Praktik Kepemimpinan Transformasional dalam Kelas

Praktik Kepemimpinan Transformasional dalam Kelas

Secara konsep, kepemimpinan transformasional memang terdengar sederhana, namun Seperti apa contoh praktek kepemimpinan transformasional dalam Merdeka belajar

Halo Bapak Ibu, bertemu lagi dengan saya Ivan Ahda. 

Sebelumnya kita sudah membahas kepemimpinan transformasional dan perannya dalam mewujudkan kurikulum Merdeka, kali ini kita akan membahas tentang praktik kepemimpinan kelas.

Bapak Ibu menurut Silvia Tolesano dalam bukunya yang berjudul "A Guide to Documenting Learning", terdapat 4 komponen yang perlu diperhatikan dalam praktik kepemimpinan kelas:

  1. Model 
  2. Experience 
  3. Share and 
  4. Trust 

Mari kita bahas satu persatu 

1. Model atau memberikan teladan.

Murid tidak belajar dari perkataan tapi contoh.  

  • Jika Bapak Ibu ingin murid menjadi kreatif, metode pembelajaran Bapak Ibu pun harus bervariasi 
  • Jika Bapak Ibu ingin murid belajar melalui kesalahan jangan tutup-tutupi ketika ada murid yang kritis dan menunjukkan kekeliruan 
  • Jika Bapak Ibu ingin mengajarkan berpikiran terbuka Jangan bersikap pokoknya lakukan seperti yang saya bilang 

2. Experience, yang berarti menciptakan pengalaman 

Ajak siswa untuk merangkul situasi baru, seasing apapun itu. Bapak ibu dapat menempatkan posisi pada posisi murid dan berjalan berdampingan dengan mereka terlebih dahulu, misalnya 

Dibanding meminta murid membacakan suatu cerita, bapak ibu dapat memperagakan dialog yang ada di dalamnya bersama murid, niscaya murid merasa dirangkul dan dipahami oleh Bapak Ibu sebagai pemimpin dalam kelas, sehingga pembelajaran menjadi pengalaman yang bermakna.

3. Share atau membagikan ilmu 

Seorang pemimpin mengapresiasi memantau dan berbagi ilmunya kepada rekan sejawat praktikkan hal yang sama dengan murid dorong mereka untuk berbagi. Pemimpin juga bertanggung jawab mendokumentasikan dan memperkuat satuan pendidikan Oleh karena itu bapak ibu juga perlu berbagi praktek baik di tingkat sekolah, daerah, nasional, bahkan internasional misalnya melalui komunitas profesi 

4. Trust 

yakni membangun kepercayaan. Pemimpin diikuti karena warganya yang mempercayainya. Dapatkan kepercayaan murid lewat berbagai kesempatan 

Bapak dan Ibu bisa mulai dengan memberikan rasa percaya kepada mereka lebih dahulu, ajak mereka menyusun kesepakatan kelas atau kontrak belajar bersama murid. Mengutamakan musyawarah mufakat dalam kelas serta merealisasikan hal-hal yang Bapak Ibu janjikan kepada murid. Dengan berusaha menjadi pemimpin di kelasBapak dan ibu akan berempati kepada sekolah bapak ibu sendiri seperti bapak dan ibu mentransformasi pembelajaran di kelas 

Kepala sekolah dan timnya juga mungkin berusaha mentransformasi sekolah menjadi lingkungan yang merdeka belajar dukunglah usaha mereka apa saja yang Bapak Ibu bisa dukung, bapak ibu dapat merujuk kepada program transformasi pembelajaran inovatif dari HP. 

Dengan ini Bapak Ibu bisa memahami dan mendukung keputusan-keputusan tim pemimpin sekolah Anda dalam implementasi Merdeka belajar keputusan-keputusan yang diambil tim pemimpin dalam implementasi kurikulum Merdeka seperti satu menentukan tujuan jangka pendek dan panjang yang kedua perencanaan strategi sekolah yang ketiga penyusunan rencana kerja dan pengelolaan sumber daya 

Kesimpulannya bapak ibu:

Ada 4 komponen yang perlu diperhatikan dalam mempraktekkan kepemimpinan kelas: model,  experience, share,  and trust. 

Supaya bapak ibu bisa mempraktekkan kepemimpinan dalam konteks yang lebih luas dari ruang kelas bapak ibu dapat mempelajari lebih lanjut transformasi pembelajaran inovatif Bapak Ibu demikian kiat-kiat yang dapat dilakukan untuk mengajar melalui kepemimpinan kelas selamat mempraktekkan selamat bapak ibu guru telah menyelesaikan modul ini 

Ayo kerjakan aksi nyata dan unggah dibuktikan ya kita kolaborasi bersama

Link Video Silahkan Klik Disini

Link