Refleksi - Pentingnya Refleksi dalam Proses Belajar




Refleksi - Pentingnya Refleksi dalam Proses Belajar

"Jadi Bapak sudah mengajar berapa tahun?" 

"Sudah delapan tahun Pak"

"Bagaimana selama ini mengajarnya, sudah ngelotok Pak hafal diluar kepala, karena sudah mengajar hal yang sama selama delapan tahun juga kan"

"Oh jadi Bapak sudah mengajar delapan tahun atau mengajar selama satu tahun yang diulang delapan kali"

Sebagai pendidik terkadang kita terjebak dalam zona nyaman pada rutinitas mengajar kita terjebak pada rutinitas mengajar yang seolah membuat kita seperti robot yang mengulang cara yang sama tanpa meninjau kembali apakah caranya kita lakukan efektif. 

Padahal sebagai pembelajar Mandiri selalu ada ruang untuk kita belajar hal baru, berinovasi atau menjadikan suatu kebiasaan jauh lebih efektif.

Mari kita lihat kembali proses belajar kita sejauh ini, kemudian ingat-ingat kembali poin penting yang sudah bapak dan ibu dapatkan saat mempelajari modul ini.

Sebagai pembelajar Mandiri kegiatan refleksi membantu kita menumbuhkan Tiga hal penting yaitu 

  1. Pengetahuan yang komprehensif 
  2. Motivasi intrinsik 
  3. Terbentuknya disiplin diri 

Mari kita bahas

Aspek yang pertama yaitu pengetahuan yang komprehensif.

Sebagai pembelajar yang mandiri kita perlu memiliki pengetahuan yang komprehensif tentang diri sendiri peran dan tanggungjawab dan strategi yang paling cocok saat kita mempelajari sesuatu kegiatan refleksi penting dilakukan karena membantu kita untuk memiliki penutup kwal yang menyeluruh pada aspek-aspek penting tersebut Lalu bagaimana kita menerapkan dia dalam proses belajar mengajar dalam kelas baru kita simak Kisah Pak Eka

Pak Eka adalah seorang guru yang akan kembali Mengajar kelas lima tahun ini saat membuat RPP Pak Eka melakukan refleksi diri dengan beberapa pertanyaan sebagai berikut

  • Apa hal baik yang sudah saya terapkan pada tahun sebelumnya? Mengapa demikian?
  • Apa hal yang kurang berjalan pada tahun sebelumnya? Mengapa demikian?
  • Apa hal yang saya lakukan agar hal tersebut tidak terulang?
  • Siapakah yang bisa saya libatkan untuk memperbaiki hal yang kurang baik pada tahun sebelumnya?

Selanjutnya Mari kita lihat Bagaimana proses refleksi membantu kita memiliki motivasi intrinsik. Motivasi intrinsik ialah dorongan dari dalam diri kita untuk melakukan sesuatu motivasi yang muncul dari dalam diri membuat seseorang melakukan sesuatu yang bermanfaat untuk dirinya atau memberikan kepuasan pada dirinya bukan karena ingin mendapatkan imbalan atau menghindari hukuman.

Setiap awal pelajaran Pak Eka mengajak peserta didik untuk berefleksi tentang materi yang akan dipelajari dengan mengajukan beberapa pertanyaan berikut:

  • Mengapa saya pelu mempelajari materi ini?
  • Bagaimana materi ini berguna di kehidupan saya saat ini dan masa yang akan datang?
  • Apa yang bisa saya lakukan untuk memahami dan menguasai materi ini?
  • Apa yang saya bisa aplikasikan setelah menguasai materi ini?

Dengan mengajak peserta didiknya berefleksi Pak Eka menumbuhkan motivasi intrinsik melalui pemahaman akan manfaat mempelajari topik tersebut daripada hanya sekedar mengancam dengan hukuman seperti nilai jelek dan tidak naik kelas atau mengiming-imingi imbalan 

Lalu bagaimana dengan bapak ibu ketika belajar topik ini misalnya Mari kita coba jawab pertanyaan yang sama dari pak Eka.

Ketika ibu bapak memikirkan Jawaban dari pertanyaan tadi artinya kegiatan refleksi dapat membantu kita untuk menggali motivasi di dalam diri kita dan yang terakhir adalah disiplin diri sebagai pembelajar yang mandiri. Kita perlu memelihara disiplin diri saat kita belajar mengajar atau bahkan melakukan segala sesuatu. Disiplin diri akan membantu kita untuk fokus mencapai tujuan belajar 

Dalam proses mempelajari materi bangun ruang, Pak Eka melihat peserta didiknya kurang bersemangat bahkan menunda tugas. Kemudian Pak Eka bersama peserta didiknya berefleksi. Pak Eka meminta peserta didiknya untuk berdiskusi atas pertanyaan pemantik berikut:

  • Apa perasaanku ketika mempelajari materi ini?
  • Apa hambatan atau kesulitan yang dialami saat mempelajar materi ini?
  • Apa strategi dalam menghadapi kesulitan tersebut?
  • Apa yang saya lakukan agar strategi tersebut dapat sesuai rencana?

Selanjutnya ketika peserta didik Mampu merumuskan strategi yang sesuai dengan dirinya, Pak Eka menulis kesepakatan kelas untuk ditempel pada tembok kelas sebagai pengingat. Kegiatan refleksi membantu kita untuk menggali strategi terbaik dalam mengatasi hambatan belajar, memantau perkembangan diri hingga terbentuk kedisiplinan diri untuk mencapai target belajar 



Ibu dan bapak guru Mari kita coba mempraktikkan refleksi dalam proses belajar dan mengajar kita saat ini. 

Silahkan siapkan alat tulis dan catatan, yang perlu Ibu dan Bapak lakukan adalah menulis sebanyak-banyaknya pertanyaan refleksi yang menumbuhkan 

  • pengetahuan yang komprehensif, 
  • motivasi  intrinsik dan 
  • disiplin diri

Seperti yang sudah dilakukan oleh Pak Eka. 

Contohnya untuk point pengetahuan kita menuliskan pertanyaan 

  • Apa saja kelebihan dan kekurangan diri saya menurut sudut pandang saya?
Kemudian di bagian motivasi contoh pertanyaannya adalah 
  • Mengapa saya melakukan hal ini?
Terakhir di bagian disiplin diri kita bisa menuliskan pertanyaan seperti 
  • Bagaimana saya bisa terus menjaga konsistensi?
Dengan konsisten melakukan proses refleksi, maka seorang pendidik akan terus punya ruang untuk mengembangkan profesionalitas diri. Oleh sebab itu konsep belajar sepanjang hayat yang dicita-citakan dimiliki oleh setiap peserta didik, sudah dihidupi lebih dahulu oleh ibu bapak sebagai tenaga pendidik 

Selamat mencoba dan tetap semangat bapak ibu guru hebat 

Salam dan bahagia

Link Video Silahkan Klik Disini