Elemen Berkeadilan Sosial


Elemen Berkeadilan Sosial

Salam dan bahagia ibu dan bapak guru 

Kali ini kita akan membahas lebih lanjut tentang salah satu elemen dalam dimensi berkebhinekaan Global yaitu elemen berkeadilan sosial 

Seperti namanya, elemen ini berkaitan erat dengan sila kelima Pancasila. Dalam mempelajari elemen berkeadilan sosial guru perlu mendorong murid-murid untuk peduli dan aktif berpartisipasi dalam mewujudkan keadilan sosial baik di tingkat lokal, nasional, maupun Global 

Murid perlu dibimbing untuk menghayati dan percaya akan kekuatan serta potensi dirinya sebagai modal untuk menguatkan demokrasi 

Murid juga diarahkan untuk secara aktif partisipatif membangun masyarakat yang damai dan inklusif

Dalam jangka panjang, hal tersebut bertujuan membentuk hubungan sesama manusia yang berkeadilan sosial serta berorientasi pada pembangunan yang berkelanjutan 

Ibu dan bapak guru, coba perhatikan lingkungan sekolah dan sekitar Apakah menurut Ibu Bapak sudah menggambarkan keadilan sosial?, Bagaimana kebijakan peraturan atau fasilitas di sekolah Ibu Bapak apakah sudah merangkul dan terasa adil untuk semua murid?

Elemen berkeadilan sosial dibagi menjadi tiga sub-elemen pengembangan masing-masing bagian ini tentu disesuaikan dengan fase perkembangan murid

Sub-elemen pertama adalah aktif membangun masyarakat Yang inklusif adil dan berkelanjutan. 

Untuk mewujudkan suplemen ini diperlukan proses dan upaya yang berkesinambungan mulai dari jenjang PAUD sampai jenjang SMA atau SMK

Di jenjang PAUD, murid diharapkan dapat berteman tanpa memandang perbedaan diri dan temannya 

Di akhir jenjang SD, murid dibimbing untuk membandingkan beberapa tindakan dan praktik perbaikan lingkungan sekolah yang inklusif adil dan berkelanjutan dengan mempertimbangkan dampak jangka panjangnya 

Di Jenjang SMP, murid dibimbing untuk dapat mengidentifikasi masalah yang ada di sekitarnya sebagai akibat dari pilihan yang dilakukan oleh manusia. Juga didorong untuk mencari solusi yang memperhatikan prinsip-prinsip keadilan terhadap manusia, alam, dan masyarakat 

Sedangkan dijenjang SMA atau SMK murid-murid belajar untuk berinisiatif melakukan suatu tindakan. Tindakan tersebut didasarkan pada identifikasi masalah untuk mempromosikan keadilan keamanan ekonomi menopang ekologi dan demokrasi sambil menghindari kerugian jangka panjang terhadap manusia alam ataupun masyarakat 

Dua sub-elemen berikutnya adalah partisipasi dalam proses pengambilan keputusan bersama dan memahami peran individu dalam demokrasi 

Dua hal ini saling terkait satu sama lain.

Partisipasi murid serta pemahaman akan hak dan kewajiban sebagai warga negara untuk kepentingan bersama adalah titik berat pembelajaran kedua sub-elemen ini 

Di jenjang PAUD murid memberikan partisipasinya dalam pengambilan keputusan di lingkungan kec seperti rumah dan sekolah 

Di jenjang SD Guru membimbing murid menentukan berbagai kriteria untuk mencapai kepentingan bersama serta implikasi tindakan perorangan terhadap lingkungan sekitar 

Di jenjang SMP selain menentukan kriteria murid juga diarahkan untuk menyepakati metode dalam menentukan pilihan dan keputusan untuk kepentingan bersama. Melalui proses bertukar pikiran secara cermat dan terbuka dengan panduan pendidik 

Murid juga didorong untuk mengambil sikap dan langkah untuk melindungi hak orang atau kelompok lain dan di akhir jenjang SMA atau SMK diharapkan murid dapat berpartisipasi menentukan pilihan dan keputusan untuk kepentingan bersama melalui proses bertukar pikiran secara cermat dan terbuka secara mandiri 

Pada topik disiplin positif, ibu dan bapak guru bisa mempelajari mengenai budaya disiplin yang positif di sekolah.

Penguatan, konsep hak dan kewajiban di kelas erat kaitannya dengan pembiasaan tersebut. Salah satunya adalah dengan membuat keyakinan kelas yang bersandar atas hak dan kewajiban seluruh anggota kelas misalnya semua anggota kelas berkewajiban menghormati perbedaan pendapat dan berhak menggunakan fasilitas kelas yang sama.

Dengan begitu murid akan terbiasa melaksanakan hak dan kewajibannya secara konsisten demi kepentingan bersama 

Ia juga akan dapat belajar mengidentifikasi hak dan kewajiban orang lain.

Sekarang saatnya kita memasuki contoh-contoh yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan suplemen ini pada setiap jenjang pendidikan 

Di jenjang PAUD murid dapat diajak untuk menentukan posisi duduk dalam kelas yang mengedepankan kesepakatan bersama

Di jenjang SD murid diajak membandingkan fasilitas sekolah yang ramah terhadap murid berkebutuhan khusus dan yang kurang mengakomodasi mereka. Murid diminta memberi pendapat Apa yang akan terjadi jika ada murid berkebutuhan khusus yang bersekolah di masing-masing tempat dan tindakan apa yang perlu dilakukan oleh pihak sekolah 

Di jenjang SMP ibu dan bapak dapat menggelar diskusi terbuka tentang manajemen sampah sekolah.  Para murid diminta kontribusinya memberikan solusi terhadap pengelolaan sampah sekolah yang belum terorganisir 

Di jenjang SMA atau SMK guru dapat mengambil salah satu permasalahan yang terjadi di sekolah, misalnya penggunaan fasilitas olahraga yang didominasi gender tertentu. Sebagai contoh lapangan basket yang sering dimonopoli penggunaannya oleh murid laki-laki. Murid diajak berdiskusi untuk mencari jalan keluar dari permasalahan itu dan menjalankan tindakan sesuai solusi yang disepakati 

Nah di masing-masing contoh yang diberikan tadi ibu bapak bisa melihat proses murid memberi pendapat hingga menuju kesepakatan bersama adalah bentuk partisipasi.

Dalam proses diskusi ini murid memahami bahwa semua orang punya hak dan kewajiban 

Di jenjang SD misalnya murid berkebutuhan khusus juga dilihat memiliki hak mendapatkan fasilitas yang nyaman. Di sinilah murid mampu berperan sebagai individu dalam kelompok masyarakat karena berpartisipasi dalam mewujudkan keadilan sosial. Semakin sering murid difasilitasi untuk mengasah keterampilan berperilaku nya dalam konteks keberagaman masyarakat, semakin dalam pemahamannya akan kebhinekaan Global 

Murid perlu terpapar dengan keberagaman agar dapat memahami kondisi masyarakat 

Bagaimana cara memberikan paparan pada murid beberapa contoh ini dapat ibu dan bapak terapkan di kelas yaitu 

  • Membuat kelompok belajar dengan dinamika perbedaan seperti gender, latar belakang sosial sumber daya, 
  • Membuat Project kolaborasi antar kelas dan mendorong murid mengikuti kegiatan ekstra kurikuler dengan begitu murid berinteraksi dengan orang baru di luar kelasnya
  • Mengajak murid berinteraksi dengan orang diluar sekolah misalnya sekolah lain masyarakat sekitar masyarakat diluar daerah murid dan sebagainya. Pengembangan elemen atau dimensi ini juga perlu dikuatkan melalui Project penguatan profil pelajar Pancasila 

Nah ibu dan bapak guru perlu diingat bahwa elemen-elemen dan suplemen dalam kebhinekaan global bersifat satu kesatuan 

Kita hidup dalam keragaman sehingga interaksi dan komunikasi diantara keragaman itu pasti terjadi.  karena itu, murid perlu diajak untuk berefleksi pengalaman keragamannya agar tidak berprasangka buruk kepada orang lain dan menyelaraskan perbedaan budaya 

Berdasarkan refleksi atas keragaman tersebut maka murid-murid diharapkan bersikap adil turut serta membangun masyarakat yang adil, inklusif, berkelanjutan, dan demokratis 

Sampai bertemu di materi-materi berikutnya ya ibu dan bapak guru hebat 

Salam dan bahagia

Link Video Silahkan Klik Disini