Pendekatan Rubrik
Menetapkan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran merupakan salah satu hal yang paling penting dalam mengukur proses belajar yang dialami oleh peserta didik
Dengan kemampuan peserta didik yang beragam tentu kita akan menemukan peserta didik yang sudah mencapai tujuan pembelajaran dan peserta didik yang belum mencapai tujuan pembelajaran
Namun bagaimana caranya untuk kita melihat sejauh mana ketercapaian peserta didik dalam suatu tujuan pembelajaran tersebut
Pada proses inilah kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran berperan, salah satu pendekatan yang dapat ibu dan bapak gunakan dalam menyusun kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran ialah pendekatan rubrik
Rubrik menjadi opsi terbaik karena memuat deskripsi lengkap yang berjenjang sesuai dengan tingkat kompetensi peserta didik. Lalu Bagaimana cara menyusun rubrik dalam kriteria ketercapaian pembelajaran
Bapak dan ibu guru minggu depan kita sudah memasuki minggu ketiga mungkin diantara ibu dan bapak ini sudah ada yang akan melakukan kegiatan assessment sumatif untuk tujuan pembelajaran tertentu, mohon dipersiapkan instrumen assessment dan lembar penilaiannya ya
“Bu Niken bisa saya minta bantuan sebentar, ada yang belum saya pahami tentang menyusun Instrumen penilaian murid”
“Tentu Boleh Bu Diah bagian mana yang kurang Ibu pahami?”
“Ini Bu, jadi rencananya Saya ingin mengajak murid untuk bermain peran tentang profesi, cuma saya bingung menyusun instrumen penilaiannya”
“Ibu akan mengemasnya dalam bentuk proyek profesi? untuk profesinya, Apakah ibu Tentukan terlebih dahulu?”
“Bener bu, Rencananya sih mau menerapkan pembelajaran berbasis proyek, jadi setiap murid menceritakan profesi orang tua mereka dalam kelompok. Nanti dari beragam cerita profesi tersebut mereka akan menentukan satu profesi untuk mereka Identifikasi dan dijadikan sebuah alur cerita tugas profesi. Murid dari kelompok lain nantinya mencatat dan bertanya seputar tugas profesi tersebut”
“Jadi bu Diah ingin anak-anak Mengidentifikasi berbagai profesi orang tua, lalu membuat alur cerita tentang tugas profesi tersebut, hingga menampilkan cerita tersebut Di kelas?”
“Iya benar seperti itu Bu Niken, sebaiknya penilaian apa yang cocok untuk menilai kegiatan ini ya?”
“Sebaiknya Ibu menggunakan rubrik penilaian Bu, Jadi tadi ibu sudah paparkan kriterianya seperti
- murid nanti mampu mengidentifikasi profesi orang tua
- mampu menceritakan tugas dan fungsi profesi orang tua
- mampu menyusun alur cerita tentang profesi hingga
- mampu menampilkan cerita profesi orang tua di depan kelas”
“Kalau untuk kriteria capaiannya Bagaimana Bu?”
“Bu Diah bisa gunakan capaian berjenjang, misalkan
- jenjang baru berkembang pada hal yang paling sederhana,
- jenjang layak pada hal yang mulai terjadi peningkatan,
- jenjang cakap murid mampu menjelaskan dengan baik hingga tahap Mahir murid mampu menjelaskan, memberi contoh hasil pekerjaan hingga memperagakan profesi tersebut di depan kelas.
Terlihat bahwa anak akan melalui tangga tahapan belajar.”
“Semisal nih Bu Niken, Rama murid saya di kelas mampu Menjelaskan tugas pekerjaan orang tuanya sebagai dokter, namun dia masih bingung tentang menyusun alur ceritanya kepada temannya, Apakah anak tersebut dikatakan pada jenjang cakap Bu?"
“Untuk Rama dalam mendeskripsikan profesi termasuk ke dalam jenjang cakap bu Diah, namun dalam menceritakan profesi Rama masih dalam tahap layak, sehingga Rama belum mencapai tujuan pembelajaran karena syarat untuk mencapai jika kedua kriteria di atas mencapai minimal tahap cakap.
Sebagai tindak lanjut bu Diah bisa membantu ramah dalam menyusun alur cerita berdasarkan deskripsi profesi yang ramah bisa ceritakan, agar selanjutnya Rama bisa menampilkan cerita tersebut di depan kelas bersama teman-temannya”
Pada praktiknya rubrik penilaian dapat ibu dan bapak guru informasikan kepada peserta didik sebelum pemberian tugas
Hal ini akan membantu peserta didik mengetahui apa yang diharapkan dari tugas tersebut tersebut dan tujuan dari pembelajaran yang telah berlangsung
Rubrik juga dapat membantu ibu dan bapak guru untuk mengukur ketercapaian dan kualitas dari pemahaman setiap peserta didik
Dengan mengukur tingkat paham peserta didik terhadap suatu tujuan pembelajaran kita dapat melakukan perbaikan dan peningkatan dalam proses pembelajaran