Pendekatan Deskripsi Kriteria

 

Pendekatan Deskripsi Kriteria

Menyusun kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran menjadi salah satu pertimbangan ibu dan Bapa saat memilih dan membuat instrumen asesmen

Salah satu pendekatan yang dapat ibu dan bapak guru gunakan untuk menetapkan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran ialah deskripsi kriteria 

Lalu bagaimana cara menetapkan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran melalui pendekatan deskripsi kriteria 

“Pak Rudi saya masih bingung untuk menyusun kriteria ketercapaan tujuan pembelajaran ini, menurut Pak Rudi sebaiknya kita menggunakan metode apa ya untuk mengukur tujuan pembelajaran ini.”

“Bu Inda perhatikan dulu kompetensi yang harus dicapai dalam tujuan pembelajaran ini dan bentuk asesmen yang mau dilakukan”

“Saya ingin mengajak peserta didik untuk membuat laporan dalam bentuk tertulis hingga nantinya mereka mampu menjelaskan hal tersebut di kelas Pak”

“jadi peserta didik sudah menguasai aturan dalam menulis laporan dan mampu membuat kalimat konjungsi yang menunjukkan sebab akibat ya Bu Inda?”

“Iya Pak Rudi anak-anak sudah melalui hal tersebut pada pembelajaran sebelumnya Nah sebagai kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran ini saya ingin mencoba pendekatan deskripsi kriteria Pak, tapi saya bingung harus mulai dari mana”

“Ibu bisa membuat daftar indikator tujuan pembelajarannya terlebih dahulu untuk membantu Bu Indah menyusun kriteria ketercapaiannya”

“Ini untuk indikator tujuan pembelajarannya Pak?”


“Oke, karena tadi Bu Inda mengatakan ingin membuat assessment dalam bentuk laporan Bu Indah dapat memasukkan indikator tadi ke dalam konteks laporan”

“Baik Pak jadi seperti ini ya?”

“Ya, sudah benar Bu Inda, Nah sekarang Ibu Inda mau mengukur Apakah peserta didik Mampu menunjukkan kompetensi tersebut dalam sebuah laporan. Ibu Inda dapat memberi keterangan tidak memadai dan memadai pada masing-masing indikator seperti ini. 

lalu Bagaimana cara menentukan ketuntasannya Bu?"

“Untuk ketuntasannya saya sudah berdiskusi dengan guru lain untuk menyamakan persepsi berdasarkan data peserta didik di sekolah dan juga pengetahuan profesional kita sebagai guru, jadi peserta didik dianggap tuntas jika tiga indikator tujuan pembelajaran tercapai Pak. Jika ada dua indikator yang tidak tuntas maka perlu ada tindak lanjutnya”

“Bagus sekali itu Bu Inda sepertinya praktek diskusi dan kolaborasi seperti ini baik untuk meningkatkan iklim membuat keputusan bersama di sekolah”

“Kalau hasil asesmen salah satu peserta didik seperti ini bagaimana saya menuliskannya pada laporan hasil belajar ya Pak?”

“Bu Inda bisa mulai dari menyebutkan nama peserta didik tersebut Lalu menuliskan hal yang sudah memadai yang muncul pada diri peserta didik sampai yang belum memadai”

“jadi seperti ini ya Pak Rudi, 

Alif mampu menyusun teks eksplanasi dengan runut dan dapat menjelaskan hubungan sebab akibat serta argumen yang logis hingga dapat meyakinkan pembaca namun perlu bimbingan dalam menceritakan pengalaman dan menunjukkan hasil pengamatan yang jelas”

“Bener Bu Inda deskripsi kriteria ini dapat Bu Indah gunakan dalam penulisan deskripsi pada rapor peserta didik nantinya, sehingga Bu Indah dapat memberikan gambaran yang utuh tentang profil peserta didik tersebut”

“Lalu Jika ada hal lain yang sudah baik yang dilakukan oleh peserta didik namun tidak termasuk ke dalam indikator tujuan pembelajaran tersebut, Bagaimana Pak Rudi?”

“bu Inda bisa menambahkan hal tersebut padahal yang sudah muncul pada diri anak.  inilah kelebihan deskripsi kriteria Bu, namun tetap harus diselaraskan dengan tujuan pembelajaran ya Bu, jika itu masih sejalan dengan capaian pembelajaran maka bisa Bu Indah tambahkan.”

Saat ibu dan bapak menyusun kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran tentu Bapak dan Ibu harus memetakan kompetensi yang ingin diukur.

Sebelumnya kompetensi tersebut harus disesuaikan dengan prasyarat yang telah dikuasai siswa secara keseluruhan.

Deskripsi kriteria merupakan salah satu pendekatan yang disarankan dalam mengembangkan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran, karena dengan menggunakan deskripsi kriteria, kita dapat mengetahui secara spesifik pencapaian pembelajaran murid yang tidak bisa digambarkan lewat angka.

Hasil penilaian ini dapat menentukan upaya tindak lanjut yang dapat dilakukan untuk perbaikan pembelajaran 

Deskripsi kriteria juga dapat digunakan sebagai acuan ibu dan bapak dalam menulis deskripsi dalam laporan hasil belajar peserta didik 

Dengan menggunakan deskripsi Ibu dan Bapak dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang profil belajar dan pencapaian siswa secara rinci 

Semoga dengan video ini ibu dan bapak guru bisa lebih menggambarkan potensi anak secara maksimal Selamat belajar ibu dan bapak guru hebat

Link Video Silahkan Klik Disini