Profil Pelajar Pancasila Dalam Pembelajaran Ekstrakurikuler


Profil Pelajar Pancasila Dalam Pembelajaran Ekstrakurikuler

Salam dan bahagia ibu dan bapak guru 

Selamat datang di modul pembelajaran dan profil pelajar Pancasila.

Tidak terasa ya kita telah sampai pada materi terakhir di topik ini.

Sebagai materi penutup kita akan membahas mengenai peranan pembelajaran ekstrakurikuler pada profil pelajar Pancasila.

Sebelum masuk lebih dalam, Saya mau cerita pengalaman saya dulu ketika masa orientasi sekolah.

Salah satu yang paling berkesan adalah ketika sesi dimana para senior mempresentasikan atau mendemonstrasikan ekskul yang ada di sekolah. Semua ekstra kurikuler yang ada disekolah pun tampil, kemudian sayapun memilih salah satu ekskul yang saya Minati dan mengikuti rangkaian penerimaan anggota baru.

Saya masih ingat rasanya menunggu jadwal ekskul karena bisa berkumpul dengan teman dan melakukan kegiatan yang saya senangi.

Apakah ibu bapak pernah mengalami hal yang sama seperti saya?

Bagaimana dengan sekolah ibu bapak? Apakah program ekstra kurikulernya sudah mengakomodir minat dan potensi murid 

Sebenarnya apa sih tujuan kegiatan ekstra kurikuler?

Kita cek lagi yuk menurut Permendikbud No 62 tahun 2014 kegiatan ekstra kurikuler diselenggarakan dengan tujuan untuk mengembangkan potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerjasama, dan kemandirian peserta didik secara optimal dalam rangka mendukung pencapaian tujuan pendidikan nasional.

Wah ada kata tujuan pendidikan nasional seperti yang sudah kita pelajari di materi-materi sebelumnya 

Profil pelajar Pancasila merupakan elaborasi tujuan pendidikan nasional artinya kegiatan ekstra kurikuler harus bisa mendukung penguatan dimensi-dimensi profil pelajar Pancasila 

Prinsip kegiatan ekstra kurikuler pilihan adalah partisipasi aktif dan menyenangkan, hal ini jadi menguntungkan lho bagi para Pembina ekskul karena jika kita lihat kegiatan ekstra kurikuler secara tidak langsung sudah sesuai dengan minat murid pilihan mereka sendiri dan juga menyenangkan 

Berbeda dengan intrakurikuler Dimana kita bisa saja menemukan anak yang semangat di pelajaran bahasa, namun terlihat kurang berminat di pelajaran IPA. 

Dengan perencanaan kegiatan dan strategi yang matang program ekstra kurikuler bisa lebih dari sekedar kegiatan eksplorasi penyaluran minat dan potensi anak di bidang tertentu tapi juga mengembangkan dimensi profil pelajar Pancasila, mulai dari murid kebebasan memilih ekstra kurikuler saja sebenarnya sudah Melatih elemen pemahaman diri dan situasi yang dihadapi pada dimensi Mandiri kegiatan ekstra kurikuler memberi kesempatan murid untuk berkegiatan sesuai minatnya dan bersosialisasi dalam kelompok dengan minat yang sama 

Dalam ekstra kurikuler pun ada jadwal rutin yang perlu diikuti bahkan bisa saja ada kegiatan-kegiatan tambahan diluar jadwal rutin sehingga murid belajar untuk disiplin terhadap rutinitas dan membuat prioritas  

Hal ini dapat melatih murid untuk menyeimbangkan aktivitas dalam tujuan menjaga kesehatan fisik, mental, dan spiritual.

Ini merupakan bagian dari dimensi beriman bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia  

Pada jenjang SMP keatas biasanya murid sudah dilibatkan dalam kepengurusan organisasi dan diberikan peran serta tanggungjawab 

Hal-hal seperti ini tentunya dapat menguatkan dimensi bergotong-royong dan dimensi mandiri ketika murid berlatih berorganisasi dalam kepengurusan ekstra kurikuler mereka akan memiliki pengalaman bekerja sama dengan teman-temannya yang berbeda bukan yang biasa ditemui di kelas 

Mereka belajar menghadapi perbedaan perspektif juga konflik. Hal ini akan menguatkan dimensi berkebhinekaan Global

Berorganisasi juga akan memperkaya pengalaman murid untuk menerima berbagai gagasan, mengemukakan pendapat serta berdiskusi untuk mencari alternatif solusi dari permasalahan yang dihadapi organisasi, misalnya permasalahan jumlah anggota baru dana kegiatan dan sebagainya 

Murid juga belajar mengambil atau menerima keputusan yang didasarkan pada tujuan bersama yaitu tujuan dari ekskul tersebut pengalaman-pengalaman seperti ini tentunya akan menguatkan dimensi bernalar kritis dan kreatif pada diri murid 

Sekarang kita coba gali lebih beberapa contoh pengembangan dimensi dalam ekstrakurikuler Pramuka yuk 

Kegiatan kegiatan pramuka dirancang untuk menguatkan nilai atau yang dikenal dengan Dasa darma Pramuka 


Jika kita baca kembali Dasa darma Pramuka ini sangat relevan dengan elemen-elemen dalam profil Pelajar Pancasila, sehingga ragam aktivitas yang bertujuan untuk penguatan nilai Pramuka secara tidak langsung akan juga menguatkan dimensi profil pelajar Pancasila pada murid 

Kegiatan ekstra kurikuler juga pasti akan menghasilkan karya tindakan atau aksi Misalnya karya tulis dalam ekskul mading aksi berargumen dalam ekskul debat aksi kekompakan dan koreografi berbaris 

Pada ekskul Paskibra aku bermain dalam ekskul basket dan lain-lain, hal ini dapat melatih murid mengeksplorasi dan mengekspresikan sesuatu dalam bentuk karya dan mengapresiasi pencapaian ekstra kurikulernya 

Hal ini akan menguatkan dimensi kreatif para murid selain hal-hal yang tadi disampaikan pada kegiatan ekstra kurikuler bisa saja ada elemen yang lebih dominan karena konten dari ekskul tersebut misalnya elemen akhlak kepada alam dalam ekstra kurikuler pecinta alam elemen akhlak beragama dalam ekstra kurikuler kerohanian dan sebagainya. 

Jika Pembina ekskul berasal dari luar sekolah maka kepala sekolah wajib mensosialisasikan peran dari program ekstra kurikuler dalam tujuan pendidikan nasional kepada pembinanya  

Selain hal-hal yang sudah kita bahas, kegiatan ekstra kurikuler juga dapat membantu murid menemukan minat untuk dunia profesionalnya kelak. 

Misal berminat pada bidang jurnalistik setelah bereksplorasi di ekskul Pers sekolah atau berminat pada bidang IT karena mendapatkan pengalaman yang berkesan di ekskul robotic

Pengalaman murid diluar program intrakurikuler dapat membantu murid mengidentifikasi kekuatan serta tantangan yang dapat dikaitkan dengan konteks masa depannya 

Hal ini sangat berkaitan dengan perkembangan dimensi Mandiri ibu dan bapak guru profil pelajar Pancasila terbentuk dari pembiasaan yang konsisten mulai dari jenjang PAUD sampai SMA

Apa yang dipelajari dalam Modul ini adalah bagaimana luaran jangka pendek dalam program kurikulum yang diselenggarakan dapat membentuk Profil Pelajar Pancasila yang utuh 

Ibu Bapak sudah belajar teorinya sekarang tinggal aksi kolaborasinya karena membentuk profil pelajar Pancasila tidak bisa dilakukan sendiri tapi membutuhkan kolaborasi seluruh penyelenggara pendidikan, orang tua juga murid 

Selamat berproses dan berkolaborasi ibu dan bapak guru hebat 

Salam dan bahagia

Link Video Silahkan Klik Disini