5 disiplin berpikir kritis terhadap informasi


Berpikir Kritis dan Menyelesaikan Masalah Eps 3 (5 disiplin berpikir kritis terhadap informasi)

Bapak dan ibu sekarang kita akan membahas tentang 5 disiplin berpikir kritis, sebelumnya kita membahas tentang latihan refleksi untuk peserta didik. Ketika refleksi kita terang-terangan meminta peserta didik untuk berpikir kritis, tapi berpikir kritis tidak bisa dipraktekkan hanya ketika diminta, pikiran kita harus selalu dalam kondisi standby atau siaga 

Latihan 5 disiplin digital citizenship ini, contoh untuk mengasah berpikir kritis hingga menjadi seperti refleks. 

Kerangka ini dikembangkan oleh Common Sense, suatu organisasi nirlaba yang bermisi mengedukasi masyarakat tentang menggunakan internet dengan baik dan bertanggungjawab 

Asalnya 5 disiplin ini dirancang untuk menggunakan internet dengan bijaksana dan bertanggungjawab dalam menyikapi banjir informasi, tapi kelima disiplin ini merupakan cerminan berpikir kritis sehingga dipraktikkan di luar konteks kita sedang merambah internet 

Kelima disiplin tersebut adalah:

1. Pelan-pelan dan berefleksi 

2. Terbuka terhadap berbagai sudut pandang 

3. Cari fakta dan pendukung 

4. Antisipasi berbagai dampak 

5. Bertanggungjawab terhadap keputusan 

Mari kita bahas 

Disiplin satu, pelan-pelan dan berefleksi. Setiap kali kita menerima informasi otak kita secara tangkas mengambil keputusan setuju, menolak, tunda dulu.

Reaksi setuju dan menolak cenderung terjadi secara cepat seperti refleks, tapi tidak selalu yang terbaik malah keputusan reaktif kita cenderung terkontaminasi bias reaksi yang ideal adalah selalu menunda dulu walaupun hanya beberapa detik tergantung kebutuhan untuk informasi yang sulit dan kompleks bahkan kita mungkin perlu menunda keputusan beberapa menit jam atau hari 

Disiplin Dua, terbuka terhadap sudut pandang orang lain. Seperti kita bahas di topik langkah penyelesaian masalah suatu masalah bisa diterjemahkan menjadi banyak rumusan masalah. Ini karena suatu kejadian bisa dilihat dari banyak sudut pandang begitu pula dengan informasi yang kita terima satu informasi baru mewakili satu sudut pandang pasti ada sudut pandang lain walaupun pada saat itu kita belum tahu atau belum sadar Anggap saja kita selalu belum tahu dan selalu Belum sadar jadi kita selalu siap pikiran untuk mencari dan menyimak sudut pandang lain 

Disiplin tiga, cari fakta dan bukti pendukung dalam disiplin ini berpikir kritis adalah membedakan antara fakta dan opini Fakta adalah informasi yang mencerminkan kenyataan. contoh pantun yang dibuat oleh peserta didik sudah sesuai dengan rima ab ab 

Opini adalah interpretasi terhadap fakta contoh pantun kamu bagus. Sehari-hari fakta dan opini bercampur campur dalam menggali fakta dan bukti Jangan hanya bergantung pada satu sumber saja 

Setelah mencari informasi ke sumber yang familiar Carilah informasi ke sumber yang tidak familiar semakin bervariasi temuan kita, keputusan kita akan semakin objektif 

Disiplin empat, antisipasi berbagai dampak. Setelah kita punya cukup informasi barulah kita mengambil keputusan setuju atau menolak informasi tadi. Setiap keputusan ada dampaknya kenalilah setiap dampak tersebut. Kita akan mendapat atau kehilangan dukungan ada tindakan yang harus dilakukan atau ditinggalkan ada buku yang harus dibaca lebih dahulu kah, ada pertanyaan yang harus dijawab segera kah, dan seterusnya. 

Disiplin lima, bertanggungjawab terhadap keputusan Apapun keputusan, sikap tindak lanjut kita terhadap informasi. Kita akan perlu bertanggungjawab.  Orang mungkin akan bertanya pada kita mengapa menurut kamu begitu 

Disinilah kita menuai upaya berpikir kritis kita jika proses kita menghayati informasi didampingi berpikir kritis, kita akan terhindar dari meneruskan informasi yang keliru. Dalam hal ini kita menunjukkan tanggung jawab dengan memberikan atau Menurut kalian formasi yang paling valid 

Demikianlah kelima disiplin digital citizenship, sama seperti pembahasan pembahasan sebelumnya Semua orang bisa mempraktekkan kelima disiplin in.i Semakin sering dipraktikkan semakin berpikir kritis kita menjadi seperti refleks 

Link Video Silahkan Klik Disini 

Baca Juga Tentang: