LU 1 Memahami Asesmen - Metode Asesmen


LU 1 Memahami Asesmen - Metode Asesmen

Halo Ibu dan bapak salam dan bahagia 

Pada video sebelumnya ibu dan bapak telah mempelajari assessment test as, for dan of learning 

Sekarang mari kita sama-sama memahami lebih dalam mengenai metode asesmen 

Untuk memulai pembahasan kita akan memulainya dari cerita Berikut 

Kita coba bayangkan ada dua murid yaitu Bastian dan Since, keduanya sama-sama kelas 5, keduanya sama-sama belajar mata pelajaran yang sama yaitu topik mengenai puisi 

Sewaktu ujian akhir tertulis nilai Bastian lebih kecil daripada Since akan tetapi, ternyata saat diminta untuk membuat puisi yang baik Bastian lebih unggul daripada Since 

Menurut ibu bapak bagaimana seharusnya guru menyikapi hal tersebut 

Ibu-bapak tentu tahu bahwa assessment harus disesuaikan dengan kompetensi dan tujuan belajar murid 

Assessment harus dirancang secara 

  • adil, 
  • proporsional, 
  • valid, dan 
  • dapat dipercaya atau reliable.

Untuk menjelaskan kemajuan belajar dan menentukan keputusan tentang langkah selanjutnya 

Dalam pembelajaran paradigma baru, guru diharapkan bisa Melakukan asesmen yang berorientasi pada proses, bukan sebatas hasil akhir saja 

Terdapat tiga pendekatan asesmen yang bisa diterapkan sesuai kebutuhan yaitu:

1. Asesmen diagnostic 

2. Assessment formatif dan 

3. Asesmen sumatif

Assessment diagnostik dilakukan terlebih dahulu di setiap awal pembelajaran atau memasuki topik baru untuk mengetahui kapasitas murid dikelas 

Kemudian dilanjutkan dengan asesmen formatif yang lebih terintegrasi dengan proses pembelajaran yang lebih mampu melibatkan dan melihat kemajuan belajar murid yang lebih mendalam 

Misalnya melalui penilaian diri atau self assessment penilaian antarteman atau peer assessment dan refleksi metakognitif 

terakhir dilanjutkan dengan asesmen sumatif yang pelaksanaannya diperlukan untuk menguatkan konfirmasi capaian hasil belajar 

Assessment dalam paradigma baru sendiri sangat ditekankan pada assisme belajar murid yang lebih komprehensif dan student Centre 

Dalam pelaksanaan asesmen diagnostik formatif maupun sumatif kita bisa menggunakan tiga teknik asesmen yang paling umum yaitu 

1. Teknik observasi 

Teknik asesmen observasi yaitu murid diamati secara berkala dalam kurun waktu tertentu dengan fokus secara keseluruhan maupun individu


Misalnya dalam mata pelajaran bahasa Inggris guru melakukan observasi secara berkala dalam kurun waktu satu bulan di dalam proses observasi tersebut guru mengamati Bagaimana peningkatan kepercayaan diri murid dalam berbicara menggunakan bahasa Inggris selama dalam kelas 

"teman gimana Kalau tugas dari bu Ellen kita buat dalam bentuk drama" 

2. Teknik asesmen performa 

Dimana assessment performa ini dapat berupa praktik seperti presentasi pidato melakukan gerakan atau permainan dalam olahraga dan sejenisnya lalu bisa juga menghasilkan produk misalnya berupa membuat karangan puisi atau brosur 

Selain itu bisa juga melakukan Project atau membuat portofolio 

Ibu bapak bisa memberikan keleluasaan pada murid untuk menentukan hal seperti apa yang bisa menjadi bukti kemajuan belajar mereka sehingga produk yang dihasilkan pun beragam dan sesuai dengan minat murid 

3. Tes tertulis atau lisan yang digunakan untuk menguji pengetahuan murid terhadap suatu hal biasanya Teknik ini digunakan hanya sebatas untuk menguji level pengetahuan yang sifatnya lebih menghafal saja padahal sebenarnya asesmen ini juga dapat digunakan untuk menguji level pemahaman murid dengan mengajak mereka merefleksikan suatu konsep dan mengaitkannya terhadap kehidupan sehari-hari melalui Sudi kasus 

Dalam Melakukan asesmen tentu saja akan ada beberapa instrumen yang diperlukan dalam prosesnya 

1. Instrumen rubrik yaitu sebuah panduan yang dibuat untuk menilai dan mengevaluasi kualitas capaian murid dengan menggunakan rubrik skor tertentu 

Ada 3 indikator, setiap indikator dibuat masing-masing empat katagori capaian 

kemudian masing-masing kategori capaian diisi dengan kriterianya 

Kriteria-kriteria inilah yang menjadi panduan guru dalam menilai capaian murid 

2. Instrumen checklist yang berupa daftar informasi data ciri-ciri karakteristik atau elemen yang dituju misalnya saat kita meminta murid untuk melakukan storytelling dikelas lalu guru atau murid bisa menilai dengan mengisi lembar checklist untuk penilaian 

3. Instrumen catatan anekdotal merupakan catatan singkat hasil observasi pada murid catatan bisa difokuskan pada performa dan perilaku murid yang penting disertai latar belakang kejadian dan hasil analisis dari observasi yang telah dilakukan 

Contohnya saat murid-murid sedang aktif berdiskusi dalam kelompok suatu materi guru bisa membuat catatan anekdotal siapa murid yang aktif pasif Atau lainnya 

4. Lembar pengamatan 

Lembar amatan berisi catatan perkembangan kompetensi murid dalam sebuah mata pelajaran tertentu 

Itulah tadi empat instrumen asesmen yang bisa ibu bapak gunakan agar assessment lebih bermakna yang juga perlu sama-sama kita ketahui bahwa pelaku assessment sendiri tidak harus selalu guru tetapi murid menilai diri sendiri murid menilai murid sesuai atau lintas jenjang seperti murid kelas 6 menilai murid kelas 4 dan nah atau bisa memberdayakan staf sekolah dan orangtua untuk menjadi tim penilai 

Bisa digunakan Salah satu atau bisa dipadukan 

Nah itu tadi ya ibu bapak guru beberapa hal terkait metode assessment 

Setelah mengikuti kelas ini kita jadi tahu bahwa dengan pembelajaran paradigma baru assessment harus lebih mampu mengakomodir keseluruhan proses belajar murid sesuai kebutuhan 

Pastinya sekarang sudah lebih siap dong untuk menerapkan asesmen proses belajar murid yang lebih bermakna 

Salam dan bahagia ibu dan bapak guru hebat sampai jumpa 

Link Video Silahkan Klik Disini

Baca Juga Tentang: