Salam dan bahagia ibu dan bapak guru
Selamat datang di modul dimensi kreatif
Setelah kita mempelajari penerapan elemen-elemen dimensi kreatif serta cara menghasilkan gagasan yang orisinal.
Kali ini mari kita mempelajari elemen menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal
Baiklah barusan kita membahas tentang sumber daya tak terbarukan sekarang seperti kesepakatan Minggu lalu, hari ini kalian akan mempresentasikan ide untuk Festival Kampung pesisir dengan memanfaatkan sumberdaya di sekitar pesisir kelompok
"Siapa yang memulai?"
"Saya Bu"
"Terima kasih inisiatifnya, Silakan Satya"
"Festival kan biasanya diisi dengan gerai makanan jadi sumber daya alam, yang akan kami manfaatkan adalah ikan laut kami suka masak Jadi kami sudah coba beberapa resep ikan di internet.
"Kreatif sekali Satya, berarti kalian telah membuat karya sesuai minat yaitu memasak bahkan memanfaatkan bahan-bahan lokal. Baik, Kelompok siapa berikutnya?"
"Kami Bu, karena di festival biasanya ada musik kelompok kami ingin membuat alat musik dengan mendaur ulang sampah "
"Wah menarik, Kenapa kalian memilih sampah sebagai bahan bakunya Apa hubungannya dengan pesisir karena kami sedih sekali melihat pantai kita banyak sampahnya Bu"
"Waktu belajar ekosistem kita akan belajar bahwa sampah ini merusak ekosistem laut Jadi kami terpikir untuk menjadikannya barang berguna hidup bagus apa ada kesulitan yang kalian hadapi kami membuat beberapa alternatif alat musik ada kaleng yang dirangkai jadi kerincingan ada juga botol-botol yang disusun jadi alat perkusi ketika kami coba ternyata Botol yang diisi hal berbeda bunyinya pun berbeda-beda"
"Terima kasih kelompok Daya, kalian menggunakan cara pandang berbeda mengenai sumber daya yang bisa kita temukan, Nah siapa berikutnya Ibu Tak sabar ingin mendengarkan ide kreatif lain dari kalian"
Ibu dan bapak guru sekalian dari ilustrasi tadi kita bisa melihat ruangan kelas yang memberikan ruang untuk menghasilkan karya kreatif Bu Marta memberi sebuah tema besar kemudian murid diberikan keleluasaan dalam memilih bentuk karya yang ingin dihasilkan air
Banyak hal yang bisa mendorong terbentuknya karya dan tindakan kreatif bisa karena minat dan kesukaan seseorang pada suatu hal dan hal tersebut digunakan untuk mengembangkan diri menemukan kebahagiaan atau bahkan memecahkan berbagai persoalan seperti yang dilakukan Satya membuat karya sesuai dengan hobinya yaitu memasak tak berhenti sampai situ ketika berproses Satya mengevaluasi masakannya
- Apakah bahan yang ia gunakan mudah didapatkan
- Apakah sudah sesuai tema yaitu memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitar
Di sini Bu Marta menangkap hal tersebut dan mengapresiasi kejelian Satya dalam menguji ulang karyanya karya dan tindakan kreatif juga bisa dicetuskan oleh emosi yang dirasakan seperti daya yang sedih melihat banyaknya sampah kemudian memutuskan untuk mendaur ulang sampah tersebut menjadi barang yang bermanfaat
Tak lupa Bu Marta juga berpikiran terbuka atas Ide yang dilontarkan murid ketika Daya menyampaikan bahwa ia menggunakan sampah padahal tugasnya adalah sumberdaya pesisir alih-alih menolak Bu Marta menanyakan terlebih dulu apa yang mendasari daya memilih bahan baku tersebut
Ternyata dalam hal ini ide Daya justru Sangat menarik karena dia memilih pendekatan berbeda dalam menerjemahkan sumberdaya berani mengambil risiko dalam berkreasi dan menyempurnakan Ide ini adalah salah satu ciri utama dari pelajar kreatif dari cerita pelajar kita tadi kita bisa melihat bahwa pelajar kreatif mengapresiasi keindahan dan akan berbagai hal di lingkungannya seperti kekayaan alam dan keragaman kultural
Untuk mengubah atau menciptakan sesuatu elemen menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal dapat diterapkan untuk semua kegiatan pembelajaran baik di kelas maupun ekstra kurikuler
- Lalu bagaimana alur perkembangan yang diharapkan?
- Seperti apa contoh penerapannya
Murid pada jenjang PAUD dapat diajak mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran maupun perasaannya dalam bentuk karya ataupun tindakan sederhana misalnya saat pelajaran olah tubuh minta murid berimajinasi menjadi hewan yang mereka sukai dan mengikuti perilakunya mereka bisa saja berekspresi dengan cara berlari seperti Kijang melompat seperti katak atau mau seperti singa tidak lupa ajak mereka untuk mengapresiasi karya dan tindakan yang dihasilkan ya ibu dan bapak guru
Pada jenjang SD perkembangan bertahap mulai dengan mengeksplorasi dan berekspresi sesuai dengan minat dan kesukaannya hingga di akhir fase ia mampu mengapresiasi dan mengkritik karya dan tindakan yang dihasilkan untuk melihatnya ibu dan bapak guru dapat membuat pameran sederhana dari hasil pembelajaran dikelas misalnya membuat presentasi dari peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia pada pelajaran sejarah tutup presentasi tersebut bisa macam-macam bentuknya berupa diagram diorama atau barangkali animasi kemudian minta murid menulis in kesan yang mereka rasakan ketika melihat karya mereka kembali maupun karya teman-temannya minta mereka mencatat Apa saja hal yang sudah bagus dan mana yang masih bisa dikembangkan
Di jenjang SMP kemampuan murid meningkat hingga ia dapat mengevaluasinya dan mempertimbangkan dampaknya bagi orang lain contohnya seperti yang dilakukan Satya dan daya di cerita awal tadi ibu dan bapak guru bisa mengasah kemampuan ini dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan kritis yang memungkinkan murid mengevaluasi kembali karya atau tindakan yang dibuat
Menginjak jenjang SMA perkembangan murid sudah lebih jauh lagi setelah menghasilkan karya atau melakukan tindakan ia mengevaluasinya dan mempertimbangkan dampak serta resikonya bagi diri dan lingkungannya dengan menggunakan berbagai perspektif misalnya dalam mata pelajaran sosiologi
Ibu dan bapak guru dapat mengajak murid melakukan proyek kelompok dengan tema menggali perubahan sosial akibat kecanduan gadget disekolah nya hasil proyek tersebut bisa berupa misalnya gerakan Sehari Tanpa gadget jangan lupa mau fasilitasi mereka untuk mengevaluasi proyek tersebut
Dengan memikirkan dampaknya secara pribadi maupun umum sebagai pendidik ibu dan bapak guru memiliki peran penting dalam mendorong murid memaksimalkan proses kreatifnya hindarilah instruksi yang bersifat tertutup atau kaku misalnya menyuruh semua murid mengerjakan hal yang sama dengan cara yang sama Hai atau memberikan tugas yang tidak berbeda dari tahun-tahun sebelumnya
Bukalah ruang diskusi dan berperanlah sebagai fasilitator untuk memantik imajinasi murid dorong mereka untuk mencoba berbagai alternatif pilihan serta mengevaluasi karya dan tindakan mereka
Percayalah bahwa Murid memiliki kemampuan untuk menghasilkan karya dan tindakan dengan kemampuan mereka sendiri
Bagaimana ibu dan bapak guru Apakah sudah mendapat gambaran Bagaimana sih mendorong murid untuk menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal selamat berproses ibu dan bapak guru hebat salam dan bahagia
Link video silahkan klik disini
Baca Juga tentang: