Aktivitas Numerasi 1 (SMP dan SMA)
Banyak yang berpendapat bahwa hanya guru matematika lah yang bertanggung jawab dalam menaikkan kemampuan numerasi peserta didik, padahal numerasi itu bisa loh dilakukan di semua mata pelajaran. Yuk kita lihat salah satu contohnya.
Pak Marwan adalah guru kelas 7 saat ini ingin mencoba untuk meningkatkan kemampuan numerasi peserta didik melalui mata pelajaran IPA materi penguatan konsep pengukuran besaran pokok dan besaran turunan
Pak Marwan ingin sekali mengajak peserta didiknya untuk dapat menerapkan konsep ini dalam kehidupan sehari-hari, sekaligus dapat menguatkan kemampuan numerasi mereka.
Saat ini Pak Marwan ingin peserta didiknya bekerja dalam kelompok, Mari kita menuju SMP Cita Jaya.
Hari ini Pak Marwan memberitahukan kepada peserta didik bahwa jam IPA kali ini akan digunakan untuk belajar ukuran barang-barang kebutuhan dengan datang ke tokonya langsung yang tentu saja disambut dengan antusias lalu Pak Marwan membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok
Pak Marwan: "Jangan lupa silahkan menentukan siapa yang bertindak sebagai ketua kelompok notulen dan siapa yang akan presentasi nanti di kelas untuk masing-masing kelompok ya."
Murid: "Baik Pak."
Pak Marwan: "Setiap kelompok telah ditentukan tempat yang harus kalian datangi kelompok 1 silahkan menuju ke kantin sekolah kelompok 2 akan berkunjung ke minimarket di samping sekolah kelompok 3 silahkan menuju toko sembako Bu Minah seberang sekolah
Henry: "Maaf Pak izin bertanya, apa yang akan kami lakukan di sana?
Pak Marwan: "Baik Henry, Minggu lalu kita sudah mempelajari Pengukuran besaran pokok dan besaran turunan, Ayo Adakah yang masih ingat apa yang kita lakukan Minggu lalu?
Murid: "Mengukur massa badan mengukur suhu tubuh kita dengan termometer."
Murid: "Mengukur volume air dengan gelas ukur."
Pak Marwan: "Bagus ternyata masih ingat. Sekarang kita akan mencoba menerapkan pengukuran itu dalam kegiatan kita sehari-hari. Seringkali kita menemukan berbagai produk kebutuhan dalam berbagai ukuran ada yang pernah memperhatikan? Ayo Seperti apa contohnya?
Murid: "Saya sering memperhatikan Ibu membelikan adik susu, kadang dalam kemasan besar juga sering dalam kemasan lebih kecil.
Murid: "Mungkin kemasan lebih besar isinya lebih banyak."
Pak Marwan: "Wah tepat sekali Nah jadi kegiatan kali ini adalah menentukan ukuran dari beberapa produk kebutuhan sehari-hari dan membandingkan harganya ya. Ini ada panduan lengkapnya di Lembar kerja yang akan Bapak bagikan."
Wah pagi hari yang sibuk Pak Marwan merasa semua sudah siap dan mempersilahkan peserta didik untuk belajar di tempat yang sudah ditentukan. Peserta didik menuju toko dan mencari produk yang sudah ditentukan di LK masing-masing kelompok. Misalnya kelompok 2 akan ditugaskan di minimarket seberang sekolah dan mencari produk deterjen dan minyak goreng berbagai kemasan, sedangkan kelompok lain mencari produk susu minuman segar gula berbagai ukuran shampo dan sabun dengan merk tertentu dalam berbagai ukuran serta bermacam-macam produk kebutuhan lainnya
Murid: "Sebelum mulai Mari kita pahami lembar kerja dulu ya teman-teman."
Wah, dari lembar kerja, terlihat bahwa kegiatan ini melatih pemahaman peserta didik Pada topik besaran pokok massa deterjen dan konversinya sekaligus sebagai penguatan aljabar. Coba kita kembali pada ilustrasi berikut ini
Murid: "Ayo kita cari deterjen, ini deterjen."
Murid: "Iya betul dan ini Ada kemasan deterjen 2 kg dan 500 gram. Di Lembar kerja ditanyakan ini besaran pokok apa dan alat ukurnya."
Murid: "Ayo itu tulis besaran pokok massa berarti alat ukurnya timbangan."
Kegiatan ini melatih pemahaman yaitu mengetahui ukuran 500 gram dan kemasan 2 kg adalah ukuran untuk besaran massa dan alat ukurnya.
Murid: "Baik kita lanjutkan ibu kami butuh 4 Kg deterjen, eh berapa kemasan deterjen 500 gram yang harus dibeli ya untuk mendapatkan deterjen sebanyak 4 Kg?"
Murid: "1 kg = 1000 gram jadi untuk 4 Kg akan membutuhkan 8 kemasan deterjen 500 gram, aku bener nggak ya?"
Kegiatan ini melatih penerapan yaitu menghitung harga dalam kemasan 500 gram dan membandingkan dengan harga kemasan 2 kg
Murid: "Berapa kemasan deterjen 2 kg yang harus dibeli untuk mendapatkan deterjen sebanyak 4 Kg?"
Murid: "2 bungkus?
Murid: "Wow Oke."
Murid: "Oke selanjutnya Berapa harga 4 Kg deterjen jika membeli dalam kemasan 500 gram bandingkan harga deterjen jika membeli kemasan 2 kg di sini harga 500 gram tertulis 8000 kita butuh 8 bungkus berarti 8 x 8000 = 64.000 sedangkan harga kemasan 2 kg deterjen adalah 28.000 untuk 4 Kg kita harus beli 2 bungkus harganya 2x28.000 yang jadinya 56.000 benarkan?"
Murid: "Oh ternyata kemasan 2 kg lebih murah 8.000
Murid: "Ayo sekarang kita cari minyak goreng waktu tinggal 20 menit lagi sebelum kembali ke sekolah
Kegiatan ini melatih penalaran peserta didik untuk mengambil kesimpulan bahwa kemasan 2 kg lebih murah dan dengan membeli deterjen kemasan 2 kg akan menghemat sebesar 8000 rupiah.
Ibu dan bapak ternyata dengan membandingkan produk-produk yang ukurannya berbeda-beda bisa meningkatkan kemampuan numerasi dan memahami konsep besaran turunan, misalnya dalam bentuk gram dan kilogram juga liter dan mililiter.
Sebelum kelas berakhir Pak Marwan mengajak tiap kelompok untuk mempresentasikan hasil kelompoknya di depan kelas, dengan begini mereka bisa saling mendapatkan umpan balik
Tahapan diskusi kelompok dapat melatih peserta didik untuk mengomunikasikan pemahamannya pada orang lain
Bagaimana ibu dan bapak benarkan?
Ternyata numerasi bukan hanya dapat dibangun melalui pelajaran matematika Contoh aktivitas yang dilakukan peserta didik tadi bukan saja mengajak mereka terbiasa dengan angka, tetapi melatih mereka untuk menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Yang perlu diperhatikan saat pembuatan aktivitas generasi dalam kelompok adalah:
1. Petakkanlah kemampuan murid dan bagilah kelompok sesuai dengan kemampuan murid yang beragam, sehingga masing-masing peserta didik dapat saling bantu.
2. Pastikan tugas masing-masing anggota kelompok sudah jelas. Jangan lupa untuk melibatkan murid saat pembagian peran untuk bisa melaksanakan kegiatan dengan baik. Misal setelah ditentukan bersama Putri berperan menjadi notulis, Henry berperan menjadi juru bicara saat presentasi, Nisa berperan menjadi ketua dan lain-lain
Sekian materi kali ini semoga dapat memberikan inspirasi aktivitas membatasi di mata pelajaran ibu dan bapak
Sudah siap melihat inspirasi berikutnya Yuk kita lihat video selanjutnya
Link Video, Silahkan Klik Disini
Link