Salam dan bahagia ibu dan bapak guru
Saat ini ibu dan bapak guru berada di modul pertama memahami murid dengan materi assessment diagnostik untuk SMP Semoga ibu dan bapak guru bersemangat ya untuk mengetahui modul ini lebih lanjut
Seperti yang sudah kita pelajari sebelumnya pembelajaran dikelas perlu dirancang dengan mempertimbangkan tahapan perkembangan dan tingkat pencapaian murid. Hal ini dilakukan agar proses pembelajaran dikelas sesuai dengan kebutuhan belajar murid, sehingga tercipta suasana belajar yang bermakna dan menyenangkan.
Kita juga perlu memahami kebutuhan setiap murid dan memahami karakternya agar kita dapat merancang metode mengajar yang tepat dan mudah diterima
Nah Bagaimana ya caranya mengetahui kemampuan awal murid sebelum belajar dan membuat pemetaan?
Yuk kita simak ilustrasi ini
"Duh kenapa ya Pak anak-anak saya masih sulit jika diminta menulis, apalagi ini sedang masuk kebahasaan teks argumentasi kemarin saat saya beri penjelasan katanya mereka Paham"
"Ibu sudah cek belum?"
"Cek apa ya Pak?"
"Itu loh pemahaman murid di materi yang menjadi syarat materi yang ini. Coba deh bu dilakukan dulu, itu bermanfaat lho Selain itu nanti Bu Siti mengajari semakin mudah."
"Lah bukannya itu hanya di awal tahun ajaran saja ya?"
"Oh ya Bisa saja di awal tahun selain assessment untuk mengetahui minat dan profil belajar murid bisa juga melihat kompetensi secara umum assessment diagnostik namanya namun bisa juga dilakukan di materi-materi tertentu yang Ibu rasa perlu dan murid perlukan Terlebih jika materi tersebut membutuhkan identifikasi pengetahuan atau kompetensi yang menjadi prasyarat materi itu dalam hal ini istilahnya asesmen diagnostik kognitif
Nah ibu bapak guru Apa itu assessment diagnostik? Sudahkah kita melakukannya selama ini di kelas selama menjadi guru kita pasti sudah tidak asing lagi dengan kata assessment.
Assessment tidak bisa dipisahkan dari aktivitas mengajar atau teaching dan proses belajar atau learning process dari percakapan antara Ibu Siti dan Pak Dodo tadi kita dapat memahami mengapa assessment diagnostik kognitif penting untuk membantu murid memahami materi pembelajaran.
Assessment diagnostik berfungsi untuk melakukan pengecekan Apakah murid sudah memenuhi kompetensi sebagai prasyarat dari materi yang akan dipelajari dalam hal ini artinya Apakah murid sudah menguasai kompetensi yang menjadi prasyarat didalam modul ajar
Saat memulai suatu topik pembelajaran kita dapat melihatnya di bagian kemampuan prasyarat
Nah kali ini Mari kita bahas lebih jauh mengenai praktik assessment diagnostik kognitif
Pada pelajaran bahasa Indonesia untuk kelas 8 SMP yaitu menulis teks argumentasi dalam materi ini yang dijadikan kemampuan prasyarat ada dua yaitu
- murid sudah dapat membedakan fakta dan opini
- murid juga sudah dapat membedakan kalimat utama dan kalimat penjelas
Agar kita lebih jelas lagi Mari kita lihat bersama contoh asesmen ini
Catatan untuk guru untuk kepentingan assessment diagnostik teks yang dipilih sebaiknya padat dan ringkas, karena hanya untuk menguji kompetensi prasyarat murid dan ini adalah contoh lembar aktivitasnya
Ibu dan bapak guru seperti yang disebutkan tadi dalam contoh asesmen ini ada dua kemampuan prasyarat yang harus dikuasai oleh murid yaitu kemampuan membedakan fakta dan opini serta kemampuan membedakan kalimat utama dan kalimat penjelas
Dua kemampuan tersebut penting untuk menjadi dasar dalam pembelajaran menulis teks argumentasi. Mengapa?
Ini karena pada dasarnya teks argumentasi tidak hanya memaparkan informasi tetapi juga ide atau gagasan yang dapat memberikan dukungan atau pertentangan terhadap sesuatu
Kalimat dukungan atau pertentangan tersebut dapat berupa fakta yang diakui kebenarannya oleh banyak orang atau masyarakat dan menjadi lazim, maupun opini yang dibangun atas pendapat pribadi dan belum tentu kebenarannya, sehingga perlu ketuntasan dalam kemampuan ini sebelum nantinya beranjak untuk menulis sebuah teks argumentasi
Ini adalah contoh format teks argumentasi
Lalu tahapan apalagi yang harus kita lakukan setelah Melakukan asesmen diagnostik kognitif kepada para murid?
Setelah ibu dan bapak guru Melakukan asesmen diagnostik kognitif maka akan diperoleh penilaian dari hasil pengerjaan murid untuk memudahkan pemetaan kemampuan kita dapat membuat tabel atau matriks berdasarkan hasil pengerjaan murid pada materi ini
Klasifikasi pemahaman dibuat tiga kategori ibu bapak bisa mengklasifikasikannya sesuai kebutuhan atau yang memudahkan ibu dan bapak, dan ini adalah matriks hasil pengerjaan murid berdasarkan klasifikasi tersebut
Nah bagaimana ibu dan bapak guru bisa dicoba bukan untuk Melakukan asesmen diagnostik kognitif kepada para murid
Ibu dan bapak guru sudah siapkah untuk Melakukan asesmen diagnostik kognitif terhadap murid-murid?
Untuk menutup materi ini Mari Kita Renungkan bersama kutipan dari Eisenhower "guru yang baik adalah sosok yang dapat memahami mereka yang tidak dapat menjelaskan dengan baik dan menjelaskan kepada mereka yang tidak dapat memahami dengan baik."
Selamat belajar ibu dan bapak guru hebat
Salam dan bahagia
Link Video Silahkan Klik Disini
Link