Tindak Lanjut Ketercapaian Tujuan Pembelajaran

 

Tindak Lanjut Ketercapaian Tujuan Pembelajaran

Pada suatu hari di sekolah dasar “TERANG” Pak Eka sedang menjelaskan materi bangun ruang untuk kelas 5 

“Baik anak-anak demikian materi tentang bangun ruang silahkan keluarkan selembar kertas kita akan ulangan dadakan tentang materi yang baru saja kita bahas. Nilai ulangan ini akan masuk rapor ya kalian yang semangat mengerjakannya. Setelah ini langsung Bapak koreksi yang tidak tuntas KKM akan langsung mengikuti kegiatan remedial besok”

Setelah mengoreksi Pak Eka menemukan hampir separuh kelasnya tidak memenuhi kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran 

“Wah kalau begini lebih baik saya mengeluarkan soal yang sama atau yang lebih mudah saja deh supaya mereka semua tuntas”

Salam dan bahagia ibu dan bapak guru hebat 

Siapa yang pernah atau bahkan sering melakukan apa yang pak Eka lakukan dalam kisah sebelumnya,  ternyata ada beberapa malpraktik dan konsepsi yang dilakukan oleh Pak Eka dalam kisah sebelumnya Mari kita bedah satu persatu 

“Baik anak-anak demikian materi tentang bangun ruang silahkan keluarkan selembar kertas kita akan ulangan dadakan tentang materi yang baru saja kita bahas. Nilai ulangan ini akan masuk rapor ya, kalian yang semangat mengerjakannya”

Kesalahan pertama yang dilakukan Pak Eka adalah tidak menerapkan konsep asesmen formatif dan sumatif yang tepat 

Assessment adalah tindakan yang sangat penting, bahkan saking pentingnya assessment tidak boleh hanya dilakukan sekali dan Di akhir pembelajaran saja 

Assessment sebaiknya dilakukan sepanjang proses pembelajaran yaitu dengan menerapkan assessmen informatif 

Penilaian atau assessmen informatif bertujuan untuk memantau dan memperbaiki proses pembelajaran serta mengevaluasi pencapaian tujuan pembelajaran.

Assessment ini dilakukan untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar peserta didik, hambatan atau kesulitan yang mereka hadapi, dan juga untuk mendapatkan informasi perkembangan peserta didik.  Informasi tersebut merupakan umpan balik bagi peserta didik dan juga pendidik selain assesmen informatif kita juga perlu menerapkan assessment somatis yang tepat.

Assesments digunakan untuk menyediakan informasi yang berkaitan dengan ketercapaian kurikulum oleh peserta didik penilaian atau assessment sumatif pada jenjang pendidikan dasar dan menengah bertujuan untuk menilai pencapaian tujuan pembelajaran dan atau capaian pembelajaran atau CP peserta didik sebagai dasar penentuan kenaikan kelas dan atau kelulusan dari satuan pendidikan penilaian pencapaian hasil belajar peserta didik dilakukan dengan membandingkan pencapaian hasil belajar peserta didik dengan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran asesmentif dapat dilakukan setelah pembelajaran berakhir misalnya pada akhir satu lingkup materi dapat terdiri atas satu atau lebih tujuan pembelajaran, pada akhir semester, dan pada akhir fase.

“Wah kalau begini lebih baik saya mengeluarkan soal yang sama atau yang lebih mudah saja deh supaya mereka semua tuntas”

Berikutnya mau praktik dan miskonsepsi pada Kisah Pak Eka adalah remedial hanya sekedar tes ulang yang dilakukan tanpa tindak lanjut

Konsep remedial yang hanya merupakan pengulangan tes dengan menurunkan tingkat kesulitan soal atau memunculkan soal yang sama merupakan tindakan malpraktik dalam menindak lanjuti tercapaian tujuan pembelajaran peserta didik 

Pendidik dan peserta didik Pada akhirnya tidak Lagi fokus pada kompetensi yang dikuasai namun malah pada angka-angka semu pada KKM yang belum tentu mencerminkan kompetensi demi sebuah asumsi ketuntasan materi 

Dalam melakukan kegiatan remedial pendidik juga perlu melakukan modifikasi pembelajaran, misalnya dengan menyediakan sesi pendalaman materi individual sehingga kegiatan remedial pun dapat menghasilkan data yang komprehensif mengenai perkembangan siswa 

Kegiatan remedial dapat digunakan pendidik untuk merefleksikan kriteria ketercapaian yang sudah dibuat sebelumnya 

Apakah kriteria tersebut sudah sesuai dengan kompetensi peserta didik atau belum, maka dari itu yang seharusnya Pak Eka lakukan adalah 

“Baik anak-anak demikian materi tentang bangun ruang, silahkan cari Rekan untuk berpasangan lalu mengerjakan soal latihan. Bagi yang ingin berdiskusi atau kesulitan bisa mengangkat tangan nanti bapak akan mendatangi kelompok kalian. Pada pertemuan dua minggu yang akan datang silahkan siapkan alat pengukuran seperti meteran dan penggaris, bapak akan menyiapkan beberapa benda dan akan meminta kalian menganalisisnya sesuai dengan konsep yang kalian sudah pelajari. Kegiatan ini merupakan bagian dari assesment sumatif silahkan persiapkan diri dengan baik”

“Wah masih ada 6 anak yang sepertinya kesulitan memahami konsep ini saya perlu berdiskusi dengan mereka dan menyiapkan diferensiasi bila dibutuhkan sebelum kegiatan asesment sumatif untuk seluruh kelas, dan seandainya ada peserta didik yang masih belum tuntas saya akan memberikan data yang komprehensif dan berkolaborasi dengan guru di level berikutnya supaya anak tersebut dapat dipertimbangkan untuk naik kelas dan memastikan tujuan pembelajaran dapat tercapai di akhir fase 

Jadi bapak ibu guru hebat tindak lanjut ke pencapaian tujuan pembelajaran tidak hanya berhenti pada tes ulang saja ya 

Selamat mencoba

Link Video Silahkan Klik Disini