KOSP - Lingkungan Belajar yang Nyaman



KOSP - Lingkungan Belajar yang Nyaman

Salam dan bahagia ibu dan bapak guru 

Halo selamat datang pada modul kurikulum Operasional Sekolah 

Ibu dan bapak guru pada materi sebelumnya kita sudah belajar mengenai salah satu karakteristik satuan pendidikan yaitu visi dan misi sekolah 

Pada materi kali ini kita akan belajar lebih banyak mengenai beberapa variabel yang mendukung terciptanya lingkungan belajar sekolah yang nyaman 

Kenyamanan ini untuk menciptakan pembelajaran murid yang berkualitas 

"Bu Polin, Apa kabar?:

"Halo Pak, baru selesai kelas Pak? Bagaimana tadi kelasnya?"

"Itu si Asep tidak hadir di kelas kimia dia memang tidak masuk sekolah ya bu?"

"Loh sebelumnya dihadiri kelas ekonomi lho Pak"

"Kalau begitu nanti saya skor saja ya Bu biar Jera dan tidak mengulangi" 

"Maaf Pak Apakah tidak sebaiknya kita coba tanyakan dulu ke muridnya supaya kita tahu alasannya kenapa ia tidak hadir di kelas kimia, Kenapa Langsung diskors?"

"Biasanya kan juga langsung diskors bu"

"Tapi kok Saya jadi khawatir itu tidak akan membuat Jera ya pak. Mungkin saja hasil punya permasalahan yang perlu kita bantu,  untuk menumbuhkan tanggung jawab sesuai dengan visi sekolah murid kita sangat perlu dibantu Pak" 

"Oh begitu Bu saya jadi ingat lagi nilai menghormati dan tanggungjawab milih sekolah kita tapi kan menumbuhkan tanggung jawab bisa melalui efek Jera Bu kalau ia menyesal ia tidak akan mengulanginya lagi"

"Menurut saya belum tentu pak bisa saja loh murid setelah dihukum akan mengulangi kesalahannya bahkan lebih lihai" 

"Bagaimana kalau kita ubah sistem hukuman ini, daripada kita menghukum murid Mari kita tumbuhkan motivasi dan tanggung jawabnya melalui lingkungan belajar yang positif"

"Kadang-kadang saya jadi pesimis Bu Eh tapi jadi ingat ada murid yang malah lebih lihai dalam berbuat kesalahan" 

"Nah murid malah bisa menjadi lebih lihai ya. Kalau kita lihat lagi memang banyak guru yang melakukan skorsing tetapi pelanggaran tidak menurun. Dengan hukuman tidak menjamin Murid memiliki kesadaran diri dan bertanggung jawab terhadap kegiatan belajar"

"Iya nih bagaimana ya bu?"

"Kadang-kadang saya juga berpikir pesimis seperti Pak Yori, tetapi Saya merenung lagi apakah hukuman yang keras itu efektif. Saya mengubah pandangan saya dan mencoba menciptakan lingkungan belajar menyenangkan. Saya meyakinkan diri bahwa pada dasarnya murid itu berniat baik hanya Terkadang mereka mengalami kendala ataupun permasalahan. Peran kita adalah membantu mereka mengatasi kendala dan permasalahan tersebut"

"Begitu Ya bu, perlakuan dan persepsi kita terhadap murid penting ya, seperti ini dulu yang harus saya ubah untuk membantu menciptakan lingkungan belajar yang nyaman. Kira-kira apalagi ya Bu faktor yang mempengaruhi?"

"Kalo dari pengalaman saya keterlibatan semua pihak itu penting Pak, dalam artian kita mengikutsertakan semua warga sekolah dalam setiap kegiatan. Lalu ada faktor budaya sekolah yang perlu kita perhatikan dalam membangun lingkungan yang nyaman" 

Budaya sekolah Bagaimana maksudnya bu? 



"Budaya sekolah itu merupakan pola asumsi-asumsi dasar nilai norma dan keyakinan yang dipegang bersama oleh seluruh warga sekolah jadi seperti tadi bertanggung jawab dan saling menghormati,  itu adalah nilai dari budaya sekolah kita pak" 

"Kapan kita menentukan budaya sekolah ini Bu? Apa budaya sekolah ini ada kaitannya dengan lingkungan belajar yang nyaman?"

"Untuk menentukan budaya sekolah perwakilan seluruh warga sekolah berkumpul untuk berdiskusi pemikiran atau asumsi dasar warga sekolah akan dikumpulkan dan dianalisis kemudian ada nilai dan norma yang kita yakini bersama. Jadi untuk menciptakan lingkungan yang nyaman kita perlu saling memahami dan menghargai pemikiran dan nilai-nilai yang diyakini semua orang"

"Iya betul juga ya Bu, Kalau saya pikir-pikir apabila murid dihargai keunikannya ia akan lebih termotivasi untuk belajar" 

"Nah benarkan jika kita menegakkan aturan dengan mempertimbangkan keragaman situasi dan karakter murid, maka semua warga sekolah menjadi nyaman. Bukan cuma murid kita juga sebagai guru merasa nyaman, apabila ada murid yang tidak menaati aturan kita investigasi dulu penyebabnya agar murid sadar tentang makna dan tujuan aturan tersebut"

"oh begitu, Terus terang saja saya suka tidak sadar kalau ternyata tindakan saya tidak memberikan rasa aman dan nyaman pada murid. Saya pikir ada Betulnya kita mengajak Asep untuk bertemu dan menanyakan alasannya bolos kelas kimia" 

"Betul Pak Yori, Memang kita sebagai guru dibesarkan dengan zaman yang berbeda dengan murid sehingga cara kita menghadapi masalah pun berbeda. Saya juga suka bertindak tidak tepat terhadap murid tetapi saya ingat lagi bahwa saya harus memahami murid dengan lebih baik. Saya senang dengan kita berdiskusi seperti ini kita dapat bertukar informasi tentang latar belakang murid dan permasalahan yang mungkin mereka hadapi. Seringkali murid bersikap berbeda pada setiap guru akhirnya informasi yang dimiliki guru tentang latar belakang murid pun berbeda semakin sering kita berdiskusi tentang murid, semakin mudah kita membantu satu sama lain" 

"Wah terima kasih banyak Bu, saya akan mencoba mengubah cara interaksi saya dengan murid Semoga nanti saya bisa membangun hubungan yang lebih positif"

"Semangat ya teori saya juga masih perlu banyak belajar. Sebagai guru kita terus belajar bersama-sama murid kita perlu menciptakan lingkungan belajar nyaman bagi murid. Jika lingkungan sudah nyaman dan aman, kegiatan belajar pun akan berjalan efektif dengan kita berdiskusi tentang topik ini saya jadi ingat profil pelajar Pancasila bu" 

"Bagaimana maksudnya pak?"

Di dalam pelajar profil Pancasila Kan ada 6 dimensi Bu misalnya dimensi bergotong-royong tercermin saat pembentukan kesepakatan dengan murid dan budaya sekolah, dengan kita mempunyai nilai dan norma Saya rasa ini termasuk cerminan dimensi beriman bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia lalu dimensi Mandiri bernalar kritis dan kreatif juga hadir saat kita melibatkan murid dan proses pembelajarannya"

"Wah terima kasih infonya Pak Yori ternyata ini juga merupakan bukti penguatan profil Pancasila pada lingkungan sekolah. Saya belajar banyak hari ini"

"Sama-sama bu Polin, saya juga jadi belajar banyak"

Ibu dan bapak guru kita belajar banyak dari Bu Polin dan Pak Yori hari ini. 

Mudah-mudahan ibu dan bapak guru juga ikut termotivasi ya untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman.Ttadi sudah disebutkan beberapa variabel yang mempengaruhi lingkungan belajar yang nyaman 

Mari kita berefleksi kira-kira variabel apalagi ya yang dapat mempengaruhi murid agar kita belajar dengan nyaman dan aman.

Tetap semangat. 

Selamat belajar ibu dan bapak guru hebat salam dan bahagia

Link Video Silahkan Klik Disini 

Baca Juga tentang:

Link