Salam dan bahagia ibu dan bapak guru, Selamat datang kembali di modul Project pembuatan profil pelajar Pancasila
Dalam video kali ini kita akan belajar menjadi fasilitator Project
Pertama-tama Mari kita ingat kembali bahwa salah satu prinsip kunci Project penguatan profil pelajar Pancasila adalah berpusat pada murid.
Jadi murid menjadi subjek utama yang aktif mengelola proses belajarnya kita sebagai guru cukup berperan sebagai fasilitator seperti dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia fasilitator berarti orang yang menyediakan fasilitas atau sebagai penyedia sesuatu
Nah dalam proyek penguatan profil pelajar Pancasila ini, peran guru berarti menjadi pihak yang mendukung murid untuk mengeksplorasi berbagai hal sesuai dengan minat dan kemampuannya
Lalu Bagaimana menjadi seorang fasilitator dalam proyek penguatan profil pelajar Pancasila?
Yang Pertama, kenali murid
Bukan sekedar nama sebagai seorang fasilitator kita perlu mengenal keunikan dari setiap murid. Mulai dari kebutuhan belajar minat kekuatan dan tantangan mereka. Ibu dan bapak guru bisa membuat catatan observasi yang diperoleh melalui pengamatan saat berkegiatan di kelas, diskusi kelompok, diskusi personal atau kegiatan lainnya. Hal ini penting agar nantinya stimulan dan tantangan yang ibu dan bapak guru berikan sebagai fasilitator dapat sesuai dengan kebutuhan dan kondisi setiap murid
Kedua, berikan hal-hal yang dapat mendukung murid dalam melakukan projectnya
Sebagai seorang fasilitator Project ibu dan bapak guru dapat mendukung mereka dengan
A. Memberi ruang untuk mengeksplorasi isu atau topik yang sesuai dengan tema Project misalnya melalui kegiatan diskusi dengan pertanyaan pemantik yang berkaitan dengan isu atau tema Project PPP, membaca buku, kegiatan percobaan atau pengamatan di lingkungan sekitar, maupun sesi berbagi cerita dan refleksi bersama murid lainnya
B. Mengajari keterampilan proses inkuiri dan keterampilan riset. Selain ruang eksplorasi murid juga butuh keterampilan keterampilan sebagai bekal dalam mengembangkan proyeknya Oleh karena itu sebagai fasilitator ibu dan bapak guru dapat mendukung mereka dengan mengajari dua keterampilan utama yang saling beririsan dan beriringan yaitu
- Keterampilan proses inkuiri dan
- Keterampilan riset
Nah tentu saja proses belajar ini tidak berarti melepas murid begitu saja. Sebagai fasilitator kita perlu mengajari keterampilan proses inquiry yang meliputi
- Bertanya
- Investigasi
- Mengolah dan menganalisis
- Berbagi temuan atau karya serta
- Refleksi dan evaluasi
Mari kita bahas satu persatu
Bertanya
Tahapan yang ini penting dalam proses inkuiri untuk melatih keterampilan membuat pertanyaan kritis. Ibu dan bapak guru dapat melakukannya dengan membangun kebiasaan diskusi dua arah bersama murid sembari mempraktikkan teknik bertanya yang analitis dan reflektif investigasi.
Investigasi berkaitan dengan keterampilan mengumpulkan data ibu dan bapak guru dapat mengajarkan murid cara memperoleh data-data yang dibutuhkan terkait projectnya misal
- Membuat lembar panduan pengamatan
- Mengajarkan teknik wawancara
- Membuat ringkasan dari sumber bacaan atau note taking dan
- Melakukan eksperimen mengolah dan menganalisis
Setelah data diperoleh tentu murid perlu belajar mengolah dan menganalisisnya, nah disitulah peran ibu dan bapak guru untuk melatih keterampilan tersebut dengan memperhatikan fase belajar murid, misal
Untuk murid SD ibu dan bapak guru dapat melatih cara mengolah informasi dengan belajar membedakan fakta dan opini dari sumber bacaan atau membuat laporan sederhana.
Sedangkan untuk jenjang yang lebih tinggi ibu dan bapak guru dapat melatih murid mengolah data ke dalam bentuk grafik dan membuat analisis yang lebih kompleks
Berbagi
Disini ibu dan bapak guru berperan penting dalam membantu murid mengembangkan kreativitasnya. Alih-alih menjadi pemandu dan pengawas penuh, sebagai fasilitator berikanlah ruang bagi murid untuk berkreasi menuangkan ide yang orisinil dari mereka sendiri.
Kita cukup membantu memetakan ide atau memecah langkah-langkah kerja dengan sesekali jika dibutuhkan memberikan bantuan atau panduan teknis
Refleksi dan evaluasi
Untuk melatih keterampilan ini ibu dan bapak guru dapat mengajukan pertanyaan pertanyaan reflektif seperti berikut
Oleh karena itu untuk melatih keterampilan riset ibu dan bapak guru dapat mengajari Bagaimana menemukan masalah, membuat pertanyaan dan tujuan riset, menentukan dan menggunakan kata kunci dari sumber informasi, serta membuat kesimpulan.
C Mengumpulkan sumber belajar yang dibutuhkan
Selain keterampilan-keterampilan utama boleh juga membutuhkan sumber belajar yang dapat mengembangkan proyeknya. Sebagai fasilitator ibu dan bapak guru memiliki andil dalam mengumpulkan sumber belajar yang dibutuhkan misalnya buku, artikel, surat kabar, majalah, serta akses untuk mendapatkan narasumber seperti praktisi atau ahli bidang tertentu
Terakhir selain menjadi penyedia hal-hal yang mendukung Project murid hal yang tak kalah penting lainnya adalah sikap kita ketika menjadi fasilitator. Untuk itu mari hadirlah sebagai fasilitator yang kooperatif kolaboratif dan positif caranya dengan
- Menjadi teman diskusi yang memberi murid ruang berpendapat dan membuat pilihan,
- Melakukan pendampingan dalam setiap tahapan kegiatan Project,
- Memberi umpan balik yang membangun murid, membuka diri terhadap saran dan kritik selama Project berjalan dan diakhir Project,
- Brkolaborasi dengan seluruh masyarakat pihak terkait Project,
- Melakukan penilaian dengan mengacu pada standar asesmen yang sudah ditentukan, dan tak lupa
- Mengelola beban kerja yang seimbang antara intrakurikuler dan Project
Nah itu tadi peran dan cara menjadi seorang fasilitator Project
Bagaimana ibu dan bapak guru, Apakah sudah semakin siap menjadi fasilitator?
Selamat ber Project
Salam bahagia ibu dan bapak guru
Link Video Silahkan Klik Disini