Kenaikan Kelas pada Dua Fase yang Berbeda

 

Kenaikan Kelas pada Dua Fase yang Berbeda

“Baiklah kita telah mengevaluasi aspek-aspek pengelolaan sekolah kita selama 3 bulan terakhir,

Apakah ada hal lain yang Bapak Ibu ingin sampaikan?”

“saya Pak Saya merasa khawatir karena salah satu murid saya di fase kelas 4 nampaknya menemui hambatan dalam proses belajar. Di awal tahun ajaran murid tersebut beberapa kali tidak hadir, namun menjelang semester genap ini jumlah ketidakhadirannya semakin banyak”

“hambatan belajar yang dialami murid-murid kita perlu segera ditemani Bapak Ibu sekalian jangan sampai masalah ini menjadi penghambat proses belajar anak yang menyebabkannya harus tinggal kelas. 

Kita sama-sama memahami bahwa dampak buruk tinggal kelas lebih banyak dari dampak baiknya”

“benar Pak saya setuju. Apakah ada kondisi khusus yang dialami murid tersebut misalnya masalah keluarga atau masalah kesehatan?”

“dari penggalian saya pada murid dan orang tuanya tampaknya keluarga tersebut memiliki kesulitan ekonomi, sehingga si anak harus membantu pekerjaan orang tua”

“oke lalu Apa rencana Pak Budi selanjutnya Sepertinya saya akan melakukan kunjungan ke rumah dan membahas hal ini dengan murid dan orang tua Pak. Saya sudah menyiapkan beberapa alternatif solusi yang bisa Saya tawarkan Untuk masalah ini termasuk menggunakan skema beasiswa dari Dinas Pendidikan Kabupaten”

“bagus sekali Pak Budi saya akan segera berkonsultasi dengan dinas pendidikan untuk mengupayakan Beasiswa bagi murid kita ini”

“Pak saya juga menghadapi kendala terkait pencapaian tujuan belajar oleh murid. Salah seorang murid di kelas saya memiliki tempo belajar yang jauh lebih lambat dibanding teman-teman sekelasnya. 

Saya telah berkonsultasi dengan orang tua dan nampaknya Ananda memiliki hambatan belajar”

“Oh begitu Lalu bagaimana rencana Bu Rini selanjutnya?”

“secara terpisah saya akan memfasilitasi refleksi murid dan orang tua guru BK juga akan terlibat.

"Oh iya pak saya mendapat kabar bahwa ada lembaga non profit yang bisa melakukan pendampingan tentang hal ini. saya akan segera mencari informasi tentang hal itu”

“ide yang sangat baik buruk ini mohon segera ditindaklanjuti jika memerlukan dukungan lain dari pihak sekolah tolong mengabari saya segera.

Ibu Bapak sekalian terima kasih atas pengamatan yang cermat dan cepat dari ibu bapak pendidik atas hambatan yang ditemui peserta didik kita, dengan begitu masalah yang dihadapi murid bisa diatasi segera dan murid kita tidak perl u menghadapi resiko tinggal kelas.”

Ibu dan Bapak Pendidikan hebat hal apa saja yang anda dapatkan dari ilustrasi tadi.

Ilustrasi tadi menggambarkan bagaimana para pendidik di sekolah melakukan kanan atas kendala yang dihadapi peserta didik dengan segera, Jauh sebelum kenaikan kelas.

Para pendidik tersebut memahami konsep pencapaian tujuan pembelajaran yang sesuai dengan Kurikulum Merdeka

Mereka mengomunikasikan permasalahan yang ditemui dalam proses belajar sejak dini baik itu kepada peserta didiknya orang tua maupun kepala satuan pendidikan

Setelah itu para pendidik mencari alternatif cara yang bisa mendukung murid memenuhi kebutuhan belajarnya

Dengan melakukan ketiga hal tersebut hambatan yang ditemui bisa ditemukan lebih awal dan segera diselesaikan, sehingga proses kenaikan kelas dapat dijalani dengan lancar dan minim kendala.

Lalu Bagaimana jika kondisi ini terjadi pada dua fase yang berbeda. Langkah apa yang harus ibu dan bapak ambil ya

Sebagai contoh adalah kenaikan kelas dari kelas 4 fase B ke kelas 5 fase C. Apabila terdapat peserta didik yang belum mencapai tujuan pembelajaran di fase b maka pendidik di kelas 4 perlu mengomunikasikan hal ini kepada pendidik pada fase selanjutnya, yaitu pendidik kelas 5

Pendidik perlu memaparkan tujuan pembelajaran yang belum tuntas, latar belakang permasalahan, langkah-langkah yang telah diambil serta perkembangan situasi terkini

Pendidik di kelas 5 pun harus melakukan identifikasi melalui asesmen di awal pembelajaran kelas 5.

jika dengan berbagai pertimbangan peserta didik tersebut dinyatakan naik ke fase C kelas 5 maka informasi-informasi tersebut akan digunakan oleh pendidik di fase berikutnya untuk menyusun strategi pembelajaran

Beberapa strategi yang bisa digunakan oleh pendidik di fase selanjutnya bisa berupa:

 sesi konseling untuk mengidentifikasi dan membenahi Akar masalah

 pendampingan khusus oleh orang tua pendidik guru BK atau tenaga ahli jika ada

 tambahan waktu untuk mengulang materi pelajaran yang belum dikuasai

 pendekatan cara belajar yang berbeda dengan sebelumnya

Ibu dan bapak pendidik demikianlah ilustrasi kenaikan kelas pada 2 fase yang berbeda 

Semoga dengan memahami prinsip-prinsip dan tindakan yang perlu diambil kita bisa mengambil keputusan yang bijak terkait kenaikan kelas, Sehingga kebutuhan belajar anak dapat kita fasilitasi dengan lebih baik

Yuk kita coba belajar lagi

Link Video Silahkan Klik Disini

Link