Refleksi - Tips Berefleksi



Refleksi - Tips Berefleksi

"Bu Mita kenapa nih kok terlihat murung" 

"Iya Pak anak-anak sulit diatur, sehingga tujuan pembelajarannya jarang tercapai" 

"eits kita tidak boleh menyalahkan anak-anak saja dong"

"Terus salah siapa?"

"Yang pasti bukan salah saya hehehe"

"Pa Anjang nih bisa saja, tetapi ada baiknya kita juga melakukan refleksi diri, mungkin kejadian itu terjadi karena pengaruh ketidakmampuan kita sebagai pendidik, bukan murni karena anak-anak"

"Setuju, tapi saya belum terbiasa berefleksi, jadi Butuh waktu yang lama"

Bagaimana bapak ibu guru, Apakah kita juga mengalami permasalahan yang sama, kita rasa kesulitan menemukan penyebab utama suatu permasalahan. Ternyata kesulitan tersebut dapat dikurangi dengan konsisten melakukan refleksi diri.

Saat refleksi kita dapat menumbuhkan Peran kita dalam munculnya suatu permasalahan perasaan kita terhadap masalah dan solusi yang dapat kita lakukan untuk mengatasinya.

Ibu-bapak sebelum kita melanjutkan belajar dari video ini, Mari kita ikuti tahap berikut ini:

Periksalah suasana hati ibu bapak sebelum lanjut menonton video ini, jika suasana hati ibu bapak diwakili oleh gambar berwarna biru, maka lanjutkan melihat video ini. Namun jika belum silahkan pause video ini. Mari cerahkan suasana hati dengan menarik nafas dalam dan menghembuskannya secara perlahan sebanyak tiga kali .

Bagaimana sudah merasa rileks dan sudah siap melanjutkan. Ibu-bapak sesungguhnya tanpa sadar kita sering melakukan refleksi secara spontan yang seperti Ibu Mita lakukan ini.

Seperti yang kita alami sekarang saat kita menyaksikan video ini, kita diajak berefleksi tentang suasana hati atau tentang informasi baru lainnya yang berhubungan dengan pengalaman kita sehari-hari.

Nah sekarang, Mari kita jadikan kegiatan refleksi spontan kita menjadi lebih berdampak dengan cara yang menyenangkan.

Pada materi ini kita akan mengenalkan tips Enam (6) lah yang dapat membantu kegiatan refleksi kita menjadi kebiasaan yang menyenangkan untuk dilakukan. Mari kita bahas satu persatu

Pertama, berkomitmenlah.

Sebuah kebiasaan dibangun dengan adanya komitmen. Sediakan waktu antara 15 sampai dengan 30 menit setiap hari untuk melakukan refleksi. Refleksi yang baik bukan ditentukan oleh lamanya waktu, namun seberapa efektif prosesnya. Semakin konsisten kita melakukan refleksi maka semakin Mahir kita melakukannya. Untuk mendukung komitmen refleksi sediakan waktu dan tempat khusus serta pengingat pribadi berupa catatan atau orang lain 

Kedua, bercerminlah. 

Cermin adalah wadah yang tepat untuk melihat diri kita secara objektif. Berdialog lah dengan diri kita sendiri dan tanyakan hal-hal sederhana seperti beberapa hal ini



  • Kegiatan apa yang membuat saya bangga hari ini?
  • Hal apa yang terjadi hari ini yang tidak akan saya ulangi lagi?
  • Apa tindakan saya yang direspon baik oleh siswa dalam proses belajar hari ini?
  • Apa kelemahan saya dalam pembelajaran hari ini?

Ibu dan Bapak juga dapat membuat pertanyaan lain yang dapat membantu kita untuk melihat kembali kejadian-kejadian dalam satu hari 

Tiga, Tulislah. 

Ibu bapak, Yakinlah bahwa apa yang kita tulis dalam kegiatan refleksi akan menjadi catatan yang berguna untuk memperbaiki diri dan kualitas pembelajaran kita dikelas. Buatlah sebuah jurnal refleksi.  Ibu bapa bisa memulai dengan menulis refleksi sederhana yang menjelaskan hal-hal sebagai berikut:

Jurnal Refleksi

  • Apa yang saya amati dari perilaku siswa saya hari ini?
  • Apa yang saya amati dari suasana atau situasi di kelas  atau sekolah hari ini?
  • Apa kelebihan dan kelemahan saya pada pembelajaran hari ini?
  • Adakah kejadian yang berkesan?
  • Apa pengembangan yang bisa saya lakukan?

Menulis jurnal refleksi secara kreatif dapat menimbulkan minat untuk mengisi jurnal secara konsisten hanya saja kreativitas penulisan jurnal hanyalah alat bantu untuk membangun komitmen berefleksi yang utama ialah terlaksananya proses refleksi 

Empat, Rekamlah 

Salah satu cara meningkatkan objektivitas dalam melakukan refleksi adalah dengan melihat proses diri sendiri melalui rekaman. Sesekali rekamlah kegiatan pembelajaran agar kita dapat melihat proses pembelajaran dengan perspektif yang berbeda. 

Lima, Carilah teman.

Tentu saja untuk membuat kegiatan refleksi kita semakin kritis objektif dan menyenangkan, kita butuh seseorang yang membantu kita. Oleh karena itu Mintalah bantuan rekan sejawat yang kritis dan mampu memberi saran objektif yang membangun untuk proses pembelajaran kita selanjutnya. Jangan ragu untuk meminta umpan balik teman atau bahkan ahli dalam bidangnya 

Enam, Rayakanlah. 

Kadang kita sering lupa mengapresiasi diri terhadap apa yang telah diri kita lakukan, padahal sekecil apapun perubahan dalam diri kita layak untuk dirayakan. Rayakan dengan memberikan apresiasi terhadap diri sendiri agar menjadi pengingat dan penyemangat bahwa kita sudah berjuang untuk terus melakukan perubahan untuk kebaikan diri sendiri 

Ibu bapak, Kita dapat membiasakan kegiatan refleksi dengan cara-cara sederhana seperti yang telah kita bahas

  • Berkomitmenlah,
  • Bercerminlah 
  • Tulislah 
  • Rekamlah 
  • Carilah teman 
  • Rayakanlah 

Mari kita lakukan kegiatan ini dimulai dari sekarang menjadikan refleksi sebuah kebiasaan adalah salah satu kebutuhan pendidik yang tidak akan dimakan zaman

Link Video Silahkan Klik Disini