Mitos dan Fakta: Basmi Perundungan Sejak dalam Pikiran!

 

Mitos dan Fakta: Basmi Perundungan Sejak dalam Pikiran!

Sebelum menonton serangkaian video ini ibu dan bapak pasti sudah mengetahui satu dua hal tentang perundungan bukan?

Nah diproses belajar kali ini kami Mengajak ibu bapak untuk menimbang-nimbang kembali pengetahuan tersebut.

Selamat datang di mitos dan fakta basmi perundungan sejak dalam pikiran. yuk menebak tiap asumsi terkait perundingan berikut satu persatu 

Perundungan di kalangan anak atau peserta didik itu hal yang wajar terjadi mitos atau fakta?

Mitos, meskipun perundungan kadang terjadi dari waktu ke waktu tidak berarti bahwa ia wajar perundungan tidak dapat ditoleransi sebagai suatu yang normal, karena tindak kekerasan dalam bentuk apapun bukanlah hal wajar maka kita semua perlu lebih peka dalam memahami dinamika pertemanan anak 

Ibu dan bapak, mungkin pernah dengar bahwa Perundungan bisa membangun karakter anak Apakah ini mitos atau fakta?

Mitos, penelitian dari King's College tahun 2014 menunjukkan bahwa perundungan melukai kesehatan psikologis korban dampaknya bisa bertahan hingga 40 tahun, artinya korban dapat tumbuh besar dengan ketakutan kecemasan dan atau gangguan psikologis lain yang malah menghambat potensi diri anak. Dampak perundungan yang dilakukan secara verbal berdampak sama buruknya dengan perundungan yang melibatkan kekerasan fisik. Benarkah ia benar banyak orang menganggap bahwa kekerasan verbal tidak berdampak sama buruknya dengan kekerasan fisik, nyatanya tidak seperti itu korban kekerasan verbal dapat mengalami dampak seperti kesulitan dalam mengambil keputusan dan meragukan cara diri sendiri berkomunikasi hingga gangguan mental seperti kecemasan depresi dan PTSD atau gangguan stress pasca trauma. Kekerasan verbal bahkan berkaitan erat dengan gejala fisik seperti migrain gangguan jantung iritasi usus dan lain-lain 

Setiap manusia tidak pantas untuk menerima perundungan, Apakah ini mitos atau fakta?

Fakta, salah satu miskonsepsi yang sering ditemukan adalah bahwa beberapa orang memang pantas dirundung entah karena kepribadian, kekurangan kondisi fisik, dan lain-lain. Faktanya setiap manusia berhak untuk dihormati, diperlakukan dengan setara dan yang paling penting bebas dari ancaman. 

Perundungan sama dengan candaan atau gurauan Benarkah?

Mitos, perundungan sering dikerdilkan dengan dalih bahwa itu lelucon anak-anak belaka, padahal candaan seharusnya tidak menimbulkan kerugian atau menyakiti orang lain. Jika korban tidak menganggap tindakan pelaku lucu dan malah merasa dirugikan, tindakan tersebut sudah jelas adalah kekerasan lalu jika dilakukan dengan sengaja untuk merendahkan disertai ketimpangan kuasa dan berulang kekerasan tersebut sudah pasti adalah perundungan. 

Nah pernyataan ini mungkin pernah terpintas di benak ibu dan bapak, jika terjadi perundungan sebaiknya didiamkan saja karena akan selesai dengan sendirinya mitos atau fakta?

Mitos, saat kita memilih diam secara tidak langsung kita mengisyaratkan bahwa lingkungan di sekitar korban membenarkan perundungan, sehingga korban pun rentan merasa semakin tidak berdaya, tidak aman, dan takut melapor, dan akhirnya perundungan pun bisa jadi semakin parah.

Nah kita sudah sampai di pertanyaan terakhir nih, mitos atau fakta perundungan daring atau cyber bullying punya dampak yang sama beratnya dengan perundungan langsung?

Fakta, meski terjadi secara daring atau online perundungan daring atau cyber bullying tetap menyakitkan dan berdampak fatal pada korban karena cyberbully yang tetap bersifat publik bahkan cakupannya bisa jadi lebih luas dari lingkungan sekolah. Tindak perundungan juga bisa menyebar dengan cepat dan malah bisa terjadi kapan saja karena tidak terikat jam tatap muka di sekolah iya bahkan di tempat yang kita pikir adalah tempat aman bagi korban seperti kamar atau rumahnya sendiri sekarang sudah tahu kan situasi apa yang merupakan mitos belaka dan fakta terkait perundungan 

Semoga kita bisa memegang prinsip pemberantasan perlindungan sejak dalam pikiran ya  

Link Video Silahkan Klik Disini 

Link