Salam dan bahagia ibu dan bapak guru
Selamat datang kembali di modul hukuman versus konsekuensi versus restitusi
Apakah sampai saat ini ibu dan bapak guru sudah siap untuk mempraktikkan proses restitusi di kelas ?
Namun sebelum itu kita akan belajar terlebih dahulu mengenai keyakinan kelas, yang nantinya akan membantu guru dalam membimbing muridnya sampai melakukan restitusi
"Haah uang siapa ini?, bu guru saya nemu uang"
Apa itu keyakinan kelas? Apakah sama dengan peraturan kelas?
Mari kita ingat kembali cerita Julio tadi. Menurut ibu dan bapak guru. Apakah yang menjadi motivasi Julio mengambil tindakan tersebut? padahal bisa saja Julio mengambil uang tersebut. Iya pun tidak akan dapat hukuman karena tidak akan ada yang mengetahuinya tidak ada juga penghargaan yang didapatkannya dari mengembalikan uang tersebut Julio bertindak berdasarkan keyakinannya yaitu tidak mengambil sesuatu yang bukan haknya.
Mengapa keyakinan kelas bukan peraturan kelas?
Mari kita lihat contoh peraturan kelas TK B berikut
- Membuang sampah pada tempatnya
- Merapikan kembali mainin setelah digunakan dan
- Melepaskan sepatu saat masuk kelas
Jika diperhatikan tujuan dari ketiga peraturan itu adalah untuk kebersihan atau kenyamanan dikelas nilai-nilai kebersihan dan kenyamanan Inilah yang disebut sebagai keyakinan yaitu nilai-nilai kebajikan atau prinsip-prinsip universal yang disepakati bersama secara universal
Lepas dari latar belakang suku, negara, bahasa, maupun agama menurut Diane Gossen pada bukunya "restitution restructuring schol discipline", suatu keyakinan akan lebih memotivasi seseorang dari dalam atau motivasi intrinsik
Seseorang akan lebih tergerak dan bersemangat menjalankan keyakinannya daripada mengikuti serangkaian peraturan. Begitu pula dengan murid-murid kita
Peraturan biasanya rinci dan konkret. Suatu kelas kita memiliki lebih dari satu Peraturan yang berkaitan dengan kebersihan dan kenyamanan. Peraturan juga bisa bertambah seiring waktu sedangkan keyakinan bersifat lebih abstrak dan universal dibanding peraturan
Segala sesuatu yang berkaitan dengan kenyamanan terkandung dalam satu keyakinan, jika suatu saat ada murid kelas TK B yang makan di kelas dan berceceran, bisa saja guru harus menambah lagi peraturan baru yaitu tidak makan di dalam kelas
Sedangkan jika memakai keyakinan kelas guru hanya perlu mendalami kembali nilai keyakinan kepada muridnya yang nantinya berujung ke restitusi
Bagaimana membentuk keyakinan kelas?
Keyakinan kelas akan menjadi keyakinan bersama seluruh anggota kelas.
Lalu Bagaimana cara membentuk yakin kelas ini?
Ada beberapa hal perlu diperhatikan terkait keyakinan kelas
1. Pembuatan keyakinan kelas melibatkan semua warga kelas
2. Keyakinan kelas hendaknya tidak terlalu banyak sehingga mudah diingat dan dipahami oleh semua warga kelas
3. Menggunakan kalimat positif
4. Keyakinan kelas sebaiknya sesuatu yang dapat diterapkan di lingkungan tersebut dan
5. Perlu adanya tinjauan kembali keyakinan kelas dari waktu ke waktu agar tetap relevan
Berikut langkah praktis yang ibu dan bapak guru bisa terapkan saat pembentukan keyakinan kelas
1. Membuka ruang diskusi
Memberikan kesempatan untuk semua murid menyampaikan masukannya mengenai keyakinan kelas yang perlu disepakati, jika murid belum biasa dengan istilah keyakinan maka bisa diajak dulu untuk mengusulkan peraturan
2. Mencatat.
Mencatat semua pendapat murid di papan tulis atau kertas besar sehingga semua bisa melihat hasil jika menemukan kalimat negatif, Ubahlah dulu menjadi kalimat positif contohnya Jika ada yang mengusulkan peraturan tidak memotong pembicaraan teman maka diubah terlebih dahulu menjadi kalimat positif. menghargai yang berbicara.
3. Merumuskan keyakinan
Ajak murid untuk menentukan nilai kebajikan atau keyakinan yang menjadi inti dari peraturan tersebut Apa nilai atau inti dari peraturan nomor 1, 6 dan 7
Ketiga peraturan ini dapat disarikan menjadi satu keyakinan, yaitu hormat atau menghormati semua orang dan barang milik orang lain. Peraturan nomor 2 sehingga dapat disarikan menjadi satu keyakinan yaitu bekerja dengan baik dan tekun peraturan nomor 4 5 dan 8 dapat disarikan menjadi satu keyakinan yaitu semua orang ingin merasa diterima dan dimiliki
4. Tinjau ulang
Guru perlu meninjau kembali butir-butir keyakinan dari Semua peraturan yang sudah disarikan
Ingat bahwa sebaiknya keyakinan kelas tidak terlalu banyak agar mudah diingat direkomendasikan berkisar 3-7 keyakinan yang dapat disesuaikan dengan jenjang kelasnya dan
5. Membuat pernyataan keyakinan.
Pastikan semua warga kelas memahami makna dari keyakinan tersebut. Guru dapat mengajak murid untuk merumuskan pernyataan keyakinan yang dapat dipahami bersama. Bagi murid-murid PAUD dan SD Guru dapat merumuskan pernyataan keyakinan dengan lebih sederhana. Kemudian tempelkan gambar yang merepresentasikan setiap keyakinan.
6. Tanda tangan.
Setelah keyakinan kelas selesai dibuat semua murid dan guru menyetujui dengan menandatangani keyakinan kelas tersebut
7. Pajang.
Pasang keyakinan kelas di dinding kelas yang mudah dilihat semua warga kelas
Bagaimana agar murid dapat mendalami makna keyakinan kelas?
Tentu kita berharap semua murid dapat memahami makna dari pernyataan yang dituliskan dalam keyakinan kelas
Oleh karena itu manfaatkan pekan pertama di tahun ajaran baru untuk kegiatan pendalaman yang bertujuan menurunkan keyakinan kelas menjadi sesuatu yang lebih konkret
Pekan pendalaman keyakinan dapat diisi dengan kegiatan berikut:
Kegiatan tampak seperti atau tidak tampak seperti pada kegiatan ini kita mengajak murid untuk berdiskusi mengenai perilaku dari setiap keyakinan tersebut akan tampak seperti apa dan tidak tampak seperti apa hasil diskusinya dituangkan pada tabel T seperti berikut
Orang yang memiliki keyakinan hormat akan tampak seperti berbicara dengan sopan mengembalikan barang yang dipinjam dan seterusnya
Sedangkan tidak tampak seperti orang yang berkeyakinan hormat jika berkata kasar meletakkan sembarangan barang yang dipinjam dan seterusnya
Kegiatan tampak seperti pada kegiatan ini murid mendiskusikan perilaku yang tampak seperti dari setiap keyakinan dengan model skema Y.
Terdapat tiga indikator yang akan didiskusikan yaitu:
1. Terlihat
2. Terdengar dan
3. Berperilaku.
Orang yang memiliki keyakinan diterima dan dimiliki akan terlihat senang berbagi dan tersenyum terdengar, menawarkan bantuan dan mengajak bermain bersama, berperilaku ramah dan peduli dengan temannya
Kegiatan tugas saya tugas kamu
Pada kegiatan ini murid diajak berdiskusi mengenai tanggung jawab dan hak setiap warga kelas dengan menggunakan model Canvas seperti berikut
Setiap kanvas diisi sesuai dengan tanggungjawab dan haknya
Ketiga rekomendasi Kegiatan ini dapat dilakukan secara berkelompok maupun individu
Ibu dan bapak guru dapat menyesuaikan dengan kondisi kelas masing-masing, hasil diskusi kemudian dipresentasikan kepada seluruh kelas dan dipasang di dinding kelas untuk menguatkan pemahaman
Untuk Paud dan SD kelas kecil guru dapat menyiapkan ulang dalam bentuk gambar
Untuk pembelajaran jarak jauh kegiatan dapat tetap dilakukan dengan menggunakan alat bantu papan tulis bersama seperti jamboard atau padlet untuk menuliskan usulan keyakinan serta tabel atau kanvas sedangkan ruang diskusi dapat menggunakan ruang virtual break-up room bahkan grup WhatsApp
Ibu dan bapak guru memiliki keyakinan kelas akan membantu proses pembentukan sikap disiplin positif pada murid
Pembuatan keyakinan perlu melibatkan seluruh anggota kelas dan maknanya dipahami dengan baik
Jadi kalau ada tindakan yang bertentangan dengan nilai-nilai keyakinan kelas guru bisa mengajak murid melakukan refleksi dengan mengacu pada keyakinan tersebut
Proses ini akan membimbing murid untuk memiliki motivasi level 3 yaitu untuk menjadi orang yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebajikan
Dengan begitu motivasi yang terbentuk adalah motivasi internal berjangka waktu panjang bukan motivasi eksternal yang berjangka waktu pendek
Wah wah rasa banyak sekali ya yang sudah kita pelajari materi
Selamat belajar dan mencoba ibu dan bapak guru hebat salam dan bahagia
Link Video Silahkan Klik Disini