Yuk, Kenalan Dengan Program Root
Halo ibu dan bapak guru sudah siap jadi agen perubahan mencegah perundungan di sekolah, di video kali ini kita akan membahas tentang perwujudan iklim positif di sekolah.
Selain itu, kita juga akan berkenalan dengan sebuah program yang dirancang khusus untuk pencegahan perundungan di sekolah. Seperti apa ya..
Berdasarkan peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 82 Tahun 2015, sekolah wajib menjamin keamanan, keselamatan, serta kenyamanan bagi peserta didik selama pelaksanaan pembelajaran di sekolah maupun kegiatan sekolah di luar satuan pendidikan.
Artinya berasa aman dan nyaman adalah kebutuhan yang harus terpenuhi sedari awal peserta didik berada di lingkungan sekolah, dengan demikian peserta didik akan merasa terlindungi dari segala ancaman kekerasan.
Lalu bagaimana memenuhi rasa aman tersebut?
Ibu dan bapak dapat memulai bangun iklim positif dengan cara-cara berikut:
Menjamin komitmen sekolah untuk bebas dari kekerasan. Di setiap sekolah ibu dan bapak pasti memiliki aturan atau tata tertib yang berlaku bukan. Tata tertib biasanya diisi dengan kewajiban hak larangan dan sanksi selama berada di sekolah, padahal tata tertib juga bisa menjadi wujud komitmen sekolah untuk bebas dari kekerasan loh.
Sekolah perlu menegakkan aturan tertulis tentang larangan tindakan kekerasan. Selain larangan, penting juga bagi sekolah untuk memiliki alur pengaduannya jika terjadi tindak kekerasan, mulai interaksi terbuka dengan peserta didik. Tunjukkan bahwa ibu dan bapak tidak mentoleransi tindakan kekerasan di sekolah
Ibu dan bapak bisa membuka diskusi Santai dengan murid di saat pembelajaran maupun kegiatan sekolah, serta mengajak peserta didik untuk berperan aktif
Ibu dan Bapak juga bisa mendorong murid untuk terlibat dalam pencegahan perundungan di sekolah
Kementerian Pendidikan Kebudayaan riset dan teknologi Republik Indonesia bersama UNICEF lewat program roots Indonesia telah mendukung peserta didik untuk jadi bagian aktif dalam pencegahan perundungan
Apakah ibu dan bapak pernah mendengar tentang program roots?
Program roots adalah program pencegahan perundungan yang dikembangkan oleh UNICEF Indonesia bersama para Mitra sejak tahun 2017 dengan melakukan intervensi pelatihan ke beberapa sekolah. Berangkat dari sebuah program uji coba di Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, dan Papua Barat hasil dari uji coba ini menunjukkan bahwa perundungan dapat berkurang hingga 30%.
Setelah uji coba dilakukan akhirnya pada tahun 2021 Kemendikbud ristek bersama UNICEF dan mitra secara nasional mengimplementasikan program roots di berbagai wilayah di Indonesia.
Program ini memusatkan peran peserta didik di sekolah sebagai agen perubahan untuk menyebarkan pesan dan perilaku baik diantara teman sebaya.
Dalam program roots, guru dapat berperan aktif dengan menjadi fasilitator guru di satuan pendidikan masing-masing.
Peran guru sebagai fasilitator adalah memberi ruang diskusi bersama peserta didik, agen perubahan di setiap pertemuan Roots untuk memastikan proses ini berjalan dengan baik,
- Fasilitator guru dibekali kemampuan fasilitasi untuk mengembangkan kepercayaan empati dan toleransi antar peserta didik yang mengikuti pelatihan atau bimbingan teknis.
- Selain itu fasilitator guru juga dibekali buku panduan untuk mengisi sesi-sesi pelatihan roots bersama peserta didik agen perubahan.
- Aktivitas ini berlangsung di luar jam pembelajaran sekolah, layaknya kegiatan ekstrakurikuler.
Selama pelatihan roots pertemuan yang secara bertahap memiliki tujuan untuk mengembangkan soft skills atau keterampilan non teknis. Agen perubahan murid yang mengikuti seluruh rangkaian kegiatan akan memiliki banyak keterampilan seperti:
Pengetahuan seputar perundungan dan pencegahannya, membangun rasa percaya, kepemimpinan, komunikasi yang efektif menanggapi konflik dan juga melaksanakan aksi nyata yang diharapkan dapat memperkuat komitmen untuk mencegah perundungan di lingkungan sekitarnya
Setiap pertemuan sengaja dirancang secara interaktif antara fasilitator guru dengan peserta didik yang menjadi agen perubahan beberapa metode yang dijalankan adalah diskusi tatap muka, diskusi daring, aktivitas kelompok atau bermain bersama, aktivitas pribadi atau mengisi lembar refleksi dan bermain peran
Tentunya dengan kegiatan yang beragam dan menyenangkan seperti ini, kegiatan belajar tidak akan membosankan dan dapat mendorong adanya ide-ide baru dalam usaha mencegah dan menangani perundungan
Bagaimana, sudah terbayang serunya program roots
Informasi tentang program roots dapat ibu dan bapak akses di laman cerdas berkarakter.kemdikbud.go.id/merdekadariperundungan
Program roots adalah wujud nyata kolaborasi berbagai pihak dalam satuan pendidikan untuk bersama-sama mengatasi perundungan
Ibu dan bapak dapat mengakses beragama materi pelatihan secara terbuka di laman cerdas berkarakter
Unduh berbagai materi tentang program roots untuk mendukung pencegahan perundungan di sekolah yuk.... cari tahu juga informasi selengkapnya di modul program