Bapak Ibu sekalian. Seperti yang telah kita ketahui bersama, bahwa video mengenai "Kurikulum- Kompetensi, Capaian Pembelajaran, dan Profil Pelajar Pancasila", terdapat pada aplikasi Merdeka Mengajar.
Namun pada kali ini, saya mencoba membantu Bapak/Ibu untuk memahami materi tersebut dalam bentuk tulisan, dengan harapan dapat membantu Bapak/Ibu dalam memahami video tersebut.
Berikut penjelasan dalam video: "Kurikulum - Kompetensi, Capaian Pembelajaran, dan Profil Pelajar Pancasila"
Salam dan bahagia ibu dan bapak guru
Selamat datang kembali pada modul pembelajaran dengan paradigma baru. pada materi sebelumnya ibu dan bapak guru sudah mengetahui mengenai capaian pembelajaran dan posisinya dalam struktur kurikulum prototipe nah pada materi kali ini kita akan membahas mengenai kaitan kompetensi capaian pembelajaran dan profil pelajar Pancasila
Sebelum membahas kaitan ketiga hal tersebut Mari kita pahami dulu sekilas tentang profil pelajar Pancasila
Profil pelajar Pancasila menggambarkan karakteristik pelajar yang diharapkan akan terbangun seiring dengan perkembangan dan kemajuan proses pendidikan setiap individu.
Untuk mewujudkan cita-cita profil pelajar Pancasila diperlukan kerjasama dari seluruh komponen satuan pendidikan
Profil pelajar Pancasila dijabarkan melalui enam dimensi yaitu
1. Beriman bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia
2. Mandiri
3. Bernalar kritis
4. Kreatif
5. Bergotong-royong
6. Berkebhinekaan Global
Keenam dimensi ini harus dibangun terus menerus secara konsisten sejak fase pondasi di PAUD sampai ke fase F atau setelah lulus dari SMA atau SMK.
Profil pelajar Pancasila merupakan karakter dan kompetensi yang menjadi fokus sistem pendidikan nasional. Merumuskannya adalah langkah pertama yang sangat penting dalam penyusunan strategi peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia termasuk dalam perencanaan kurikulum.
Ibu dan bapak guru, untuk membangun keenam dimensi profil pelajar Pancasila satuan pendidikan harus memastikan bahwa kegiatan dan pengalaman belajar sehari-hari murid terkait dengan keenam dimensi tersebut.
Keenam dimensi ini menjadi rujukan bagi guru saat menurunkan capaian pembelajaran menjadi alur tujuan pembelajaran maupun modul ajar.
Untuk tumbuh, tanaman perlu tanah yang subur dan juga matahari yang cukup lingkungan tempat tanaman ini dapat kita anggap sebagai lingkungan belajar. Namun tanaman setiap harinya juga memerlukan air juga pupuk, agar mendapatkan nutrisi yang lebih baik air dan nutrisi tambahan ini dapat kita analogikan sebagai kegiatan dan pengalaman belajar sehari-hari di kelas.
Jika benih memiliki lingkungan tumbuh yang baik mendapat air yang cukup dan nutrisi yang baik setiap harinya efeknya benih dapat tumbuh dengan baik menjadi tanaman dewasa yang kuat dan kokoh
Lalu bagaimana menanamkan profil pelajar Pancasila pada pembelajaran di kelas Mari kita simak contoh pembelajaran IPS yang dilakukan ibu Sari di jenjang SMP
Ibu Sari dan muridnya sedang belajar mengenai konsep mengelola keuangan sederhana di era digital. Ia mengajak muridnya untuk menganalisis kebutuhan dan keinginan dalam perilaku murid ketika membeli sesuatu, mengumpulkan data mengenai usaha manusia dalam memenuhi kebutuhan di lingkungan sekitarnya.
Secara berkelompok mewawancarai narasumber langsung mengenai kemajuan teknologi dalam pengelolaan keuangan seperti dompet digital dan membuka rekening secara daring, menganalisis risiko dari membeli dengan kredit atau Cicil baik secara langsung maupun Melalui aplikasi digital
Di akhir pembelajaran muridnya diajak untuk membuat sebuah tujuan yang dinyatakan berdasarkan nilai uang atau finansial Goals misalnya, tujuan untuk membeli sebuah tas seharga 100.000 dalam waktu 1 bulan kemudian muridnya melakukan perencanaan keuangan untuk mencapai tujuan tersebut apa saja pengeluaran yang berkaitan dengan kebutuhannya sehari-hari, berapa banyak yang ia bisa tabung setiap minggunya, dan sebagainya lalu mereka mencatat arus kas pada lembar kerja
Melalui pembelajaran itu Ibu Sari menanamkan dimensi Mandiri. Muridnya diajarkan untuk mencari informasi sendiri tidak bergantung pada gurunya, juga belajar untuk mengelola keuangannya secara mandiri. Bernalar kritis melalui kegiatan diskusi menganalisis konsep serta menganalisis resiko bergotong-royong melalui kegiatan-kegiatan berkelompok
Ibu Sari menanamkan dimensi-dimensi ini kepada muridnya melalui capaian pembelajaran yang diturunkan menjadi kegiatan dan pengalaman belajar sehari-hari
Ibu dan bapak guru setiap guru mata pelajaran apapun itu memiliki peran dalam mewujudkan keenam dimensi pada profil pelajar Pancasila jadi saat membuat perencanaan pembelajaran
Cobalah renungkan Bagaimana mata pelajaran saya dapat menanamkan keenam dimensi profil pelajar Pancasila. Dengan begitu kita dapat memberikan kegiatan dan pengalaman belajar yang bermakna dan sekaligus membangun kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila
Selamat belajar berproses ibu dan bapak guru hebat Mari kita wujudkan bersama cita-cita besar untuk memiliki profil lulusan pelajar Pancasila Demi Indonesia yang lebih bermartabat salam dan bahagia
Link Video Klik Disini
Baca Juga tentang: