Pendekatan Numerasi Lintas Kurikulum

 

Pendekatan Numerasi Lintas Kurikulum

Halo ibu dan bapak guru, di dalam kehidupan sehari-hari Apakah ibu dan bapak pernah menemukan kasus dimana peserta didik tidak dapat mengaplikasikan Matematika pada mata pelajaran lain?  

ZIBRIL: "Assalamualaikum, bu"

IBU:  "Eh Zibril, Waalaikumsalam. Habis dari mana?"

ZIBRIL: "Beli agar-agar bu"

IBU: "Dimana belinya?"

ZIBRIL: "warung sebelah"

IBU:  "Oh warung sebelah, kita juga sudah lama loh nggak bikin agar-agar yaa"

KAKAK: "Ibu, kakak ke kamar ya bu,,"

IBU: "Iya, iya sana, berarti kita buat bareng ya bril? tapi Zibril bantu ibu membuatnya.."

ZIBRIL: "Siap, bu"

IBU: " Sekarang, Zibril bantuin ibu ambiin air yaa, ini pakai gelas yang ini"

ZIBRIL: "Ini bu, .."

IBU: Ya, terima kasih Bril.., nah kira-kira kalau pakai air satu gelas ini kira-kira kurang apa lebih ya Bril?"

ZIBRIL: "Nggak tahu bu.."

IBU: "Nggak tahu kan, berarti Zibril belum baca ini ya, petunjuknya,  coba di baca dulu.... gimana Bril kira-kira membutuhkan berapa ML untuk membuat ini agar-agar?"

ZIBRIL: "900 ML, bu"

IBU: "900 ya, jadi Coba kamu pakai gelas takar ini, kalau 900 ini ada tinta tapi 300 berarti kamu membutuhkan berapa kali mengambilnya?"

ZIBRIL: "3 kali, bu"

IBU: "3 kali ya, Oke baik sekarang Coba diambilkan ya! terima kasih Kurang berapa kali lagi Bril"

ZIBRIL: "dua kali"

IBU: "Diaduk terus ya Bril"

ZIBRIL: "Ibu agar-agarnya udah jadi belum?"

IBU:  "Oh iya, sampai lupa coba dilihat Bril, sudah jadi belum agar-agarnya, 

ZIBRIL: "Kayaknya udah bu,..."

IBU: "Ohhh udah, kalau gitu kita makan bareng ya Bril"

ZIBRIL: "Yuk..." 

Ternyata numerasi Diperlukan dimana-mana ya, sehingga kita memang membutuhkannya, karena numerasi dapat dikembangkan melalui mata pelajaran lain, misalnya saat peserta didik belajar menari peserta didik harus mengikuti gerakan dan posisi yang berpola, untuk itu pendidik harus memfasilitasi peserta didik dalam proses ini agar memungkinkan peserta didik untuk melihat keterkaitan antara beberapa konsep dan juga untuk menerapkan konsep numerasi dalam bidang lain.

Salah satu pendekatan dapat digunakan adalah numeracy across kurikulum atau dalam bahasa Indonesia yakni pendekatan numerasi lintas kurikulum pada video ini ibu dan bapak akan dikenalkan secara lebih dalam terkait pendekatan ini 

Nah ibu dan bapak Apa sih yang dimaksud dengan numerasi lintas kurikulum?

Berdasarkan tayangan sebelumnya, kita setuju bahwa numerasi digunakan di berbagai aktivitas kehidupan sehari-hari, hal ini juga sangat relevan jika numerasi ada pada mata pelajaran lain 

Jadi numerasi lintas kurikulum adalah pendekatan atau cara di mana kemampuan numerasi diintegrasikan ke dalam mata pelajaran lain secara konsisten seperti pada mata pelajaran seni budaya, IPA, IPS, dan juga mata pelajaran lainnya, sehingga kemampuan numerasi peserta didik tidak hanya sebatas pada pelajaran matematika dan sains saja, tetapi dapat diaplikasikan secara menyeluruh baik untuk mata pelajaran lain maupun dalam kehidupan sehari-hari 

Inilah alasan Mengapa numerasi lintas kurikulum menjadi sangat penting dilakukan oleh pendidik di mata pelajaran selain matematika

Numerasi lintas kurikulum juga menjadi pendekatan yang bagus untuk mengembangkan keterampilan peserta didik, sehingga terlatih memanfaatkan Matematika pada berbagai aktivitas di mata pelajaran lain 

Ibu dan bapak guru kira-kira Bagaimana ya contoh pengintegrasian numerasi pada mata pelajaran lain,  nah tayangan berikutnya akan menampilkan contoh implementasi pendekatan numerasi lintas kurikulum. Yuk kita saksikan bersama-sama 

Contoh pertama yaitu pengintegrasian Numerasi pada mata pelajaran seni rupa. Kegiatan berikut biasa diperuntukkan bagi fase B atau untuk kelas 3 sampai 4 

Pada akhir fase B peserta didik diharapkan mampu menciptakan karya 2 atau tiga dimensi dengan mengeksplorasi dan menggunakan elemen seni rupa berupa garis, bentuk, tekstur, ruan,g dan warna 

Pada pembelajaran seni rupa ini yang diutamakan adalah keterampilan seninya, namun dalam membuat karya seninya peserta didik memanfaatkan pengetahuan dan keterampilan matematika yang sudah dimiliki, misalnya bangun datar, pola, dan juga penggunaan penggaris. Guru akan berfokus menilai capaian pembelajaran seni rupanya.

Contoh selanjutnya yakni pada pembelajaran ilmu pengetahuan alam dan sosial atau IPAS yang ditujukan bagi fase akhir B atau bagi kelas 3 dan 4.

Pada contoh ini peserta didik diberi arahan untuk membuat prediksi mengenai objek dan peristiwa di lingkungan sekitar. Kegiatannya dapat berupa pengamatan bayangan benda seperti pada tayangan berikut ini

Guru: "Nah kalian setiap kelompok akan mendapatkan satu pita meter yang ini dari ukuran 1 sampai 150 cm, Nanti kalian akan menggunakan pita ini untuk mengukur panjang bayangan tiang bendera yang ada di halaman sekolah kita. Apakah semua sudah paham?"

Murid: "sudah"

Guru: " Oke Mari kita eksperimen, Oke let's go"

Pendidik dapat meminta peserta didik untuk mengamati bayangan benda misalnya Tiang Bendera kemudian peserta didik diberi instruksi untuk memprediksi apa yang terjadi pada bayangan sebuah benda di waktu yang berbeda.

Selanjutnya guru dapat memberi arahan untuk mengukur panjang bayangan benda tersebut dan mencatat hasil pengukurannya, lalu peserta Didi diminta untuk menunggu selama 15 menit dan setelah itu mengukur bayangan itu kembali, setelah didapatkan hasil dua kali pengukuran panjang bayangan pendidik juga dapat memberikan pertanyaan yang menggugah kemampuan berpikir kritis peserta didik seperti:

  • Menurut kalian kenapa ya bayangan semakin panjang atau pendek? atau 
  • Pernahkah kalian berpindah saat berteduh di bawah bayangan pohon?
  • Mengapa pemahaman IPA yang akan dicapai dalam peristiwa bayangan yang akan berubah sesuai posisi matahari?

Untuk dapat memahami perbedaan bayangan digunakan keterampilan mengukur yang sudah dipelajari di matematika 

Nah ibu dan bapak guru dengan pendekatan ini peserta didik diharapkan dapat menanamkan pola pikir bahwa kemampuan numerasi bukan hanya sekedar digunakan pada pelajaran matematika di dalam kelas semata, melainkan juga dapat dipakai dalam kehidupan sehari-hari 

Apakah setelah menonton video ini ibu dan bapak guru terfikirkan terkait pengintegrasian numerasi dengan mata pelajaran lainnya 

Selamat berkreasi ya ibu dan bapak guru.....

Link Video Silahkan Klik Disini