Bapak Ibu kita akan membahas kali ini materi tentang pembinaan atau coaching dan komunikasi
Coaching merupakan seni komunikasi yaitu suatu percakapan antara coach dengan coachee atau klien
Tugasku coach memberdayakan pikiran coachee sehingga mampu mentransformasi cara berpikir dan menciptakan kesadaran baru untuk melampaui apa yang menjadi tujuannya
Teknik untuk mentransformasi pikiran hanya dengan pertanyaan, yaitu pertanyaan yang memberdayakan yaitu berupa pertanyaan terbuka coaching terdapat unsur kemitraan yaitu hubungan kesetaraan komunikasi antara guru dan peserta didik
Kesetaraan berarti tidak ada pihak yang otoritasnya lebih tinggi maka guru berfokus pada tujuan dan mendukung peserta didik Agar dapat mencapai cewek yang lebih baik
Unsur memberdayakan pikiran yaitu bentuknya dialog diskusi atau tanya jawab antara guru dan peserta didik yang merangsang proses berpikir mendalam sehingga mampu menggali dan menginspirasi peserta didik untuk bertindak melalui kesadarannya
Karena tindakan tersebut dari buah pikirannya yang sadar maka dampaknya peserta didik akan melakukan dengan menjalankan komitmennya
Unsur kreativitas guru bukan hanya sekedar sebagai penjaga yang pasif namun keduanya memiliki relasi yang baik sehingga guru mampu memenuhi kebutuhannya secara kreatif dan memastikan peserta didik melakukan berbagai bentuk tindakan-tindakan nyata yang pada akhirnya mampu mengoptimalkan potensinya
Dampaknya peserta tetap merasa bahagia karena menemukan sesuatu yang baru dari buah pikirannya
Peserta didik menjadi inovatif kalem bertindak dan mampu menemukan berbagai alternatif solusi dalam menghadapi tantangan
Hal ini dapat terjadi dengan sebuah syarat bahwa seorang coachee memiliki kepercayaan kepada coach dan coach trayek dipercaya sehingga terjadi percakapan yang terbuka dan jujur membangun kepercayaan dalam percakapan membutuhkan
Dua hal penting yaitu
- self-trust atau kepercayaan terhadap diri dan
- relationship trust atau kepercayaan
Dalam hubungan seorang Coach supaya layak dipercaya harus membangun kepercayaan terhadap diri kepercayaan terhadap diri dibangun atas dasar dua prinsip yaitu
- karakter dan
- kompetensi
Yang dimaksud dengan karakter bahwa seseorang harus memiliki integritas bukan loyalitas bright as biasanya berkaitan dengan waktu yaitu Berapa lama kita menjalani hal tersebut seiring seorang guru dianggap loyal karena bekerja sampai pensiun yang disebut integritas bukan berkaitan dengan waktu tetapi kontribusi yaitu seberapa besar dampak dari apa yang kita lakukan
Bagaimana cara kita berkontribusi secara maksimal Jadi bukan Berapa lama anda menjadi seorang guru melainkan:
Apa yang anda lakukan selama menjadi seorang guru?
Proses pembelajaran seperti apa yang anda lakukan?
Apa dampak yang terjadi sesudah pembelajaran?
Sedangkan kompetensi merupakan satu cakupan dari kapasitas diri yang terbentuk dari proses belajar yang terus-menerus yang berdampak pada cara berpikir
Seringkali disebut dengan pikir yang bertumbuh atau grup mindset dampak pola pikir bertumbuh seseorang yaitu meningkatkan atau mengembangkan keterampilan yang dimiliki dirinya
Sedangkan kepercayaan dalam hubungan, merupakan karakter dan kompetensi yang diwujudkan dalam perilaku yang terus-menerus atau konsisten dalam bahasa lain saya melakukan apa yang saya katakan atau Walk The Talk.
Walk The Talk artinya melakukan atau berbuat sesuai dengan perkataan kalau dalam bahasa sehari-hari mungkin frasa ini lebih dekat maknanya dengan enggak ngomong doang
Walk The Talk suatu istilah yang memiliki arti:
Pertama, membuktikan suatu perkataan dengan tindakan
Kedua, menggantikan kata dengan tindakan
Yang ketiga, melakukan apa yang kita ajarkan
Keempat "Walk The Talk" sebenarnya mirip dengan semboyan perguruan Taman siswa yang dibuat oleh Ki Hajar Dewantara inyani.
Dapat diartikan di depan memberikan contoh, di tengah memberikan semangat, di belakang memberikan dorongan. Dalam hal ini seorang guru harus bertindak dengan jujur dan Tulus
Dalam proses pembelajaran dengan cara memberikan teladan perilaku konsisten dapat diwujudkan dengan antara lain bicara apa adanya menunjukkan rasa hormat pada orang lain, menciptakan transparansi mematuhi komitmen dan yang lain coaching mendidik "tanpa 4m"
- Tanpa memarahi
- Tanpa melarang
- Tanpa menyuruh dan
- Tanpa menasehati
Coaching membangun masa depan anak-anak sehingga tidak saling melukai namun mengubah luka menjadi berkat
Link Video Silahkan Klik Disini
Baca juga tentang: