Aktivitas Numerasi 2 (SMP dan SMA)
Di pagi yang cerah Pak Hamdi guru olahraga SMP Bina budaya mengajak murid-muridnya menghitung indeks massa tubuh atau IMT lewat serangkaian aktivitas. Pak Hamdi akan menggunakan angka indeks massa tubuh untuk mengajak muridnya mengukur tingkat kebugaran diri dan mengajak mereka menerapkan pola hidup yang lebih sehat
Pertama, Pak Hamdi meminta peserta didik di kelasnya berbaris berdasarkan tinggi badan tanpa saling memberitahu atau berkomunikasi satu sama lain. Dalam aktivitas ini Pak Hamdi mengajak peserta didik mengamati, membandingkan, dan melakukan penaksiran tinggi badan teman terhadap tinggi badan diri sendiri. Untuk memvalidasi perkiraan semua peserta didik diminta menuliskan tinggi badannya di kertas kecil lalu mencocokkan dengan teman di kanan dan kirinya
Aktivitas kedua Pak Hamdi melemparkan pertanyaan-pertanyaan pemantik dulu untuk menggali pentingnya mengetahui IMT bagi remaja
Di aktivitas ketiga Pak Hamdi menuliskan rumus dan menempelkan gambar grafik IMT di papan tulis. Kegiatan ini membutuhkan keterampilan peserta didik menyelesaikan operasi hitung dan mengkonversi satuan panjang
Untuk membantu mereka Pak Hamdi memberi contoh terlebih dahulu
Di aktivitas ke-4 Pak Hamdi mengambil satu stiker kecil, mencari titik yang bersesuaian antara usia 13 tahun dan IMT 18,98 di grafik IMT laki-laki, lalu menempelkan stiker itu pada grafik
Pada kegiatan ini Pak Hamdi juga ikut melatih kemampuan peserta didiknya untuk membaca grafik sekaligus mengartikannya
Dan sebagai aktivitas terakhir Pak Hamdi mengajak peserta didiknya merefleksikan kegiatan yang baru dilakukan dikaitkan dengan pola hidup sehat yang perlu dijalani.
Lewat rangkaian Aktivitas ini Pak Hamdi juga menyampaikan tentang perilaku hidup sehat sesuai tahapan usia peserta didiknya yaitu awal periode remaja.
Di tahapan ini besar kemungkinan peserta didiknya sudah terpapar media sosial dengan standar-standar berat badan ideal tertentu yang kemudian dikaitkan dengan ajakan-ajakan diet demi mendapatkan berat badan ideal
Bahasan ini bisa Pak Hamdi manfaatkan pula untuk berdiskusi tentang pentingnya mengkonsumsi makanan sehat dalam porsi yang sesuai, berolahraga, juga berbincang soal body shaming atau perundungan yang melibatkan bentuk tubuh
Sebagai guru PJOK, rangkaian kegiatan tadi adalah dalam rangka menuju capaian Pembelajaran mata pelajaran PJOK
Berikut adalah capaian pembelajaran PJOK acuan Pak Hamdi:
Dalam aktivitas tadi Pak Hamdi mengajak siswa menggunakan kemampuan Numerasinya
Pertama di tahapan proses mengetahui, para peserta didik yang telah memiliki data tentang tinggi badan diri mencoba memperkirakan dan membuat penafsiran tinggi badan dengan cara membandingkan
Di tahap selanjutnya peserta didik yang telah mengetahui cara menghitung IMT, menerapkan cara mengkonversi satuan panjang dan memasukkannya dalam rumus untuk mendapatkan angka IMT. Mereka pun membaca dan mengartikan angka tersebut dalam grafik
Dan yang terakhir pada tahap menalar, peserta didik diajak mengaitkan data yang sudah dimiliki dengan pola hidup dan kebiasaan sehari-hari. Pak Hamdi masih dapat melanjutkan aktivitasnya dengan mengajak peserta didik menghitung takaran gizi dalam menu makan keseharian mereka
Di sekolah berbeda, Bu Tirta sedang membagikan dua artikel sebagai pembuka diskusi dengan murid-murid kelas 10 di mata pelajaran Ekonomi.
Selama sebulan ke depan Bu Tirta meminta peserta didiknya secara berkelompok Untuk melakukan riset mendalam terkait dua artikel tersebut.
Bu Tirta membuka dengan diskusi untuk mengajak peserta didik melihat keterkaitannya dengan mata pelajaran Ekonomi serta hal-hal yang akan mereka lakukan dalam riset.
Untuk membantu peserta didiknya berpikir dengan lebih terstruktur Bu Tirta menggunakan tabel berikut dan mengisinya bersama
Meski terkesan sederhana, kegiatan Bu Tirta memasukkan ajakan membangun kemampuan numerasi sekaligus literasi peserta didiknya lewat mata pelajaran yang diampu yaitu ekonomi.
Dalam kegiatan tersebut, Bu Tirta tengah memperkenalkan profesi petani dan peternak yang ternyata tak kalah keren dan menguntungkan. Alih-alih ceramah Bu Tirta mengajak peserta didik menyadari hal tersebut lewat riset data yang faktual
Aktivitas numerasi yang Bu Tirta libatkan di kegiatan ini antara lain
1. Membangun kemampuan berpikir abstrak. Membayangkan hal berupa konsep dan mengaitkan atau mencari relevansinya dengan situasi kehidupannya.
2, Membangun kemampuan memprediksi.
3. Membangun kemampuan klasifikasi data.
Lewat kegiatan tersebut Bu Tirta juga mengajak peserta didik untuk mengetahui potensi lokal daerahnya. Lagi-lagi tanpa menggurui, tapi lewat fakta yang tersaji
Dari kedua contoh tadi terbukti bahwa numerasi tidak eksklusif dimiliki oleh mata pelajaran matematika semata, karena numerasi sebenarnya adalah kemampuan dan keterampilan berpikir dalam alur yang terstruktur dan logis
Untuk meningkatkan kemampuan nomerasi butuh guru yang kreatif, berani untuk mengeksplorasi dan memasukkan aktivitas menalar memprediksi mengabstraksi atau mengklasifikasi data dalam mata pelajarannya
Nah bagaimana dengan kita sendiri apakah sebagai pendidik kita sudah cukup bersahabat dengan numerasi selamat mencoba
Link Video Silahkan Klik Disini
Link