya dan hasil yang klik kan berarti refleksi dapat dilakukan ketika proses sedang berjalan dan di akhir saat sudah ada hasil pembelajaran yang dibuat misalnya di akhir unit pembelajaran Setelah Melakukan asesmen formatif setelah pembagian hasil tes atau asesmen formatif di akhir proyek 

Walaupun pertanyaan sudah kita siapkan bisa saja murid belum melakukan refleksi dengan mendalam terlebih untuk murid yang belum terbiasa melakukan refleksi 

Lalu bagaimana guru memfasilitasi muridnya yang berefleksi salah satu caranya bisa dengan memberikan daftar capaian-capaian yang dilalui pada serangkaian proses belajar dari daftar ini murid dapat menentukan mana yang ia bisa masih perlu belajar paling puas dengan hasilnya dan sebagainya 

Bisa juga dengan memberikan pertanyaan tambahan yang memandu misalnya ibu dan bapak guru mengajak muridnya refleksi saat membagikan hasil tes matematika kemudian salah satu murid kesulitan menjawab pertanyaan refleksi mengenai hal yang mendukung dirinya dalam mengerjakan tes tersebut 

Ibu dan bapak guru dapat membantu dengan memberikan pertanyaan tambahan secara lisan seperti  ibu dan bapak guru juga perlu menciptakan suasana yang mendukung refleksi memerlukan keterbukaan murid baik pada dirinya sendiri serta gurunya

Ibu dan bapak guru masih ingat dengan posisi kontrol guru jika kita memerankan posisi kontrol penghukum atau pembuat rasa bersalah akan susah membuat murid terbuka untuk refleksi murid cenderung Takut dimarahi atau khawatir disudutkan 

Jika ibu dan bapak guru ingat kembali topik disiplin positif restitusi juga merupakan proses refleksi jadi lingkungan belajar yang nyaman dan budaya positif dititipin penting untuk mendukung kebiasaan deteksi ibu dan bapak guru sebaiknya kita tidak memaksa murid Jika ia tidak mau menunjukkan hasil refleksinya ingat bahwa pelaku dan konsumen utama dari proses refleksi adalah diri sendiri 

Murid punya hak untuk menjaga privasi dari hasil refleksinya kita juga perlu memilah pertanyaan-pertanyaan mana yang cukup disimpan oleh murid dalam jurnal pribadinya atau pertanyaan yang bisa didokumentasikan dan dijadikan sebagai portofolio kelas terakhir kita perlu mengenali pada fase mana kemampuan murid berada

Bisa jadi ada murid-murid kita di fase C yang kemampuan refleksinya masih di fase B atau bahkan atau malah menuju ke fase D mungkin juga murid fase A kemampuan refleksinya mesti di fase PAUD jika ini terjadi ibu bapak guru perlu memfasilitasi murid tersebut dengan pertanyaan refleksi yang sesuai dengan kemampuannya 


Murid yang belum mencapai sesuai fasenya perlu kita bimbing menuju kemampuan sesuai fasenya murid yang melampaui fasenya perlu kita fasilitasi agar tetap berkembang dan sesuai kebutuhannya untuk memfasilitasi murid dengan kemampuan di jenjang yang berbeda

Ibu dan bapak guru dapat melihat video materi refleksi sebagai bagian dari pembelajaran di PAUD atau jenjang SMP 

Sekarang mari kita ingat kembali kebiasaan refleksi yang sudah dilakukan selama ini Apakah menurut ibu dan bapak guru Sesuai dengan perkembangan murid 

Apakah lingkungan belajar sudah mendukung kemudian apa yang bisa kita perbaiki untuk mendukung murid kita menjadi pembelajar yang mandiri dan mendapatkan manfaat dari refleksi 

Selamat belajar dan mencoba ibu-bapak guru hebat salam dan bahagia 

Link Video Silahkan Klik Disini 

Baca juga tentang:

Link