Pembinaan dan Komunikasi Eps 3 (Pertanyaan yang memberdayakan)


Pembinaan dan Komunikasi Eps 3 (Pertanyaan yang memberdayakan)

Bapak Ibu kita akan membahas tentang coaching model dan pertanyaan yang memberdayakan 

Menjalankan coaching yang baik membutuhkan sebuah Pola atau model begitu banyak model dalam sesi coaching antara lain, Grow model coaching, Coach model coaching, The idea model coaching, dan yang lain 

Dasar yang penting dalam menggunakan model coaching yaitu coach memiliki "the coaching mindset",  yang meliputi client-centered (berpusat pada klien), curiosity (rasa ingin tahu), flexibility atau fleksibilitas., mindfulness atau waspada dan new possibilities atau kemungkinan-kemungkinan baru 

Client-centered atau berpusat pada klien yaitu coaching menempatkan "coachee" atau peserta didik sebagai pusat perubahan, oleh karenanya coachee diberi ruang sebanyak-banyaknya untuk berbicara coach tidak mendominasi percakapan kucing Anda hadir dengan pikiran dan hati yang utuh untuk membantunya menyadari situasi yang sedang ia hadapi, termasuk keinginan, harapan, kekawatiran tantangan dan emosi saat itu.

Curiosity adalah rasa ingin tahu yaitu salah satu peran anda sebagai seorang coach adalah bermitra dengan coachee atau peserta didik di proses pembelajaran dan pengembangan dirinya bentuk kemitraan Ini Membutuhkan kemampuan untuk menahan emosi dan asumsi tentang apa yang menurut anda baik bagi dia 

Untuk itu Anda bersikap terbuka membangun rasa ingin tahu dan  mengeksplorasi hal-hal yang mungkin belum disadari baik oleh si peserta didik maupun anda sendiri 

Anda ingin menemui si peserta didik itu di posisi yang ia sedang hadapi saat itu, inilah yang dinamakan empati.

Jika coachee merasa susah Pahamilah kesusahannya, lantas berupayalah untuk menemukan jalan keluar bersama-sama 

Flexibility atau fleksibel yaitu terbuka untuk menerima dan belajar untuk beradaptasi belajar untuk  menghormati perbedaan Karena tidak semua orang punya persepsi yang sama 

Belajar berserah seringkali solusi datang ketika kita sudah tidak memaksa mindfulness atau waspada yaitu peserta didik bisa berbicara apa saja dari cerita masa ini ke masa lalu dan berlanjut ke angan-angan masa depan 

Sikap tenang dan Mindfull anda akan menggerakkan intuisi yang memberikan pemahaman tentang alasan-alasan yang mendasari perilaku sikoci Itu dari sisi Anda dapat mengajukan pertanyaan-pertanyaan berbobot yang memberikan kejelasan pada coachee untuk mengambil sikap berbeda dari kejernihan pikirannya 

Ada baiknya anda pun tidak memberondong koci dengan pertanyaan demi pertanyaan ijinkan adanya jeda dan Hening "silent" agar kedua belah pihak bisa punya ruang untuk mencerna informasi-informasi yang muncul

New possibilities atau kemungkinan-kemungkinan baru yaitu seorang coach membantu peserta didik membangun keyakinan baru menemukan makna dan kemungkinan-kemungkinan lain yang berguna untuk pembelajaran dan pertumbuhan dirinya 

Percakapan coaching bergerak kedepan atau istilahnya moving foward sebagai coach anda tidak ingin membuat si peserta didik menyesal akan masa lalunya dan berhenti tumbuh. 

Coach tidak identik dengan orang yang duduk manis mendengarkan dan mengiyakan semua perkataan coachee anda ingin mengamati pilih apa yang mendasari ucapan si coachee tantanglah dia dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang memancing wawasan dan komitmen dengan kerangka berpikir ini anda mengajak coachee untuk memiliki rasa tanggungjawab yang demikian terhadap pilihan-pilihan dia jika dibutuhkan ijinkan diri anda untuk memperluas hubungan bukan hanya dengan koci tetapi juga dengan pihak lain yang berperan di dalam kesuksesannya 

Hanya menggunakan satu teknik dalam coaching ketika menggunakan model apapun yaitu dengan bertanya 

Pertanyaan yang memberdayakan yaitu pertanyaan yang membuat coachee berpikir without the box atau tidak kaku 

Link Video Silahkan Klik Disini 

Baca Juga tentang: