Memahami Jenis Perundungan

 

Memahami Jenis Perundungan

Setelah memahami definisi perundungan, tentu belum lengkap kalau tidak melihat contoh-contoh perundungan tersebut.

Dalam video kali ini kita dapat mengenali lebih jelas jenis-jenis perundungan yang terjadi di sekitar kita 

1. Perundungan fisik.

Selamat pagi anak-anak hari ini kita akan belajar tentang sikap saling menghargai perbedaan dan berbuat baik kepada sesama. Di tengah-tengah perbedaan sering sekali muncul perpecahan atau bahkan kekerasan seperti perundungan. Kalian ada yang sudah pernah melihat kejadian perundungan? ada yang mau cerita?

Saya mau cerita Bu di lingkungan rumah saya ada beberapa teman laki-laki seusai saya, setiap jam pulang sekolah mereka biasanya tidak langsung pulang, tapi kumpul-kumpul di pos ronda Kampung kami. Seringkali saya lihat, ada salah satu anak yang sering mereka suruh-suruh, sambil dipukuli dan ditendang. Saya selalu ambil jalan memutar karena saya juga takut dengan mereka 

Apa yang diceritakan oleh Monita merupakan bentuk perundungan fisik pelaku secara berulang melakukan kekerasan fisik kepada korban, misalnya dengan memukul menendang dan mencubit 

2. Perlindungan verbal 

Hai Chika, lagi makan apa nih, sendirian aja, geseran dong kita bertiga mau duduk nih satu meja jangan ditempatin kamu doang, badan kamu tuh gendut. Duh heran deh punya badan besar kok gak sadar diri setiap hari di kantin, bangku panjang didudukin sendirian, nggak lihat ya kalau kantin lagi penuh.

Bu, soto ayam 3 sama es teh manis.

Chika bisa nggak sih cepetan makannya, udah tempatnya sempit, mata kita terganggu nih sama keberadaan kamu. Lain kali itu kalau mau makan jangan di sini deh, ganggu orang aja. Ini tuh tempat aku sama teman-teman aku biasa makan, badan kamu tuh makan tempat dan ganggu pemandangan

Apa yang dilakukan oleh sekelompok siswi tersebut terhadap Chika merupakan bentuk perundungan verbal. Mereka tidak melakukan kekerasan secara fisik, namun mengejek dan menghinakan melalui perkataan. Ini bisa membuat Chika merasa terancam dan sakit hati, Terlebih jika berlangsung terus-menerus, Chika bisa kehilangan kepercayaan dirinya 

3. Perundungan sosial atau relasional 

"Menurutku, kita jangan dekat-dekat lagi sama Kevin" 

"bener banget, masa dia ikut ekskul menari bayangkan cowok ikut ekskul menari"

"Ada yang lebih parah dengar-dengar Kevin bahkan udah beli rok biar bisa menari sama teman-temannya"

"Nah ini nih yang katanya jago banget menari"

"Udah yuk bubar bubar nanti kita yang laki-laki ketularan pengen beli rok, Ih serem"

Dalam cerita Kevin dan teman sekelasnya, Kevin mendapat perundungan secara sosial atau relasional.  Kevin dipermalukan oleh teman-temannya, bukan hanya karena pilihan ekstrakurikulernya tetapi juga dengan cara menyebarkan rumor atau kabar burung.

Kabar bohong, rumor atau gosip seperti ini biasanya cepat menyebar atau bahkan semakin dilebih-lebihkan, membuat Kevin akan merasa terpojokan atau dimusuhi. Perundungan sosial seperti ini berdampak langsung kepada korban dan merusak relasi sosial korban dengan orang di sekitarnya 

4. Perlindungan daring atau cyber bullying 

Dalam contoh Berikut, kita dapat menyaksikan bahwa konten dari @lisasukadeh tidak mendapatkan komentar positif. Ini sering terjadi di media sosial, dimana komentar negatif sangat mudah diberikan,  terlebih melalui akun anonim yang menyembunyikan identitas pengirim.

Pengirim komentar negatif seolah tidak perlu bertanggung jawab atas segala yang ia ketik. Perundungan daring sebenarnya merupakan bentuk baru dari perundungan konvensional yang muncul melalui ruang-ruang digital, selain di media sosial, perundungan daring bisa terjadi melalui email, pesan singkat, dan media daring lainnya.

Artinya perlindungan daring bisa terjadi secara publik, seperti di kolom komentar sebuah post,  ataupun secara privat, seperti dalam pesan ke korban. Lalu apa bedanya perundung dengan bercanda semata?

Saat bersama dengan teman-teman tentunya bercanda tidak terhindarkan. Tujuan bercanda adalah Untuk meringankan suasana dan membuat orang tertawa, akan tetapi Bagaimana jika orang yang diajak bercanda tidak suka, tentunya hal ini bisa menimbulkan perasaan tidak nyaman atau bahkan luka, baik secara fisik, psikologis, bahkan ekonomi. Hal inilah yang disebut sebagai teasing atau ejekan beberapa contoh ejekan ini adalah ketika seseorang merendahkan bentuk tubuh, penampilan fisik, pilihan yang berbeda, atau hal-hal yang lainnya 

Tetapi ada juga perilaku merendahkan yang dilakukan secara berkelompok atau terjadi secara sistematis,  misalnya saja perpeloncoan atau dikenal juga dengan istilah hazing, yang memanfaatkan korban agar pelaku dapat bersenang-senang dan mempermalukan korban 

Demikian Ibu dan Bapak gambaran mengenai jenis-jenis perundungan yang dapat diidentifikasi jika terjadi hal serupa di sekolah apa yang akan Ibu dan Bapak lakukan

Link Video Silahkan Klik Disini