Profil Pelajar Pancasila Dalam Pembelajaran Part 2


Profil Pelajar Pancasila Dalam Pembelajaran Part 2

Salam dan bahagia ibu dan bapak guru. 

Pada video kali ini, kita akan melanjutkan pembahasan mengenai "Bagaimana posisi profil pelajar Pancasila dalam pembelajaran."

Pada dasarnya, profil pelajar Pancasila merupakan elaborasi dari tujuan pendidikan nasional.

Posisi profil pelajar Pancasila dalam kebijakan nasional adalah:

  • Sebagai rujukan untuk perancangan standar kompetensi lulusan atau SKL. 

Bu Memei adalah guru Seni Rupa SMA Sri Rezeki.

Untuk membantu murid mencapai tujuan pembelajaran pada fase E, Ibu Memei memutuskan menggunakan buku panduan seni rupa untuk guru SMA SMK Kelas 10 yang diterbitkan oleh Kemendikbud ristek dan menggunakan berbagai sumber belajar lainnya termasuk lingkungan sekitar sekolah. 

Bu Memei akan meminta murid-murid membuat jurnal visual dengan langkah: 

1. Memilih satu lokasi di luar kelas mereka yang dianggap menarik 

2. Mengamati hal-hal yang dilihat,  didengar, dan dirasakan di tempat tersebut selama 30 menit, dan 

3. Mendokumentasikan hal-hal yang dilihat, didengar, dan dirasakan di buku atau di kertas yang sudah disiapkan dengan metode mencatat dan menggambar.

Dalam melaksanakan langkah 1, 2 dan 3 maka secara tidak langsung Ibu Memei memfasilitasi murid untuk: 

  • Mengembangkan dimensi berpikir kritis dalam profil pelajar Pancasila, tepatnya elemen memperoleh dan memproses informasi dan gagasan.

Pada fase E, murid secara kritis mengklarifikasi serta menganalisis gagasan dan informasi yang kompleks dan abstrak dari berbagai sumber. 

Kemudian memprioritaskan suatu gagasan yang paling relevan dari hasil klarifikasi dan analisis.

Ketiga langkah di atas juga merupakan:

  • Implementasi dimensi kreatif pada elemen menghasilkan gagasan original yaitu pada fase E, murid belajar menghasilkan gagasan yang beragam untuk mengekspresikan pikiran dan atau perasaannya.

Pada fase E, murid mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan atau perasaannya dalam bentuk karya dan atau tindakan. 

4. Yang dilakukan adalah menuliskan alasan memilih dan membentuk karya dan atau tindakan, serta melakukan refleksi terhadap pengalaman belajarnya dalam jurnal.

Langkah ini merupakan:
  • Implementasi elemen refleksi pemikiran dan proses berpikir pada dimensi berpikir kritis, dimana pada fase E murid diharapkan dapat menjelaskan alasan untuk mendukung pemikirannya,  pemikiran pandangan yang mungkin berlawanan dengan pemikirannya, dan mengubah pemikirannya jika diperlukan. 

Apa yang dilakukan oleh ibu Memei adalah salah satu contoh bagi kita semua Bagaimana memfasilitasi murid mengembangkan berbagai elemen dalam dimensi profil pelajar Pancasila di kelas-kelas kita.

Rancang-lah pembelajaran yang berpusat pada murid, kontekstual, serta sesuai dengan keadaan dan kebutuhan murid.

Setelah itu, identifikasi dimensi profil yang bisa dikembangkan. 

Tidak usah memaksakan memuat semua dimensi dalam satu kegiatan pembelajaran, namun ibu dan bapak guru bisa mengusahakan menyentuh semua dimensi di sepanjang tahun pembelajaran.

Misalnya, salah satu tujuan pembelajaran menguatkan dimensi mandiri dengan project individu, tujuan pembelajaran lain dapat menguatkan dimensi gotong royong dengan project berkelompok. Hal ini juga memberi variasi bagi pengalaman belajar murid 

Profil pelajar Pancasila juga menjadi rujukan untuk menyusun prinsip-prinsip pembelajaran dan asesmen.

Prinsip pembelajaran merupakan panduan tentang pengalaman belajar seperti apa yang perlu dilalui oleh murid dalam mempelajari topik tertentu.

Sebagai elaborasi tujuan pendidikan nasional, profil pelajar Pancasila sebenarnya merupakan tujuan yang bisa dicapai langkah-demi-langkah.

Salah satu caranya adalah dengan menyusun strategi pedagogis sehari-hari.

Misalnya melalui:

  • Prinsip pembelajaran, 
  • Assessment, 
  • Pendisiplinan yang positif, 
  • Manajemen kelas, 
  • Membangun suasana belajar
  • Cara kita berkomunikasi dan merespon murid



Proses ini sebagaimana dikatakan Ki Hajar Dewantara merupakan "proses pembiasaan" 

Fase-fase untuk setiap dimensi dan elemen profil pelajar Pancasila juga dapat berguna sebagai referensi.

Satuan pendidikan dapat merancang pembelajaran dan membangun budaya sekolah yang mendukung pengembangan profil pelajar Pancasila.

Profil pelajar Pancasila juga menjadi rujukan bagi guru, orang tua, dan semua pemangku kepentingan dalam bekerjasama mengembangkan kompetensi murid pada fase tertentu.

Ibu dan bapak guru, kita perlu selalu ingat bahwa fase perkembangan yang digambarkan dalam dimensi profil pelajar Pancasila tidak dapat mentah-mentah dijadikan satu-satunya panduan.

Kita harus selalu ingat bahwa setiap anak unik dan memiliki laju tumbuh kembang masing-masing. 

Selamat mendampingi tumbuhnya para pelajar Pancasila, ibu dan bapak guru hebat

Salam dan bahagia  

Link Video Silahkan Klik Disini