Mengubah Penonton Menjadi Sekutu, Bisakah?

 

Mengubah Penonton Menjadi Sekutu, Bisakah?

Halo ibu bapak Selamat datang di sekolah kami, masih soal perundungan, hari ini saya mau cerita soal perilaku yang diam-diam tapi merugikan

Ibu bapak mungkin sudah menyadari kalau Ketiga orang ini adalah perundung dan murid yang terlihat sangat tidak nyaman itu adalah korban perundungan, tapi kalau kita bicara perundungan Sebenarnya ada pihak lain yang terlibat yaitu penonton atau bystander 

Mereka ini ibarat pisau bermata dua, di satu sisi ketika mereka diam saja lingkungan sekolah akan menganggap tidak ada permasalahan apapun karena tidak adanya laporan yang masuk, alhasil sekolah seakan tidak menunjukkan keberpihakan kepada korban.

Penonton yang tidak melakukan intervensi apapun juga bisa membuat asumsi bahwa perundungan adalah perilaku yang bisa diterima secara sosial, sehingga perundungan bisa semakin menjadi-jadi, tapi tidak mengintervensi tidak serta-merta berarti tidak peduli ya, karena penonton atau bystander pun umumnya punya rasa takut ikut terlibat dalam masalah tersebut

Tapi di sisi lain bystander ini bisa jadi ally atau upstander juga loh bagi korban,  alias sekutu yang membantu.

Gimana caranya nah saya mau ajak ibu bapak untuk mengamati sekali lagi adegan di kelas, tadi lalu coba catat hasil amatannya untuk Dua pertanyaan ini ya 

1. Apa penyebab seseorang menjadi penonton?

2. Apa yang bisa dilakukan oleh penonton untuk menjadi seorang ally?

Oke siap ya Ibu Bapak Yuk kita mulai 

Murid 1 (Penonton) : sssssstttt...

Murid 2 (Penonton) : "Lu mau kena?"

Murid 1 (Penonton) : itu kasihann...

Murid 2 (Penonton) : "Mau gimana lagi....sudah begitu tradisinya"

Ester: "Bu Undung, bu Tuh anak kelas 3 bertingkah lagi" 

Bu Undung: "Oke Ester Makasih udah berani bilang sama ibu, udah nggak usah khawatir Ester bakal diapa-apain ya, habis ini kakak kelasmu akan langsung ditangani sama pihak sekolah Oke. Esther Mau nggak nemenin Ibu nemenin Ibu ketemu sama temen yang tadi" 

Nah bagaimana hasil amatan ibu dan bapak, setidaknya ada dua alasan utama Kenapa murid di kelas tadi memutuskan untuk jadi penonton atau bystander 

Pertama Karena Mereka takut dirundung juga jadi diam saja atau bahkan ikutan merundung.

Kedua ini yang juga sangat berhubungan dengan peran kita sebagai guru,  peserta didik tidak tahu mau berbuat apa dan lapor kemana karena bisa saja kalau mereka membela korban mereka juga menjadi target perundungan karena relasi kuasa yang tidak seimbang. Jadi sebagai guru sebaiknya kita bisa menjadi seseorang yang bisa dijangkau dan berpihak pada korban perundungan 

Bu Undung: "Nak, Habis kelas nanti kita ketemu ya di ruang BK"

3 Murid perundung: "Baik bu.."

Dari cuplikan tadi ada beberapa hal yang bisa dilakukan bystander jika mau menjadi ally

Pertama tidak meladeni perundung saat mereka mencari perhatian 

Kedua penonton atau by tander bisa mencoba menghentikan perundungan tapi hanya ketika murid merasa aman untuk melakukan ini ya jika tidak murid bisa mencari bantuan dari sesama teman atau orang dewasa seperti guru 

Terakhir bystander dapat menemani dan menanyakan kondisi korban. Tanyakan apakah korban perlu bantuan dan biarkan korban tahu kalau ia bisa bercerita kalau ia mau. Jangan lupa untuk mendengarkan tanpa menyela atau menghakimi korban ya 

Bagaimana Ibu Bapak sudah dicatat semua yang kita amati tadi, saya lanjut mengajar dulu ya sampai ketemu lagi

Link Video Silahkan Klik Disini