P5 - Peran Setiap Pemangku Kepentingan



 P5 - Peran Setiap Pemangku Kepentingan

Salam dan bahagia, pada video sebelumnya ibu bapak guru telah bersama-sama mempelajari mengembangkan tema Project penguatan profil pelajar Pancasila, sekarang ibu dan bapak guru akan saya ajak untuk lanjut memahami lebih dalam mengenai peran setiap pemangku kepentingan dalam pelaksanaan proyek penguatan profil Pancasila.

Ada sebuah peribahasa yang sering kita dengar “berat sama dipikul ringan sama dijinjing”, kira-kira apa ya kaitan peribahasa itu dengan pelaksanaan proyek penguatan profil Pancasila yang harus dilaksanakan di sekolah.

Kalau kita pahami dengan lebih mendalam arti peribahasa tadi adalah gotong royong. Tentu saja kita tahu bahwa gotong-royong sendiri merupakan semangat kita bangsa yang sudah lama kita kenal dan yakini bersama.

Gotong-royong juga merupakan salah satu dimensi profil pelajar Pancasila.

Oleh karenanya dalam proses perencanaan dan pelaksanaan proyek penguatan profil Pancasila guru dan kepala sekolah diharapkan dapat melibatkan banyak pihak secara sinergis dan kolaboratif. Dengan demikian nilai dari dimensi gotong royong dapat tertanam pada diri setiap pemangku kepentingan sesuai dengan profil pelajar Pancasila. 

Untuk menjalankan itu semua, satuan pendidikan perlu memiliki ekosistem yang berpikiran terbuka,  senang mempelajari hal baru, dan kolaboratif

Pembelajaran berbasis projek akan terlaksana secara optimal apabila berbagai pihak dalam satuan pendidikan sebagai komponen utama Pembelajaran dapat saling mengoptimalkan perannya. Mulai dari kepala satuan pendidikan, pendidik, pengawas dinas provinsi dan kabupaten kota, komite, serta masyarakat selaku orangtua atau Mitra.

Seluruh pihak harus mampu menjalin sinergitas satu sama lain, terbuka untuk perbaikan, terbuka dengan banyak ide, dan mau bekerja sama. Maka pelaksanaan projek penguatan profil Pancasila akan berjalan lebih optimal dan bermakna.

Sekarang, mari kita coba memahami lebih jauh peran-peran setiap pihak dalam mengoptimalkan perancangan dan pelaksanaan proyek penguatan profil Pancasila di sekolah.

Pertama, Kepala satuan pendidikan

Memiliki peran yang paling penting dan banyak memerankan peran vital dari awal sampai akhir, meliputi: 

  • Membentuk tim Project dan ikut aktif dalam pembuatan rencana project. 
  • Mengawasi jalannya Project dan mengelola semua pihak terlibat secara transparan dan akuntabel, terutamanya adalah mengawasi pendidik atau guru. 
  • Membangun komunikasi yang kolaboratif antara seluruh pemangku kepentingan,  
  • Mengembangkan kapasitas pendidik di satuan pendidikan untuk peningkatan kompetensi yang berkelanjutan
  • Melakukan coaching secara berkala bagi pendidik dan memimpin kegiatan refleksi,  evaluasi pengembangan projek serta asesmen yang berpusat pada murid 

Kedua yaitu Pendidik

Peran pendidik tentu tidak kalah penting dari kepala satuan pendidikan atau kepala sekolah. 

Pendidik bertanggung jawab dari mulai perencanaan Project hingga pelaksanaannya seperti alur kegiatan, strategi pelaksanaan, dan penilaian Project. 

Meskipun pendidik adalah penanggungjawab dari pelaksanaan kegiatan Project tetapi harus diperhatikan perannya adalah sebagai fasilitator. 

Guru tidak mengatur segalanya. Sebagai guru kita memfasilitasi murid dalam menjalankan Project sesuai dengan minatnya,  tentunya dengan melibatkan murid untuk menentukan cara belajar dan produk belajar yang sesuai dengan preferensi murid Sendiri. 

Lebih lanjut sebagai guru kita juga bertugas membimbing murid dalam pelaksanaan projek. Kita dapat menyediakan informasi pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan murid dalam melaksanakan projectnya, sehingga kita dapat mengarahkan murid agar mampu mencapai tujuan project dengan optimal.

Berikanlah feedback atau umpan balik yang konstruktif dari mulai penentuan isu sampai pada perencanaan aksi yang berkelanjutan. Bagaimana dengan penilaian project? Kita dapat berperan sebagai pelaku assessment meskipun murid juga dapat dilibatkan dalam penilaian performa project 

Ketiga yaitu Murid

Sebagai pembelajar sepanjang hayat sesuai dengan tujuan profil pelajar Pancasila, murid berperan untuk berpartisipasi secara aktif dalam proses pembelajaran sesuai minat kebutuhan dan kemampuan yang dimiliki.

Selanjutnya yaitu Dinas provinsi atau kabupaten kota

Sebagai otoritas daerah dukungan yang dapat diberikan adalah sebagai berikut memastikan satuan pendidikan memiliki sumberdaya atau sarana dan prasarana yang cukup memadai dalam pelaksanaan pembelajaran baru-baru khususnya Project penguatan profil pelajar Pancasila. Dukungan juga diberikan untuk meningkatkan kapasitas guru dan tenaga kependidikan sesuai kebutuhan dan secara berkelanjutan.

Sebagai pemegang otoritas daerah, peran dinas provinsi kabupaten atau kota juga penting untuk memastikan dan mengawasi keterlibatan antara pemangku kepentingan agar kegiatan Project didukung oleh seluruh pihak dan dapat berjalan dengan optimal.

Selain dinas provinsi kabupaten atau kota demikian halnya dengan pengawas, juga mempunyai peran yang mirip yaitu terutamanya dalam hal pengawasan

Pengawas melakukan pengawasan Apakah Project sudah berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Pengawas juga dapat memberikan pendampingan dan pembinaan memberikan informasi terbaru berkaitan dengan kebijakan pendidikan kebijakan ini terutama yang berhubungan dengan kurikulum dan Project penguatan profil pelajar Pancasila 

Satu lagi peran dari pengawas yaitu jika satuan pendidikan mengalami kendala dalam menjalankan Project maka pengawas dapat memberikan solusi alternatif agar kegiatan berjalan lancar.

Ada dua pemangku kepentingan terakhir yang perannya juga tidak kalah penting. 

Ada komite satuan pendidikan yang juga berperan untuk memberikan pengawasan dan dukungan terkait pelaksanaan projek, dan yang terakhir adalah masyarakat termasuk orangtua dan mitra. 

Masyarakat adalah sumber belajar yang bermakna bagi murid untuk membantu mengidentifikasi isu atau masalah yang muncul tentunya melalui masyarakat juga murid dapat mendapatkan informasi atau bukti-bukti sebagai pemecahan masalah yang muncul saat pelaksanaan projek.

Adapun diantara dinas pendidikan provinsi kabupaten atau kota dengan pengawas dan komite atau orang tua sama-sama memiliki tugas pengawasan terhadap pelaksanaan projek akan tetapi cakupan pengawasannya berbeda dinas pendidikan provinsi kabupaten atau kota dan pengawas mengawasi peran langsung kepala sekolah dan guru sebagai penanggung jawab Project sedangkan komite dan masyarakat atau orang tua dan mitra mengawasi pelaksanaan projek pada anak selama di rumah dengan begitu pelaksanaan projek menjadi lebih komprehensif karena semua pihak dilibatkan untuk memonitor dan mengawasi jalannya Project 

Nah sekarang Ibu Bapak sudah lebih tahu bahwa dalam rencanaan dan pelaksanaannya Project penguatan profil Pancasila sendiri sangat memungkinkan untuk dikerjakan secara kolaboratif dengan melibatkan banyak pihak untuk terlibat mengawasi, berproses, sampai dengan mengevaluasi pelaksanaan proyeknya itu sendiri. 

Sekarang Ibu Bapak sudah lebih siap untuk mulai merancang dan menjalankan Project pembuatan profil Pancasila dengan lebih bermakna dong pastinya.

Sampai jumpa dan tetap semangat untuk semua.

Salam dan bahagia 

Link Video Silahkan Klik Disini