LU 5 - Membimbing Murid, Memperbaiki Bangsa (Tri Rahayu)


LU 5 - Membimbing Murid, Memperbaiki Bangsa (Tri Rahayu) 

Salam dan bahagia ibu dan bapak guru hebat 

Halo ibu dan bapak guru kali ini kita akan mengulas materi membimbing murid memperbaiki bangsa agar kita dapat memahami prinsip dan praktik pembelajaran yang mandiri dan kontekstual sesuai karakteristik dan kekhasan di daerah murid kita berada 

Murid seringkali merasa senang dan bangga ketika guru mengkonversi pemahaman pengetahuannya dalam belajar dengan angka-angka penilaian, semakin tinggi nilai angka semakin dianggap pintar dan cerdas. Sebaliknya Semakin rendah nilai angka semakin dianggap tidak pintar atau tidak cerdas 

Hal ini dapat berdampak pada motivasi belajar murid yang cenderung fokus mendapatkan penilaian angka tinggi dari guru dan berkompetisi atau bersaing dengan teman-temannya. belum lagi sistem pemeringkatan kelas yang dilakukan oleh guru. itu juga menjadi salah satu pengaruh motivasi belajar murid 

Sebenarnya niat apresiasi kepada murid bukanlah hal yang buruk jika dilakukan dengan menggunakan prinsip-prinsip yang berpihak pada anak atau murid, akan tetapi masih banyak dari kita pendidik yang belum memahami prinsip berpihak pada model tersebut 

Bagaimana perasaan murid ketika ia mendapatkan peringkat paling bawah di kelasnya atau mendapatkan nilai ujian yang paling rendah kemudian diumumkan di dalam kelas tanpa pengertian atau penguatan dari guru dengan tepat 

Kecenderungan mengandalkan ujian atau evaluasi sumatif tanpa didasari atas pemahaman tentang penilaian itu sendiri, dapat menjadi bumerang dan sangat merugikan murid, bahkan dapat melemahkan potensi dan kekuatannya 

Proses demi proses yang dilalui murid dalam mencari dan membangun pengetahuan dan pemahamannya, juga sebaiknya menjadi perhatian utama para guru dari sanalah guru dapat melakukan penilaian proses belajar atau formatif yang juga dapat digunakan untuk membantu merefleksikan pembelajaran yang disusunnya 

Sehingga semangat perbaikan terus-menerus dapat diinternalisasikan dalam diri dan menjadi pegangan pada setiap pendiri 

Budaya-budaya seperti memberikan nilai dengan angka dan membuat peringkat kelas sebaiknya dapat diubah dengan sistem penilaian dan apresiasi yang tidak membuat harkat dan martabat anak atau murid terkoyak dan memahami tujuan pengukuran atau penilaian itu sendiri 

Penilaian atau pengukuran dimaksudkan untuk mengukur hasil atau dampak dari implementasi pembelajaran dari sudut pandang murid 

Maka murid sebagai pusat pembelajaran bukan hanya sebatas semboyan atau jargon tetapi juga dapat termanifestasikan ke dalam proses belajar murid sehari-hari 

Misalnya membimbing murid untuk membangun koneksi dan konteks belajar terhadap dirinya sehingga ia mampu menentukan tujuan belajarnya 

Menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan menyenangkan sehingga murid berani bertanya dan berpendapat ketika ia ingin mengetahui dan memaknai Sesuatu dapat difasilitasi dengan baik 

Bukan sebaliknya dilemahkan dengan stigma bahwa Bertanya merupakan ciri murid yang tidak pandai atau tidak cerdas dan mendorong murid untuk mengembangkan keterampilan kerjasama dan gotong royong membantu murid lain yang mengalami kesulitan belajar 

Dengan demikian bukan hanya kecerdasan pikiran yang murid dapatkan melainkan juga ia dapat mengembangkan kecerdasan sosial emosional melalui pengalaman belajar sesuai dengan kebutuhannya
 
Penumbuhan dan pengembangan karakter murid kadang terabaikan dan tertutupi oleh pengembangan kecerdasan kognitif dalam proses pembelajaran, padahal pendidikan karakter sama pentingnya dengan kecakapan kognitif murid yang dapat menjadi modal dalam kehidupan dan penghidupannya kelak.

Karakter yang berisikan nilai-nilai yang diyakini dan menjadi ciri khas setiap murid menjalani hidupnya agar mencapai keselamatan dan kebahagiaan 

Kesadaran untuk berani bertanya dan berpendapat merupakan salah satu karakter yang perlu dimiliki murid untuk mengaktualisasikan diri dimana ia berada.

Dengan karakter berani bertanya dan mengemukakan pendapat ia akan terus mengasah keterampilan berpikir kritisnya, mengembangkan kepekaan yang pada lingkungan sekitar dan memajukan bangsa dan negaranya 

Untuk mewujudkan itu mustahil murid akan mampu melakukannya sendiri, kodrat manusia sebagai makhluk sosial yang memerlukan bantuan orang lain tidak mungkin bisa dihapus oleh karenanya karakter khas bangsa Indonesia yang didasarkan juga atas kodrat sebagai makhluk sosial yaitu Gotong Royong atau bekerjasama menjadi salah satu karakter penting yang murid dapat temukan pengalaman belajarnya 


Gotong royong atau bekerjasama merupakan budaya ciri khas bangsa Indonesia, sehingga dengan membimbing murid untuk menemukan kesadaran bahwa gotong royong atau kerjasama penting dan bermanfaat baginya secara tidak langsung menanamkan melestarikan dan memperbaiki budaya bangsa Indonesia 


Maka kita sebagai pendidik dapat mendampingi murid untuk menemukan menumbuhkan dan mengembangkan karakter tersebut sebagai bekal kehidupan dan penghidupannya sekaligus merupakan bagian dari kebudayaan kita 

Dalam pembelajaran misalnya kita dapat melihat Bagaimana guru membuka kesempatan kepada murid seluas-luasnya untuk bertanya hal yang murid ingin ketahui dan menempatkan dirinya sebagai partner diskusi atau bertukar pikiran 

Selain itu guru juga dapat berikan apresiasi terhadap segala pertanyaan dan Pendapat yang dikemukakan oleh murid tanpa membeda-bedakan antara murid yang satu dengan murid yang lainnya 

Contoh lain ketika guru merencanakan pembelajaran dengan melibatkan murid untuk menentukan tujuan belajarnya, melibatkan murid dalam proses belajarnya, dan melibatkan murid dalam mengevaluasi belajarnya dengan formulir penilaian diri misalnya 

Sebagai orang dewasa kita hanya dapat membimbing murid untuk memunculkan karakter-karakter yang menurutnya sesuai dengan nilai dan prinsip yang diyakininya 

Mari kita refleksikan bersama Apakah kita sudah memahami bahwa mengajar dan mendidik adalah bagian dari kebudayaan, lalu apa yang dapat kita lakukan agar dapat berkontribusi membentuk budaya bangsa yang kuat dan menjunjung nilai-nilai Luhur kemanusiaan

Selamat belajar ibu dan bapak guru hebat salam dan bahagia 

Link Video Silahkan Klik Disini 

Baca Juga tentang: