P5 Ver 2.0 - Merancang Atau Memodifikasi Modul Projek SMP (Suara Demokrasi)


P5 Ver 2.0 - Merancang Atau Memodifikasi Modul Projek SMP (Suara Demokrasi)

Salam bahagia ibu dan bapak guru.

Selamat datang kembali di modul Projek penguatan profil pelajar Pancasila.

Pada video-video sebelumnya, ibu dan bapak guru telah mempelajari tahapan-tahapan dari perencanaan Projek, kini Tiba Saatnya untuk mengimplementasikan pengetahuan tersebut dengan merancang modul Projek.

Modul Projek merupakan panduan ibu dan bapak guru dalam melaksanakan dan memfasilitasi murid nantinya.

Selama merancang modul ini, ibu dan bapak guru dapat bekerjasama dan berdiskusi dengan tim fasilitasi Projek di sekolah untuk menentukan elemen dan sub-elemen profil pelajar Pancasila, produk hasil belajar, alur, assessment, dan komponen lain yang dibutuhkan.

Selain itu ibu dan bapak guru juga perlu berpegang pada prinsip-prinsip kunci Project penguatan profil pelajar Pancasila yaitu 

  • Menggunakan kerangka berpikir holistik 
  • Membuatnya kontekstual 
  • Berpusat pada murid dan 
  • Memberikan ruang bereksplorasi

Sekarang ibu dan bapak guru dapat mulai merancang modul Project.

Pada tahap pertama ibu dan bapak guru perlu memahami konteks dan kebutuhan murid di sekolah tempat modul projek ini akan digunakan. 

Untuk berlatih mari gunakan contoh konteks SMP berikut: 

SMP Merdeka ini sedang mempromosikan suara, pilihan, dan kepemilikan murid, oleh karenanya sekolah ingin melibatkan murid secara penuh dalam kepanitiaan di berbagai kegiatan. Diskusi,  musyawarah, dan pemungutan suara, akan menjadi kegiatan yang mungkin murid lakukan secara rutin.

Nah setelah menyimak konteks sekolah, ibu dan bapak guru dapat mengidentifikasi kebutuhan muridnya.

Bagaimana? Apakah sudah terpikirkan?

Jika dicermati dari latar belakang diatas, sepertinya kegiatan diskusi, musyawarah, dan pemungutan suara, bukanlah kegiatan yang sering dilakukan di SMP ini. Jadi agar kegiatan dapat berjalan lancar murid perlu memahami bahwa setiap orang memiliki hak dan kebebasan untuk berpendapat serta berbeda pendapat adalah hal yang wajar.

Selain itu murid pun perlu dibekali dengan keterampilan untuk menyuarakan pendapatnya, menghadapi  perbedaan dan mengambil keputusan.

Dari kebutuhan tersebut pada tahap kedua, ibu dan bapak guru bisa menentukan tujuan-tujuan yang ingin dicapai dari Projek yang akan dirancang. Untuk modul projek ini tim fasilitasi memutuskan bahwa setidaknya projek ini harus dapat mencapai tujuan berikut:


Tim fasilitasi juga memutuskan bahwa tujuan-tujuan ini sejalan dengan target pencapaian pada dimensi profil pelajar Pancasila yaitu:

  • Bergotong-royong 
  • Berkebhinekaan global dan 
  • Bernalar kritis.

Tetapi sebelum menuju ke penentuan dimensi lebih detail, pada tahap berikutnya disusunlah tema projek.

Dalam menentukan tema Projek pada tahap ketiga ini, ibu dan bapak guru dapat memilih tema dari daftar tema Project penguatan profil pelajar Pancasila berikut yang cocok untuk menaungi Project dengan tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.


Untuk modul project dalam video ini, tim fasilitasi merasa suara Demokrasi adalah tema yang paling cocok.

Dengan tema suara demokrasi dan melalui topik kebebasan yang bertanggung jawab, maka tim fasilitasi menetapkan dimensi bergotong-royong, berkebhinekaan global, dan bernalar kritis, sebagai dimensi yang akan menjadi fokus dalam project ini.

Untuk lebih lengkapnya terkait dimensi elemen dan sud-elemen yang dipilih dalam tema ini silahkan menyimak tabel berikut


Pada tahap keempat ibu dan bapak guru menentukan hasil akhir Project

Pada tahap ini ibu dan bapak guru dapat berdiskusi dengan murid dan tim fasilitasi Project di sekolah .Penentuan hasil Project di awal dimaksudkan agar rangkaian kegiatan yang ibu dan bapak guru rancang nantinya efektif dan benar-benar berkontribusi dalam penyelesaian Project.

Nah setelah berdiskusi dengan tim fasilitasi Project dan murid SMP Merdeka diputuskan merancang alur pemilihan pengurus OSIS menjadi hasil akhir dalam Project kebebasan yang bertanggung jawab ini 

Setelah menentukan hasil akhir pada tahap kelima ibu dan bapak guru dapat memecahnya ke dalam tahapan tahapan pengerjaan Project, kemudian ibu dan bapak guru juga perlu mengidentifikasi dan memetakan konten serta keterampilan yang diperlukan murid untuk menyelesaikan setiap tahapan berproyek tersebut.

Untuk menginspirasi berikut beberapa contoh alur Project




Contoh-contoh tersebut dapat ibu dan bapak guru jadikan inspirasi untuk kemudian dimodifikasi seperti ini

Disetiap tahapan itulah murid akan dinilai secara formatif. Ada beragam Instrumen penilaian yang bisa ibu dan bapak guru gunakan untuk menilai proses berproyek murid di antara lain


Setelah mengetahui Instrumen penilaian pada tahap keenam ibu dan bapak guru akan merencanakan jenis, teknik, dan Instrumen penilaian nya.

Untuk modul ini 

Satu pada assessment diagnostik. 

Guru akan melakukan observasi pada keterampilan murid dalam menyuarakan pendapat menghadapi perbedaan dan mengambil keputusan 

Dua asesmen formatif nya adalah laporan pengamatan jurnal harian tahapan Project proposal alur pemilihan pengurus OSIS dan refleksi murid 

Terakhir assessment sumatif nya adalah produk kreatif yang menyajikan Isi proposal misalnya poster infografik, video, demonstrasi, mural dan lain sebagainya.

Tahap ketujuh adalah saatnya ibu dan guru memikirkan seperti apa pembelajaran harian yang akan dilakukan. Agar terencana dengan baik, ibu dan bapak guru perlu menjabarkannya dalam kalender Project. Untuk modul Project kebebasan yang bertanggung jawab ini, berikut adalah kalender projectnya


Terakhir pada tahap kedelapan, ibu dan bapak guru perlu menyusun komponen-komponen pada tahap-tahap sebelumnya menjadi sebuah modul.

Ibu dan bapak guru perlu memastikan bahwa modul ini mudah dipahami dan diikuti oleh tim fasilitasi disekolah masing-masing.

Tahapan merancang modul Project yang ibu dan bapak guru simak tadi adalah contoh. Modul Project sifatnya fleksibel ibu dan bapak guru dapat mengurangi mengembangkan dan menambah komponen model Project sesuai dengan konteks, kesiapan, dan kebutuhan murid disekolah masing-masing.

Proses merancang modul Project juga bisa disesuaikan. Ibu dan bapak guru diperbolehkan menggunakan tahapan dalam video ini atau tahapan yang berbeda.

Terakhir modul Project disusun secara kolaboratif. Yuk libatkan tim fasilitasi dan murid dalam proses perencanaannya untuk lampiran modul projectnya terlampir Ya

Nah sekarang adalah giliran ibu dan bapak guru untuk merancang modul Project sesuai dengan konteks disekolah masing-masing 

Selamat ber Project ibu dan bapak guru.

Salam dan bahagia 

Link Lampiran Merancang/ Memodifikasi Modul Projek SMP (Suara Demokrasi) Disini 

Link Video Silahkan Klik Disini