Elemen Kolaborasi


Elemen Kolaborasi

Salam dan bahagia ibu dan bapak guru 

Dalam video kali ini, kita akan mulai membahas elemen pertama dari dimensi gotong-royong yaitu elemen kolaborasi 

Elemen kolaborasi merupakan sebuah kemampuan kerjasama yang ditunjukkan dengan sikap positif, trampil, berkoordinasi, serta pandai berkomunikasi sehingga tujuan gotong royong dapat tercapai dengan optimal 

Bagaimana contoh pembelajarannya di setiap jenjang?  

Terdapat empat sub-elemen di dalam elemen kolaborasi ini yaitu 

  • Kerjasama 
  • Komunikasi untuk mencapai tujuan 
  • Saling ketergantungan positif dan 
  • Koordinasi sosial 
Kita lihat 2 sub-elemen pertama yaitu kerjasama dan komunikasi

Jika merefleksikan pembelajaran di kelas, Ibu dan Bapak Apakah kegiatan Kerjasama yang dilakukan sudah dapat mencapai tujuan bersama dengan baik? Bagaimana cara ibu dan bapak menumbuhkan keahlian komunikasi pada diri setiap murid? dan Apakah semua model sudah terlibat aktif dalam kerjasama yang dilakukan? 

Kerjasama adalah aktivitas bersama dari dua orang atau lebih yang diarahkan pada pencapaian tujuan tertentu 

Di dalam kerjasama ini terdapat kepedulian saling percaya saling menghargai saling mendukung dimana terdapat norma yang mengatur agar kerjasama dapat berjalan dengan baik 

Indikator suatu kerjasama berjalan dengan baik adalah saat anggota kelompok saling terbuka satu sama lain, menghargai hasil pekerjaan teman sekelompok, aktif memberikan masukan dan gagasan saling peduli serta terbentuk rasa saling membutuhkan dan ketergantungan dalam kelompok.

Komunikasi merupakan penyampaian informasi yang berupa ide pemikiran gagasan ataupun Perasaan dari satu orang ke orang lain komunikasi yang dilakukan dengan baik akan menimbulkan pemahaman yang mendalam sehingga dapat mempengaruhi sikap pendapat dan perilaku seseorang.

Dengan demikian maka diharapkan tujuan yang sudah ditetapkan dapat tercapai dengan optimal 

Bagaimanakah alur perkembangan kerjasama dan komunikasi untuk mencapai tujuan ini di setiap jenjangnya 

Pada fase PAUD murid dibiasakan bekerja bersama dalam kelompok serta menyimak informasi untuk kemudian menyampaikannya kembali dalam bahasa lisan 


Di fase SD, murid mulai menunjukkan perilaku yang sesuai tugas dan peran yang didapatkan


Murid juga Mulai menunjukkan harapan positif pada orang lain dalam rangka mencapai tujuan bersama 

Di fase ini pemahaman akan informasi diperlukan agar murid dapat menyampaikannya kembali melalui berbagai media secara efektif 

Di fase SMP ditandai adanya penyelarasan tindakan sendiri dengan tindakan orang lain. Murid diharapkan memahami informasi diiringi dengan pemahaman emosi keterampilan dan keprihatinan yang ditunjukkan orang lain guna mencapai tujuan bersama 

Dan di fase SMA atau SMK Murid memiliki kemampuan membangun dan mengelola kelompok kemampuan Analisis terhadap berbagai ekspresi yang ditunjukkan orang lain menjadi modal untuk menggunakan berbagai strategi komunikasi dalam menyelesaikan masalah guna mencapai tujuan bersama 

Pada praktiknya di kelas banyak aktivitas kerjasama yang dapat dilakukan di setiap mata pelajaran 

Pada topik disiplin positif, Ibu dan bapak guru mempelajari mengenai keyakinan kelas sebagai pengganti peraturan kelas pembuatan keyakinan kelas di awal tahun dapat menguatkan sub-elemen ini 

Dorong setiap murid untuk mengemukakan pemikirannya, pastikan murid memahami tujuan dari dibuatnya keyakinan tersebut sehingga kerjasama setiap anggota kelas sangat diperlukan agar tujuan dapat tercapai 

Libatkan murid dalam menentukan tujuan dan proses belajar. Pelibatan juga bisa dilakukan dalam Melakukan asesmen umpan balik refleksi dan evaluasi agar murid memahami hal-hal yang Perlu diperbaiki atau ditingkatkan 

Dalam kerjasama tentu saja di dalam sebuah kerjasama komunikasi menjadi hal yang sangat penting terdapat mencapai tujuan yang diharapkan 

Pembiasaan melakukan komunikasi terbuka dengan murid akan membantu mereka terbiasa mengekspresikan diri memberikan respon yang positif akan membantu menanamkan kepercayaan bahwa guru akan mendengarkan dan menghargai apapun pemikiran mereka 

Kembangkan keaktifan komunikasi di kelas dengan menempatkan guru sebagai fasilitator ini dapat melatih murid untuk berpendapat mengemukakan Pengetahuan yang dimiliki menganalisis suatu kondisi yang dihadapi bahkan memberikan evaluasi dan solusi 


Sekarang mari kita beralih pada dua sub-elemen lainnya yaitu ketergantungan positif dan koordinasi sosial 

Apakah pembagian peran dalam kelompok sudah mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan masing-masing? Apakah murid sudah dapat menyesuaikan tindakan dengan kelebihan dan tidak dimiliki? 

Bagaimanakah Bapak dan Ibu menyikapi jika ada murid yang kesulitan menjalankan perannya.  Ketergantungan positif adalah hubungan yang saling membutuhkan antara sesama anggota kelompok kesadaran bahwa seseorang memerlukan orang lain akan mengarah pada koordinasi sosial dimana terdapat pembagian tugas dan perang yang disesuaikan kemampuan dan kapasitas masing-masing orang 

Untuk memahami kemampuan dan kapasitas ini, pada dimensi Mandiri terdapat elemen mengenal kemampuan diri pengembangan elemen ini akan membantu individu untuk dapat menempatkan diri pada sebuah peran di dalam sebuah kolaborasi 

Lalu Bagaimanakah alur kedua sub-elemen ini pada setiap hasilnya

Pada fase PAUD, murid dapat mengenal kebutuhan diri sendiri dan kebutuhan orang lain yang sederhana serta dapat bermain menggunakan kesepakatan bersama 

Di awal fase SD, murid membangun pemahaman bahwa mereka memerlukan orang lain dalam memenuhi kebutuhan dirinya. Ini akan membuat mereka melakukan aktivitas kelompok Sesuai dengan kesepakatan dan jika ada yang tidak sesuai maka mereka akan saling mengingatkan 

Pada akhir fase SD, murid dapat menyelaraskan tidak hanya dengan perang yang didapat murid juga menyadari bahwa perang setiap orang berbeda dan setiap orang akan saling membutuhkan satu sama lain. Hal ini membuat mereka dapat mempertimbangkan peran orang lain untuk mencapai tujuan bersama 

Di fase SMP murid mulai mendemostrasikan kegiatan berkelompok dengan pembagian tugas dan peran secara mandiri. Dalam kegiatannya mereka dapat menunjukkan bahwa saling membantu diperlukan dalam sebuah tim 

Kemudian di fase SMA atau SMK, murid mulai saling membantu dalam pemenuhan kebutuhan individu dan kebutuhan kolektif. Murid juga diharapkan bisa menjelaskan tindakan diri dan anggota serta dapat menerima konsekuensi dari tindakan yang dilakukannya.

Banyak strategi pembelajaran yang dapat dilakukan di kelas untuk dapat mengembangkan kedua sub-elemen ini dalam berbagai mata pelajaran rutinkan melakukan kegiatan pengamatan atau observasi berkelompok.

Pencatat atau pengamat adalah peran yang sangat penting agar tujuan pengamatan tercapai. Di PJOK sebuah permainan beregu memerlukan kerjasama dan koordinasi yang baik untuk memenangkan pertandingan. Bermain peran di berbagai pelajaran akan menanamkan bahwa pertunjukan akan berhasil jika setiap pemain melakukan tugasnya dengan baik 

Rancanglah proyek pembelajaran berkelompok fasilitasi murid untuk menentukan perannya dalam keberhasilan proyek tersebut.

Sama halnya dengan mewujudkan profil pelajar Pancasila perlu kolaborasi yang optimal dari para guru dan penyelenggara pendidikan untuk membuat cita-cita ini menjadi nyata 

Selamat berkolaborasi ibu dan bapak guru handal

Salam dan bahagia 

Link Video Silahkan Klik Disini