Tujuan Layanan BK
Bu Guru: "kamu Kenapa nak?"
Ani: "eh nggak apa-apa Bu"
Bu Guru: "Bener nggak apa-apa?"
Ani: "Saya nggak kenapa-kenapa Bu"
Bu Guru: "Oh ya sudah, nanti kalau ada yang mau diceritakan temui Ibu aja, Kapan kamu siap untuk ngobrol ya"
Ani: "Baik bu"
Ani: "hmm Bu Apakah saya bisa menemui Ibu sepulang sekolah nanti?"
Bu Guru: "Tentu"
Ani adalah salah satu contoh peserta didik yang membutuhkan layanan konseling di sekolah. Setiap anak punya masalahnya masing-masing. Setiap anak mempunyai kebutuhan yang berbeda.
Oleh karena itu memberikan layanan BK, berarti memberikan peserta didik kesempatan dan keleluasaan untuk menceritakan masalahnya ke guru BK atau wali kelas.
Secara umum tujuan layanan BK adalah untuk membantu peserta didik mencapai perkembangan optimal dan kemandirian secara utuh yang meliputi aspek pribadi, belajar, sosial, dan karir, sedangkan tujuan jangka panjang dari layanan BK adalah untuk mewujudkan pembelajar sepanjang Hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila profil pelajar Pancasila
Selain itu sekolah harus mampu menyelenggarakan pembelajaran yang aman, nyama,n dan Menyenangkan di sekolah.
Saat ini sistem pendidikan kita mengalami tantangan besar dengan adanya tiga dosa besar pendidikan yaitu perundungan, kekerasan seksual, dan intoleransi.
Tidak hanya menghambat proses belajar peserta didik 3 hal tersebut juga Menimbulkan trauma besar yang memiliki dampak jangka panjang pada peserta didik yang mengalaminya.
Maka dari itu dibutuhkan perhatian dan kolaborasi serta komitmen bersama oleh semua pihak warga satuan pendidikan untuk mewujudkan penyelenggaraan pembelajaran yang aman, nyaman, dan menyenangkan, melalui upaya-upaya pencegahan dan penanganan tindak kekerasan di lingkungan satuan pendidikan
Lalu, Bagaimana strategi implementasi layanan bimbingan konseling?
Ada tiga strategi besar dalam implementasi layanan BK:
1. Strategi implementasi di satuan pendidikan.
2. Pemberdayaan keluarga dan
3. Strategi kerjasama dengan Mitra
Di dalam satuan pendidikan strategi pelaksanaan BK perlu dirancang secara komprehensif untuk menjawab kebutuhan peserta didik dengan mengoptimalkan seluruh sumber daya yang dimiliki satuan pendidikan.
Desain strategi ini dapat berupa program baru, penguatan program yang ada, atau mengubah program yang ada dengan tujuan yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik
Layanan BK dilakukan dengan memahami peserta didik sesuai dengan usia dan tahap perkembangannya. Jika satuan pendidikan tidak memiliki guru BK atau guru yang memiliki latar belakang pendidikan BK, tugas dan peran BK dapat diampu oleh wali kelas atau pendidik lain yang dibekali kompetensi BK oleh pimpinan satuan pendidikan, dengan tetap terus mengupayakan ketersediaan guru BK yang memadai.
Agar proses pembelajaran berjalan optimal, satuan pendidikan perlu memastikan keterlibatan dan pendampingan orang tua untuk bisa memberikan layanan terbaik di tengah ketidak idealan situasi dan kondisi yang sedang dihadapi
Penting bagi satuan pendidikan untuk berempati dan memahami kondisi keluarga, sehingga dapat menjalankan kolaborasi atau memberikan bimbingan yang tepat bagi orang tua
Selain itu, kemitraan merupakan salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan peserta didik ketika satuan pendidikan Memiliki keterbatasan sumber daya, misalnya kerjasama dengan psikolog saat peserta didik membutuhkan bantuan lebih, atau kerjasama dengan komunitas di sekitar untuk memperkenalkan peserta didik pada berbagai bidang pekerjaan
Nah, ibu dan bapak guru, kita sudah sama-sama belajar tentang tujuan layanan BK di sekolah sesuai dengan Kurikulum Merdeka.
Selanjutnya untuk meningkatkan pemahaman tentang layanan BK, ibu dan bapak guru bisa mempelajari video Selanjutnya ya .....Selamat belajar.
Link Video Silahkan Klik Disini
Link