Salam dan bahagia ibu dan bapak guru
Selamat datang di modul pembelajaran dan profil pelajar Pancasila
Setelah belajar lebih dalam mengenai dimensi profil pelajar Pancasila, kali ini kita akan belajar tentang bagaimana profil belajar Pancasila terintegrasi dalam setiap pembelajaran yang dilakukan Ibu dan bapak guru.
Kihajar Dewantara berpesan "didiklah anak-anak dengan cara yang sesuai dengan tuntutan alam dan zamannya" dengan begitu pendidikan seharusnya dapat membantu murid beradaptasi dengan perubahan zaman dan tantangan yang akan dihadapinya kelak
Cara-cara belajar yang dulu kita terapkan bisa jadi kini tidak relevan dengan kebutuhan dan karakteristik murid
Pendidikan perlu bersifat dinamis. Kita perlu menyesuaikan pembelajaran di kelas agar murid-murid kita kelak mampu menjawab tantangan perubahan abad 21, namun memiliki nilai-nilai khas yang menunjukkan jati diri sebagai pelajar Indonesia inilah salah satu urgency dirumuskannya profil pelajar Pancasila seperti yang kita pelajari di awal topik ini
Dalam penyusunan kurikulum, Profil pelajar Pancasila akan menjadi luaran yang ingin dicapai dari hasil pendidikan. Bisa disebut luaran jangka panjang atau "Long Term Outcomes".
George Posner dalam bukunya "Analyzing the curriculum" membagi luaran kurikulum menjadi dua yaitu
- Luaran jangka pendek dan
- Luaran jangka panjang
Luaran jangka pendek biasanya berupa standar capaian pembelajaran yang diraih setelah murid mengikuti kegiatan belajar atau mata pelajaran.
Dalam kurikulum, luaran jangka pendek ini tertuang dalam capaian pembelajaran atau kompetensi inti dan kompetensi dasar pada kurikulum 2013
Pertumbuhan tanaman untuk sampai menghasilkan buah dipengaruhi oleh banyak faktor mulai dari kondisi media tanam, cuaca, air, nutrisi, kualitas benih, dan sebagainya kita dapat berupaya mengontrol beberapa faktor seperti menyediakan media tanam yang sesuai, menyiraminya dengan air yang cukup, dan memberi pupuk. Tapi tidak semua faktor dapat kita kendalikan misalnya faktor cuaca
Begitu pula dengan pendidikan, faktor-faktor yang mempengaruhi luaran kurikulum tidak semua dapat dikendalikan oleh pengajaran dan pendidikan
Ki Hajar Dewantara menyatakan bahwa pendidikan di sekolah hanya bagian dari kualitas tumbuh kembang murid namun yang sebagian ini harus dirancang dan dikelola dengan sangat baik agar hasilnya menjadi optimal
Ki Hajar Dewantara juga menekankan bahwa mempelajari pengetahuan saja tidak cukup pelajar perlu menggunakan pengetahuan tersebut dalam kehidupan nyata dimana mereka dapat berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya, artinya hanya mengandalkan proses belajar-mengajar dalam program intrakurikuler saja tidak cukup.
Keenam dimensi dalam profil ini terintegrasi dalam program-program kurikulum dan perlu dibangun secara konsisten dalam diri setiap pelajar Indonesia setidaknya melalui tiga cara
- Pertama sebagai mata pelajaran sehari-hari dalam kegiatan di kelas
- Kedua Sebagai Project penguatan profil pelajar Pancasila
- Ketiga Sebagai penguatan melalui kegiatan ekstra kurikuler
Melalui ketiga cara ini murid akan mendapatkan pengalaman belajar yang beragam untuk membangun dan menguatkan dimensi profil pelajar Pancasila
Jadi setelah satuan pendidikan guru dan Pembina ekskul Merancang strategi pengajaran, lakukan identifikasi dimensi mana yang akan dibangun atau dikembangkan pada pembelajaran tersebut
Ketiga cara tadi bukan merupakan pilihan melainkan hal yang perlu kita penuhi agar profil pelajar Pancasila dapat dibangun dan dikembangkan dalam diri setiap individu pelajar secara efektif. Namun bukan berarti seluruh dimensi profil pelajar Pancasila harus tercapai di kelas Ibu dan Bapak di akhir tahun ajaran
Ingat kembali alur perkembangan dimensi pada setiap fase yang kita pelajari di modul-modul sebelumnya, jika merunut kembali ke pernyataan dari poster dan Ki Hajar Dewantara maka alur perkembangan ini dapat kita anggap sebagai luaran jangka pendek untuk membentuk profil pelajar Pancasila yang utuh
Ibu dan bapak guru profil pelajar Pancasila dirancang dengan merujuk kepada karakter mulia bangsa Indonesia yang ingin diwujudkan juga merujuk pada kemampuan dan karakter yang perlu dimiliki pelajar Indonesia dalam menjawab tantangan abad 21
Pelajar yang dimaksud adalah representasi seluruh individu yang belajar, jadi profil ini tidak hanya untuk murid kita tapi juga untuk kita sebagai guru yang terus belajar untuk dapat menghidupkannya dalam berbagai kegiatan pendidikan sehari-hari
Seluruh penyelenggara pendidikan perlu memahami profil pelajar Pancasila secara mendalam termasuk makna dari setiap dimensinya beserta tahap-tahap perkembangannya
Selamat belajar dan berproses menjadi pelajar Pancasila bersama murid-muridnya ya Ibu dan Bapak
Salam dan bahagia
Link Video Silahkan Klik Disini