Halo Ibu dan bapak salam dan bahagia
Pada video sebelumnya ibu dan bapak telah mempelajari assessment test as, for dan of learning
Sekarang mari kita sama-sama memahami lebih dalam mengenai metode asesmen
Untuk memulai pembahasan kita akan memulainya dari cerita Berikut
Kita coba bayangkan ada dua murid yaitu Bastian dan Since, keduanya sama-sama kelas 5, keduanya sama-sama belajar mata pelajaran yang sama yaitu topik mengenai puisi
Sewaktu ujian akhir tertulis nilai Bastian lebih kecil daripada Since akan tetapi, ternyata saat diminta untuk membuat puisi yang baik Bastian lebih unggul daripada Since
Menurut ibu bapak bagaimana seharusnya guru menyikapi hal tersebut
Ibu-bapak tentu tahu bahwa assessment harus disesuaikan dengan kompetensi dan tujuan belajar murid
Assessment harus dirancang secara
- adil,
- proporsional,
- valid, dan
- dapat dipercaya atau reliable.
Untuk menjelaskan kemajuan belajar dan menentukan keputusan tentang langkah selanjutnya
Dalam pembelajaran paradigma baru, guru diharapkan bisa Melakukan asesmen yang berorientasi pada proses, bukan sebatas hasil akhir saja
Terdapat tiga pendekatan asesmen yang bisa diterapkan sesuai kebutuhan yaitu:
1. Asesmen diagnostic
2. Assessment formatif dan
3. Asesmen sumatif
Assessment diagnostik dilakukan terlebih dahulu di setiap awal pembelajaran atau memasuki topik baru untuk mengetahui kapasitas murid dikelas
Kemudian dilanjutkan dengan asesmen formatif yang lebih terintegrasi dengan proses pembelajaran yang lebih mampu melibatkan dan melihat kemajuan belajar murid yang lebih mendalam
Misalnya melalui penilaian diri atau self assessment penilaian antarteman atau peer assessment dan refleksi metakognitif
terakhir dilanjutkan dengan asesmen sumatif yang pelaksanaannya diperlukan untuk menguatkan konfirmasi capaian hasil belajar
Assessment dalam paradigma baru sendiri sangat ditekankan pada assisme belajar murid yang lebih komprehensif dan student Centre
Dalam pelaksanaan asesmen diagnostik formatif maupun sumatif kita bisa menggunakan tiga teknik asesmen yang paling umum yaitu
1. Teknik observasi
Teknik asesmen observasi yaitu murid diamati secara berkala dalam kurun waktu tertentu dengan fokus secara keseluruhan maupun individu
"teman gimana Kalau tugas dari bu Ellen kita buat dalam bentuk drama"
2. Teknik asesmen performa
Dimana assessment performa ini dapat berupa praktik seperti presentasi pidato melakukan gerakan atau permainan dalam olahraga dan sejenisnya lalu bisa juga menghasilkan produk misalnya berupa membuat karangan puisi atau brosur
Selain itu bisa juga melakukan Project atau membuat portofolio
Ibu bapak bisa memberikan keleluasaan pada murid untuk menentukan hal seperti apa yang bisa menjadi bukti kemajuan belajar mereka sehingga produk yang dihasilkan pun beragam dan sesuai dengan minat murid
3. Tes tertulis atau lisan yang digunakan untuk menguji pengetahuan murid terhadap suatu hal biasanya Teknik ini digunakan hanya sebatas untuk menguji level pengetahuan yang sifatnya lebih menghafal saja padahal sebenarnya asesmen ini juga dapat digunakan untuk menguji level pemahaman murid dengan mengajak mereka merefleksikan suatu konsep dan mengaitkannya terhadap kehidupan sehari-hari melalui Sudi kasus
Dalam Melakukan asesmen tentu saja akan ada beberapa instrumen yang diperlukan dalam prosesnya
1. Instrumen rubrik yaitu sebuah panduan yang dibuat untuk menilai dan mengevaluasi kualitas capaian murid dengan menggunakan rubrik skor tertentu
Ada 3 indikator, setiap indikator dibuat masing-masing empat katagori capaian
kemudian masing-masing kategori capaian diisi dengan kriterianya
Kriteria-kriteria inilah yang menjadi panduan guru dalam menilai capaian murid
2. Instrumen checklist yang berupa daftar informasi data ciri-ciri karakteristik atau elemen yang dituju misalnya saat kita meminta murid untuk melakukan storytelling dikelas lalu guru atau murid bisa menilai dengan mengisi lembar checklist untuk penilaian
3. Instrumen catatan anekdotal merupakan catatan singkat hasil observasi pada murid catatan bisa difokuskan pada performa dan perilaku murid yang penting disertai latar belakang kejadian dan hasil analisis dari observasi yang telah dilakukan
Contohnya saat murid-murid sedang aktif berdiskusi dalam kelompok suatu materi guru bisa membuat catatan anekdotal siapa murid yang aktif pasif Atau lainnya
4. Lembar pengamatan
Lembar amatan berisi catatan perkembangan kompetensi murid dalam sebuah mata pelajaran tertentu
Itulah tadi empat instrumen asesmen yang bisa ibu bapak gunakan agar assessment lebih bermakna yang juga perlu sama-sama kita ketahui bahwa pelaku assessment sendiri tidak harus selalu guru tetapi murid menilai diri sendiri murid menilai murid sesuai atau lintas jenjang seperti murid kelas 6 menilai murid kelas 4 dan nah atau bisa memberdayakan staf sekolah dan orangtua untuk menjadi tim penilai
Bisa digunakan Salah satu atau bisa dipadukan
Nah itu tadi ya ibu bapak guru beberapa hal terkait metode assessment
Setelah mengikuti kelas ini kita jadi tahu bahwa dengan pembelajaran paradigma baru assessment harus lebih mampu mengakomodir keseluruhan proses belajar murid sesuai kebutuhan
Pastinya sekarang sudah lebih siap dong untuk menerapkan asesmen proses belajar murid yang lebih bermakna
Salam dan bahagia ibu dan bapak guru hebat sampai jumpa
Link Video Silahkan Klik Disini
Baca Juga Tentang: