P5 Ver 2.0 - Bhineka Tunggal Ika (SD-SMA/K)


P5 Ver 2.0 - Bhineka Tunggal Ika (SD-SMA/K)

Salam dan bahagia ibu dan bapak guru 

Selamat datang kembali di modul Project penguatan profil pelajar Pancasila.

Pada video berikut ini kita akan belajar mengenai tema Project Bhinneka Tunggal Ika  

Ibu dan bapak guru, tema Project Bhinneka Tunggal Ika merupakan tema yang dapat dipelajari oleh semua jenjang yaitu SD SMP SMA dan SMK.

Tema Bhineka Tunggal Ika menjadi tema yang dipelajari dalam kegiatan Project, karena tema ini memperkenalkan dan membangun dialog penuh hormat mengenai keberagaman masyarakat di Indonesia serta memperkenalkan nilai-nilai ajaran yang dianut kepada murid.

Pembelajaran mengenai keberagaman masyarakat di Indonesia yang tercermin dalam ragamnya suku, budaya, agama, kepercayaan yang dianut, serta karakteristik diri seperti sifat, minat, potensi, pemikiran, dan lain-lain, merupakan suatu hal yang dapat mulai dikenalkan dan diajarkan kepada murid di usia sekolah dasar.

Hal ini ditujukan agar kesadaran untuk mencintai perbedaan masyarakat Indonesia serta rasa persatuan dapat ditumbuhkembangkan sejak dini.

Kemudian, Bagaimana pembelajaran di tema ini dapat menguatkan profil pelajar Pancasila. Memahami perbedaan dan keberagaman di lingkungan sekitar merupakan hal yang dapat mendorong murid untuk berpartisipasi dalam menjaga persatuan negara Indonesia, yang mana pada tema ini murid dapat mencoba mempelajari mengenai kontribusi yang dapat dilakukan oleh mereka untuk menangkap isu-isu atau masalah keberagaman di lingkungan sekitar dan mengeksplorasi serta mencari solusi dari permasalahan tersebut.

Selain itu pembelajaran dengan tema Bhineka Tunggal Ika memberikan kesempatan bagi murid untuk langsung mengalami pengetahuan dan mencoba menjawab isu-isu di lingkungan sekitarnya yang berkaitan dengan keberagaman.

Project dengan tema ini pada akhirnya dapat menginspirasi murid untuk memberikan kontribusi dan dampak bagi lingkungan dan sekitarnya, sehingga sejalan dengan tujuan dari profil pelajar Pancasila.

Dalam pelaksanaan pembelajaran Project tema Bhineka Tunggal Ika, murid diharapkan untuk dapat 

1. Mempelajari perspektif berbagai budaya agama dan kepercayaan terhadap Fenomena global di Indonesia seperti masalah lingkungan kemiskinan dan sebagainya 

2. Kritis dan reflektif menelaah berbagai stereotip negatif yang biasanya dilekatkan pada suatu kelompok tertentu seperti kelompok budaya atau agama dan dampaknya terhadap terjadinya konflik dan kekerasan 

3. Mengenal dan mempromosikan budaya perdamaian dan anti kekerasan.

Hal selanjutnya yang akan dibahas ialah isu-isu apa saja yang dapat diambil sebagai Topik dalam tema ini.

Setiap satuan pendidikan dapat mengangkat isu yang berbeda-beda sesuai dengan keadaan atau situasi di lingkungan sekitarnya.

Contohnya isu mengenai radikalisme, toleransi pada umat beragama, multikulturalisme, dan sebagainya.

Satu topik akan mempunyai kedalaman pembahasan yang berbeda dalam setiap jenjang disesuaikan dengan perkembangan umur murid. Misalnya kita ambil satu contoh isu berkaitan dengan topik toleransi antar umat beragama. 

Pada jenjang Sekolah Dasar fase A murid dapat mulai diperkenalkan dengan aktivitas sederhana berkaitan dengan penerapan toleransi antarumat beragama. Aktivitasnya dapat berupa mengidentifikasi emosi orang-orang terdekat seperti teman, pendidik, orang tua, dan lain-lain agar dapat lebih bersimpati dengan perasaan dan perilaku orang di sekitar, serta diajak untuk berteman dan bersosialisasi tanpa memandang perbedaan agama. Selain itu pada kegiatan kelas juga dapat diterapkan kebiasaan berdoa sebelum dan sesudah belajar dan doa tersebut dipimpin secara bergantian 

Pada fase B, murid diajak untuk mengenal perbedaan individu memperkaya relasi sosial dan memahami pesan-pesan mengenai toleransi yang dikampanyekan di satuan pendidikan. 


Aktivitasnya dapat berupa murid diperkenalkan pada kebiasaan baik seperti menghargai teman yang sedang berdoa sebelum makan atau sedang beribadah. Kebiasaan baik tersebut dapat diperkenalkan dan diajarkan dengan menggunakan buku-buku cerita pendek 

Pada fase C, murid sudah dapat kita ajak untuk merancang maket prototipe tata kota yang memenuhi kebutuhan warga secara adil dan merata, terutama kebutuhan berkaitan dengan fasilitas keagamaan atau tempat ibadah. Aktivitasnya dapat berupa murid berkolaborasi membuat maket prototipe tata kota dan memastikan bahwa setiap masyarakat dengan agama resmi yang ada di Indonesia memiliki fasilitas keagamaan atau tempat beribadah di lingkungan sekitarnya 

Kemudian berbeda dengan jenjang SD, pada jenjang Sekolah Menengah Pertama murid diajak untuk menciptakan lagu-lagu bertema keberagaman. Aktivitasnya dapat berupa murid diajak untuk membuat lagu dengan tema keberagaman agama di Indonesia yang didalamnya menekankan pada pesan mengutamakan persamaan antar umat beragama.

Terakhir pada jenjang sekolah menengah atas atau sekolah menengah kejuruan. Aktivitas yang dilakukan setingkat lebih menantang dibandingkan jenjang sebelumnya. Murid dapat diminta untuk merencanakan dan melaksanakan acara kenduri. 

Acara kenduri dipilih sebagai salah satu sarana berinteraksi yang dapat dihadiri oleh berbagai kalangan agama sekaligus untuk merayakan atau mendoakan suatu hal.

Contoh aktivitasnya adalah murid merencanakan dan melaksanakan kegiatan kenduri yang ditujukan untuk menjadi sarana berinteraksi bagi masyarakat di sekitar kenduri yang biasanya kental dengan tradisi agama.

Dirancang sedemikian rupa agar lebih sarat akan budaya dan keberagaman, misalnya acara kenduri ditujukan dalam rangka perayaan dan doa bersama untuk kesejahteraan masyarakat atau Kemerdekaan Indonesia atau menjadi kegiatan halal bihalal antar masyarakat dengan agama yang berbeda 

Akhirnya kita sudah sampai di penghujung pembelajaran. Semoga ibu dan bapak guru semakin siap mengembangkan dan melaksanakan tema tersebut hingga menjadi topik Project bersama murid-murid. 

Selamat ber Project. Salam dan bahagia

Link Video Silahkan Klik Disini